44
3.2.2.2. Berdasarkan Perhitungan Perusahaan
Sedangkan perhitungan total biaya persediaan bahan baku menurut perusahaan akan dihitung menggunakan persediaan rata-rata yang ada di
perusahaan dan frekuensi pembelian bahan baku yang dilakukan perusahaan selama periode waktu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
TIC = Persediaan rata-rataC + PF Dimana :
TIC =
total biaya persediaan per tahun C =
biaya penyimpanan
P =
biaya pemesanan tiap kali pesan F
= frekuensi pembelian yang belian yang dilakukan perusahaan
Perhitungan ini diperoleh dari perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan dalam 1 tahun. Untuk menentukan total biaya persediaan dalam 1
tahun dapat melalui total biaya pemesanan bahan baku dalam 1 tahun yang ditambahkan total biaya penyimpanan rata-rata persediaan bahan baku dalam 1
tahun.
3.3. Pengumpulan Data
1. Metode Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara mencari data mengenai hal hal atau variabel yang berupa catatan, trankip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, agenda. Arikunto, 1997 : 200 . Metode ini diharapkan akan diperoleh data mengenai jumlah pembelian dan penggunaan bahan baku,
biaya penyimpanan dan biaya pemesanan.
45
2. Metode interview
Yaitu suatu cara untuk mendapatkan data dengan mengadakan wawancara langsung dengan karyawan perusahaan yang berkompeten.
Metode ini digunakan untuk memperkuat analisis dari metode sebelumnya.
3.4. Metode Analisis Data
Analisis uji beda t-test
Uji beda yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji beda dengan sample yang berhubungan. Yaitu uji beda t-test yang digunakan ketika ingin
menguji apakah ada perbedaan rata-rata dua sample yang berhubungan Ghozali, 2007:58. Apabila akan menganalisis hasil eksperimen yang
menggunakan pre test dan post tes maka rumus yang digunakan menurut arikunto 2002 : 275 , adalah :
Keterangan : t
= tingkat perbedaan hasil perhitungan
Md =
rata – rata dari perbedaan pre test dengan post test Xd
= deviasi masing – masing subjek d – Md
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Perusahaan dalam bersaing selain dalam bentuk produk, dapat bersaing dalam hal proses produksi produknya yaitu mebel. Proses produksi sangat banyak
yang harus diperhatikan diantaranya SDM, peralatan dan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi. Bila bahan baku yang tersedia kurang, akan
mengakibatkan proses produksi akan terhambat. Dengan demikian perlu adanya suatu perencanaan tentang persediaan bahan baku yang tepat untuk menghindari
kelebihan atau kekurangan bahan baku agar tidak menghambat proses produksi. Metode persediaan bahan baku yang sering digunakan perusahaan adalah
metode konvensional yaitu dengan membeli persediaan bahan baku berdasarkan pada pembelian yang sebelumnya dan biasanya dilakukan ketika persediaan yang
ada di gudang sudah hampir habis, sehingga metode ini sangat mudah digunakan. Selain metode konvensional, dapat digunakan metode EOQ, yaitu metode yang
menggunakan suatu perhitungan untuk menentukan jumlah bahan baku yang dipesan agar lebih efisien dalam biaya. Metode ini lebih rumit dibandingkan
dengan metode konvensional karena membutuhkan perhitungan yang teliti agar tidak terjadi kesalahan. Metode EOQ sangat memperhatikan beberapa hal
diantaranya adalah biaya pemesanan, penggunaan per periode, biaya penyimpanan dan harga pembelian. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2009 dengan