19
4. Biaya Kehabisan atau Kekurangan Bahan
Adalah biaya yang timbul apabila persediaan tidak mencukupi adanya permintaan bahan. Biaya-biaya yang termasuk biaya kekurangan bahan
adalah sebagai berikut : a.
Kehilangan penjualan. b.
Kehilangan langganan. c.
Biaya pemesanan khusus. d.
Biaya ekspedisi. e.
Silisih harga. f.
Tergangunya operasi. g.
Tambahan pengeluaran kegiatan manajerial dan sebagainya. Biaya kekurangan bahan, sulit diukur dalam praktek, terutama karena
kenyataannya biaya ini sering merupakan opportunity cost yang sulit diperkirakan secara objektif.
2.8. Pengendalian Persediaan
2.8.1. Pengertian pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan yang diselenggarakan dalam suatu perusahaan, tentunya diusahakan untuk dapat menunjang kegiatan-kegiatan yang ada dalam
perusahaan yang bersangkutan. Keterpaduan dari seluruh pelaksanaan kegiatan yang ada dalam perusahaan akan menunjang terciptanya pengendalian bahan baku
yang baik dalam suatu perusahaan.
20
Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting bagi perusahaan, karena persediaan fisik pada perusahaan akan melibatkan
investasi yang sangat besar pada pos aktiva lancar. Pelaksanaan fungsi ini akan berhubungan dengan seluruh bagian yang bertujuan agar usaha penjualan dapat
intensif serta produk dan penggunaan sumber daya dapat maksimal. Istilah pengendalian merupakan penggabungan dari dua pengertian yang
sangat erat hubungannya tetapi dari masing-masing pengertian tersebut dapat diartikan sendiri-sendiri yaitu perencanaan dan pengawasan. Pengawasan tanpa
adanya perencanaan terlebih dahulu tidak ada artinya, demikian pula sebaliknya perencanaan tidak akan menghasilkan sesuatu tanpa adanya pengawasan.
Kegiatan pengawasan persediaan tidak terbatas pada penentuan atas tingkat dan komposisi persediaan, tetapi juga termasuk pengaturan dan
pengawasan atau pelaksanaan pengadaan bahan-bahan yang diperlukan sesuai dengan jumlah dan waktu yang dibutuhkan dengan biaya yang serendah-
rendahnya. Pengendalian berkisar pada kegiatan memberikan pengamatan, pemantauan, penyelidikan dan pengevaluasian keseluruh bagian manajemen agar
tujuan yang ditetapkan dapat tercapai.
2.8.2. Tujuan Pengendalian Pesediaan
Pada dasarnya persediaan akan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan yang harus dilakukan secara berturut-turut uantuk
memproduksi barang-barang. Menurut Sujadi Prawirosentono 2001:69
persedian yang diadakan mulai dari bahan baku sampai barang jadi, antara lain berguna untuk :
21
1. Mengurangi risiko keterlambatan datangnya bahan-bahan yang
dibutuhkan untuk menunjang proses produksi perusahaan. 2.
Mengurangi risiko penerimaan bahan baku yang dipesan tetapi tidak sesuai denganpesanan sehingga harus dikembalikan.
3. Menyimpan bahanbarang yang dihasilkan secara musiman sehingga
dapat digunakan seandainya pun bahanbarang itu tidaktersedia di pasar.
4. Mempertahankan stabilitas operasi produksi perusahaan, berarti
menjamin kelancaran proses produksi. 5.
Upaya penggunan mesin yang optimal, karena terhindar dari terhentinya operasi produksi karena ketidakadaan persediaan.
6. Memberikan pelayanan kepada langganan dengan sebaik-baiknya di
mana keinginan langganan pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan jaminan tetap tersedianya barangjadi tersebut.
Jadi, dalam rangka mencapai tujuan tersebut diatas, pengendalian persediaan dan pengadaan perencanaan bahan baku yang dibutuhkan baik dalam
jumlah maupun kuantitas yang sesuai dengan kebutuhan untuk produksi serta kapan pesanan dilakukan.
2.8.3. Sistem pengendalian persediaan