Kawasan Pertamina Hutan Lindung Sungai Wain

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 101 Gambar 3.71 Berbagai view yang bisa dinikmatidari Kawasan Kilang Minyak Pertamina Kecamatan Balikpapan Tengah Tempat rekreasi yang terdapat di Kecamatan Balikpapan Tengah kurang potensial untuk dikembangkan apabila dibandingkan dengan kawasan wisata yang terdapat di Kecamatan lain di Kota Balikpapan. Namun di Kecamatan Balikpapan Tengah menyediaan sarana dan prasarana bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke tempat wisata, yaitu berupa Hotel dan Restauran. Letak Kecamatan Balikpapan Tengah yang relatif berada di jantung Kota Balikpapan memberikan lokasi yang strategis bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke obyek wisata yang ada di Kota Balikpapan. Kecamatan Balikpapan Utara Potensi obyek dan daya tarik wisata di Kecamatan Balikpapan Utara cukup banyak, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Hutan Lindung Sungai Wain

Hutan Lindung Sungai Wain HLSW berada di KM 15 Jalan Raya Balikpapan - Samarinda dan sebagian berbatasan langsung dengan jalan raya pada Km 20 - 24. Bagian barat Hutan Lindung Sungai Wain berbatasan dengan Hutan Mangrove Teluk Balikpapan, memiliki luas areal 10.025 Ha. Hutan Lindung Sungai Wain adalah contoh tipe hutan yang unik dan khas. Pada umumnya hampir sebagian besar flora dan fauna yang hidup di Kalimantan masih dapat dijumpai di Hutan Lindung Sungai wain HLSW ini, diantaranya adalah pohon bangkirai Shorea lavéis, Ulin Eusideroxylon zwageri , buah-buahan hutan seperti durian, cempedak, lahung, anggrek, pakis, jenis fauna LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 102 sebagian besar termasuk jenis yang langka dan terancam punah seperti Macan Dahan Neofelis Nebulosa, Beruang Madu Helarctos Malayanus, Lutungserta satwa endemik Kalimantan yaitu Bekantan Nasalis Larvatus. Hutan Lindung Sungai Wain HLSW merupakan gambaran dari hutan tropis yang masih Virgin. Secara Geografis HLSW terletak di 116º 47‟ – 116º 55‟ Bujur Timur dan 01º 02‟ – 01º 10‟ Lintang Selatan. Merupakan kombinasi antara hutan primer hutan asli dan hutan sekunder hutan buatan pengganti hutan yang terbakar di tahun 19971998. Terdiri atas: - Hutan Dipterocarpa dataran rendah - Hutan Dipterocarpa perbukitan - Hutan Rawa terbuka dan Air Tawar - Hutan Riparian - Aliran Sungai wain sepanjang + 18.300mtr dengan hutan bakau di tepiannya Berbagai Jenis pohon hutan yang dominan diantaranya: - Bangkirai - Ulin - Meranti - Keruing - Gaharu Jenis tumbuhan langka lainnya adalah: - Jenis Anggrek dan Tumbuhan Merambat - Kantung Semar - Berbagai jenis Jamur seperti: Jamur hitam - Tumbuhan Endemik Balikpapan: Jahe Balikpapan Etlingera Balikpapanensis Jenis-Jenis Hewan Langka: - Macan Dahan Neofelis nebulosa - Terdapat kurang lebih 80 ekor Orang Utan Pongo Pygmaeus - Terdapat kurang lebih 60 ekor Beruang Madu Helarctos Malayanus - Berbagai jenis Kera Primates - Bekantan Nasalis larvatus yang merupakan hewan endemik Kalimantan Jenis-jenis hewan lainnya: - Berbagai jenis Tupai - Berbagai jenis Musang - Linsang dan Berang-berang - 9 sembilan jenis burung enggang - 242 Jenis burung lainnya Fasilitas-fasilitas yang dimiliki diantaranya : - Pusat penelitian Tumbuhan dan Hewan - Tracking bridge Jembatan trek LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 103 - Beberapa Pos peristirahatan - Menara Pengintai watch tower - Perahu - Area wisata “Kebun Raya Balikpapan” masih dalam process pembangunan Berdasarkan pada keragaman potensi yang sudah dijelaskan diatas. Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain HLSW mempunyai potensi bagi pengembangan penelitian, pendidikan dan rekreasi. Tingkat kebutuhan masyarakat Balikpapan akan wisata atau rekreasi sangatlah tinggi. Dengan sarana rekreasi yang sangat minim di Wilayah Kalimantan Timur umumnya, kawasan Hutan Lindung Sungai Wain HLSW dapat menjadi temp at alternatif rekreasi dengan pola “Wisata Alam Terbuka”. Dengan kekayaan keanekaragaman hayati, tipe habitat yang beragam, keberadaan spesies endemik khasasli Kalimantan, posisi yang strategis sepanjang Teluk Balikpapan, Hutan Lindung Sungai Wain HLSW dapat menjadi lokasi yang ideal untuk wisata pendidikan alam sebagai pusat Konservasi Flora dan Fauna Khas Kalimantan serta Tempat Penelitian Laboratorium Hidup. Sektor Pariwisaata dari Hutan Lindung Sungai Wain HLSW akan menjadi potensi yang cukup besar bagi pembangunan ekonomi Pemerintah Daerah umumnya dan masyarakat sekitar pada khususnya. Dengan pengembangan dan pengelolaan “Ekowisata Terbatas” yang disesuaikan dengan daya dukung lingkungan kawasan, kegiatan wisata tersebut diharapkan tidak akan mengganggu dan merubah fungsi dari pada keberadaan Hutan Lindung Sungai Wain HLSW itu sendiri seperti fungsi tangkapan air, penelitian, pendidikan dan pelestarian keanekaragaman genetik dan spesies serta mempertimbangkan nilai-nilai konservasi dan kemungkinan dampak terhadap fungsi utama sebagai kawasan penyangga kehidupan masyarakat Kota Balikpapan. LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 104 Gambar 3.72. Visualisasi Kegiatan ekowisata di Hutan Lindung Sungai Wain Sumber : Disporbudpar Kota Balikpapan, Tahun 2012

b. Taman Agro Wisata

Taman Agro Wisata diresmikan tanggal 17 Desember 1997 berlokasi di Jl. Soekarno - Hatta Km 23. Dengan luas areal 100 Ha. Para pengunjung dapat menikmati jenis-jenis tanaman tropis yang terdapat di Kota Balikpapan. Taman Agro Wisata tersebut juga sebagai Kawasan Wisata Alam Pendidikan Lingkungan Hidup yang di kelola oleh HLSW. Sebagai areal peristirahatan atau piknik, taman wisata pendidikan lingkungan hidup tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas maupun atraksi yang dapat dinikmati oleh para pengunjung, diantaranya adalah; Enclosure Beruang Madu dengan atraksi yang disajikan adalah melalui jalan setapak layang dapat melihat beruang madu melakukan aktivitasnya sahari-hari di habitat aslinya. Pada lokasi tersebut juga terdapat rumah panjang Lamin khas Kalimantan yang terbuka untuk berteduh dengan ornamen LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 105 Dayak sebagai tempat untuk menyelenggarakan pameran, maupun pertunjukan lainnya, selain itu juga terdapat tempat berkemah dengan pemandangan alami serta play ground. Keberadaan Kawasan Wisata Alam Pendidikan Lingkungan Hidup ini dapat menciptakan dan mendorong kesadaran lingkungan hidup melalui fasilitas wisata yang interaktif dan mendidik dengan kegiatan atraksi sesuai dengan kaidah pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup yang bijak. Pada Tahun 2013 di kawasan taman agro wisata ini akan dikembangkan bumi perkemahan pramuka.

c. Wana Wisata KM 10

Wana Wisata KM 10 di kelola oleh PT Inhutani, memiliki luas area 115,5 Ha. Lokasi tersebut telah dibuka sejak tahun 1970. Taman wisata ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas maupun atraksi yang dapat dinikmati oleh para pengunjung, diantaranya adalah: 1. Menikmati berbagai koleksi tanaman langka. Di dalam taman wisata tersebut terdapat berbagai jenis tanaman pohon dan buah-buahan langka khas Kalimantan, diantaranya adalah tanaman ulin, rotan, kayu putih, acacia, sohar, meranti, pinus, kelapa. 2. Terdapat penangkaran beberapa hewan yang dilindungi rusa sambar, monyet, burung 3. Trek jalur untuk berolahraga jogging 4. Areal camping di alam terbuka 5. Gedung pertemuan 6. Area bermain 7. Fasilitas umum lainnya yakni parkir, MCK dan musholla Gambar 3.73. Visualisasi Wana Wisata Km 10 Sumber : Disporbudpar Kota Balikpapan, Tahun 2012