18
2. Pendekatan disiplin progresif
Disiplin progresif melambangkan sejumlah langkah dalam membentuk perilaku karyawan. Kebanyakan prosedur disiplin progresif
menggunakan peringatan lisan dan tertulis sebelum berlanjut ke PHK. Dengan demikian, disiplin progresif menekankan bahwa tindakan-
tindakan dalam memodifikasi perilaku akan bertambah berat secara progresif bertahap jika karyawan tetap menunjukan perilaku yang
tidak layak. Sebagai contoh di perusahaan manufaktur, tidak memberitahukan jika seorang karyawan absent mungkin akan
menyebabkan timbulnya skorsing untuk pelanggaran yang ketiga kali di tahun yang sama. Mathis Jacktion, 2002:314
F. Peraturan Disiplin Kerja Dinas Koperasi dan UMKM
Propinsi Jawa Tengah
Pada dasarnya Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan kerja yang harus di pertanggung jawabkan
dengan disiplin kerja yang diterapkan pada pegawai, pegawai harus mampu mengerjakan disiplin kerja yang baik dan seefektif mungkin untuk
menghasilkan barang dan jasa yang lebih baik dan pekerjaan yang maksimal, sehingga menghasilkan keuntungan yang lebih serta dapat
mempertahankan citra Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Jawa Tengah.
19
Disiplin kerja yang diterapkan di Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Jawa Tengah didasarkan pada pertimbangan tata kerja dan
peraturan disiplin kerja yang berlaku di Dinas Koperasi dan UMKM. Adapun tata kerja dan peraturan disiplin kerja yang berlaku di
Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : 1.
Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 45, Negara dan Pemerintah.
2. Mengutamakan kepentingan Negara diatas kepentingan golongan atau
diri sendiri. 3.
Menyimpan rahasia Negara dan rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya. 4.
Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan Pemerintah baik yang langsung menyangkut tugas kedinasan maupun yang berlaku
secara umum. 5.
Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab.
6. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan Negara. 7.
Mentaati peraturan jam kerja. 8.
Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik. 9.
Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Negara dengan sebaik-baiknya.
10. Bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya .
11. Membimbing bawahannya dalam melaksanakan tugas.
20
12. Mendorong bawahannya untuk meningkatkan prestasi kerjanya.
13. Memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan
kariernya. 14.
Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap masyarakat, sesama pegawai dan terhadap atasan.
15. Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan
kedinasan yang berlaku. Adapun larangan bagi pegawai yang berlaku di lingkungan Dinas
Koperasi dan UMKM Propinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : 1.
Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat Negara, Pemerintah.
2. Menyalahgunakan wewenang.
3. Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk Negara
Asing. 4.
Menyalahgunakan barang-barang, uang surat-surat berharga milik Negara.
5. Memiliki, menjual, menggadaikan, menyewakan atau surat-surat milik
Negara secara tidak sah. 6.
Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman, bawahan, atau orang lain didalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara.
7. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya.
21
8. Menghalangi perjalanan tugas kedinasan.
9. Membocorkan atau memanfaatkan rahasia Negara yang diketahui
karena kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan atau puhak lain.
10. Memasuki tempat-tempat yang mencemarkan kehormatan atau martabat
pegawai, kecuali untuk kepentingan Dinas. Hukuman disiplin pada Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Jawa
Tengah yang diberikan kepada pegawai yang telah melakukan pelanggaran terdiri dari berbagai tingkatan yaitu sebagai berikut :
1. Hukuman disiplin ringan
Hukuman disiplin ringan, terdiri dari : a.
Teguran lisan. b.
Teguran tertulis. c.
Pernyataan tidak puas secara tertulis. 2.
Hukuman disiplin sedang Hukuman disiplin sedang, terdiri dari :
a. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 tahun.
b. Penurunan gaji berkala paling lama 1 tahun.
c. Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 tahun.
3. Hukuman disiplin berat
Hukuman disiplin berat, terdiri dari : a.
Penurunan pada jabatan yang setingkat lebih rendah dari jabatan sebelumnya.
22
b. Pembebasan dari jabatan.
c. Penundaan hubungan kerja dengan hormat atas permintaan sendiri
pegawai yang bersangkutan. d.
Pemberhentian tidak hormat sebagai Pegawai Negri Sipil. Tujuan utama pengadaan sanksi disiplin kerja bagi para pegawai
yang melanggar norma-norma perusahaan adalah memperbaiki dan mendidik para pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin. Sanksi atas
pelanggaran disiplin yang dijatuhkan haruslah setimpal dengan pelanggaran disiplin yang dilakukan sehingga secara adil dapat diterima.
G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja