b. Faktor Industri
Pertumbuhan dan perkembangan baik industri besar, sedang, kecil, maupun industri kerajinan tangan merupakan daya tarik tersendiri bagi arus penyebaran
urbanisasi. Hal ini dapat diketahui bahwa wilayah kecamatan yang banyak memiliki industri, tingkat kepadatan penduduk lebih besar di bandingkan
dengan wilayah yang jarang industrinya. Dengan besarnya jumlah penduduk akan mempengaruhi terhadap jumlah tenaga kerja yang tersedia di masyarakat,
yang perlu di tampung pada berbagai sector ekonomi.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang data- data serta perkembangan Pendapatan Industri Pengolahan dan Industri Perdagangan
sehingga dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi terhadap perkembangan Jumlah Investasi, Jumlah Tenaga Kerja, dan Nilai Produksi.
4.2.1. Perkembangan Pendapatan Industri Pengolahan
Berdasarkan tabel di balik ini diketahui bahwa perkembangan Pendapatan Industri Pengolahan selama 15 tahun 1993-2007 cenderung mengalami
kenaikan. Perkembangan tertinggi Pendapatan Industri Pengolahan adalah pada tahun 2000 sebesar 65,83 dan perkembangan terendah adalah pada tahun 1999
sebesar 5,69 . Pendapatan Industri Pengolahan tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar Rp. 43.881.450,06 juta dan Pendapatan Industri pengolahan terendah pada
tahun 1993 sebesar Rp.3.483.799,48 juta.
Perkembangan Pendapatan Industri Pengolahan dapat disajikan dalam tabel di bawah ini :
Tabel.1. Perkembangan Pendapatan Industri Pengolahan Tahun 1993-2007
Tahun Pendapatan Industri
Pengolahan Juta Rp
Perkembangan 1993
3.483.799,48 -
1994 4.355.748,58
25,02 1995
5.240.874,04 20,32
1996 6.244.791,13
19,15 1997
7.528.213,85 20,55
1998 9.681.057,66
28,59 1999
10.232.175,75 5,69
2000 16.968.336,43 65,83
2001 19.515.123,96 15,00
2002 22.410.706,75 14,83
2003 25.108.884,62 12,03
2004 28.376.127,08 13,01
2005 34.294.945,36 20,85
2006 39.088.197,71 13,97
2007 43.881.450,06 12,26
Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah
4.2.2. Perkembangan Pendapatan Industri Perdagangan
Perkembangan Pendapatan Industri Perdagangan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2 yang menjelaskan bahwa
pada tahun 1993 sampai 2007, Perkembangan terbesar Pendapatan Industri Perdagangan pada tahun 1998 sebesar 65,15 dan terendah sebesar 7,08 terjadi
pada tahun 1999, Pendapatan Industri Perdagangan terbesar pada tahun 2007 sebesar Rp.57.458.047,26 dan Pendapatan Industri Perdagangan yang terendah
yaitu pada tahun 1993 sebesar Rp.2.747.622,83.
Tabel.2. Perkembangan Pendapatan Industri Perdagangan Tahun 1993-2007 Tahun
Pendapatan Industri Perdagangan Juta Rupiah
Perkembangan 1993 2.747.622,83
- 1994 3.221.255,89
17,23 1995 3.811.095,23
18,31 1996 4.469.980,28
17,28 1997 5.208.614,71
16,52 1998 8.602.530,42
65,15 1999
9.211.993,80 7,08
2000 15.809.950,52 71,62
2001 18.401.803,16 16,39
2002 22.367.667,06 21,55
2003 26.074.170,91 16,57
2004 33.544.644,41 28,65
2005 40.625.196,00 21,10
2006 49.041.621,63 20,71
2007 57.458.047,26 17,16
Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah
4.2.3. Perkembangan Investasi