Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Perkembangan Jumlah Produksi

tahun 1998 telah terjadi krisis ekonomi. Investasi industri pengolahan tertinggi terjadi pada tahun 2000 sebesar Rp.467.414 juta dan Investasi terendah pada tahun 2001 sebesar Rp.55.673 juta, dan Investasi industri perdagangan tertinggi terjadi pada tahun 2000 sebesar Rp.431.929 juta dan Investasi terendah pada tahun 2001 sebesar Rp.143.698 juta Tabel.3. Perkembangan Investasi Industri Pengolahan dan Industri Perdagangan Tahun 1993-2007 Tahun Investasi Industri Pengolahan Juta Rupiah Perkembangan Investasi Industri Perdagangan Juta Rupiah Perkembangan 1993 191.756 - 156.891 - 1994 207.764 8,34 150.449 - 4,10 1995 212.418 2,24 153.820 2,24 1996 191.640 - 9,78 138.774 - 9,78 1997 204.196 6,55 136.131 - 1,90 1998 209.161 2,43 185.483 36,25 1999 459.318 119,60 407.319 119,59 2000 467.414 1,76 431.929 6,04 2001 155.673 - 66,69 143.698 - 66,73 2002 160.006 2,78 160.006 11,34 2003 171.446 7,14 178.444 11,52 2004 175.044 2,09 205.486 15,15 2005 186.867 6,75 219.366 6,75 2006 193.752 3,68 246.594 12,41 2007 202.201 4,36 268.033 8,69 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah

4.2.4. Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja

Berdasarkan tabel di balik ini diketahui bahwa perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja selama 15 tahun 1993-2007 cenderung mengalami fluktuasi. Perkembangan tertinggi Penyerapan Tenaga Kerja baik industri Pengolahan maupun industri perdagangan adalah pada tahun 1999, sebesar 62,29 hal ini disebabkan pada tahun 1999 sudah membaiknya perekonomian di Indonesia karena pada tahun 1998 terjadi krisis yang melanda di Indonesia. dan perkembangan terendah industri baik industri Pengolahan maupun industri perdagangan terjadi pada tahun 2001 sebesar -70,94 yang disebabkan pada tahun tersebut adanya kenaikan BBM sehingga banyak tenaga kerja yang di PHK dan di rumahkan. Penyerapan Tenaga Kerja untuk industri pengolahan tertinggi terjadi pada tahun 1999 sebesar 103.175 orang dan Penyerapan Tenaga Kerja terendah pada tahun 2002 sebesar 29.297 orang, Penyerapan Tenaga Kerja untuk industri perdagangan tertinggi terjadi pada tahun 2000 sebesar 95.158 orang dan Penyerapan Tenaga Kerja terendah pada tahun 2002 sebesar 29.297 orang Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja dapat disajikan dalam tabel di bawah ini : Tabel.4. Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 1993-2007 Tahun Penyerapan Tenaga Kerja orang Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja orang Perkembangan 1993 64.567 - 52.828 - 1994 69.432 7,53 50.278 - 4,82 1995 70.708 1,83 51.203 1,83 1996 64.418 - 8,89 46.647 - 8,89 1997 68.638 6,55 45.759 - 1,90 1998 63.572 - 7,38 56.376 23,20 1999 103.175 62,29 91.494 62,29 2000 103.088 - 0,08 95.158 4,00 2001 29.949 - 70,94 27.646 - 70,94 2002 29.297 - 2,17 29.297 5,97 2003 30.036 2,52 31.262 6,70 2004 29.297 - 2,46 34.393 10,01 2005 31.127 6,24 36.540 6,24 2006 30.706 - 1,35 39.080 6,95 2007 30.620 - 0,28 40.590 3,86 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah .

4.2.5 Perkembangan Jumlah Produksi

Berdasarkan tabel dibawah dapat diketahui bahwa pekembangan Nilai Produksi selama 15 tahun 1993-2007 cenderung mengalami fluktuasi. Perkembangan tertinggi selama periode penelitian adalah pada tahun 1994 sebesar 29,61 dan industri perdagangan pada tahun 1998 sebesar 20,86 dengan Nilai Produksi sebesar Rp.407.324 yang ditahun sebelumnya nilainya sebesar Rp. 314.260. Sedangkan Nilai Produksi industri perdagangan sebesar Rp.398.208 yang ditahun sebelumnya nilainya sebesar Rp.329.463 perkembangan terendah adalah pada tahun 2001 sebesar -57,21 dan industri perdagangan sebesar -47,70 Karena pada tahun 2001 terjadi kenaikan harga BBM sehingga Nilai Produksi yang dihasilkan industri kecil kurang optimal dan berkurang . Nilai Produksi tertinggi terjadi pada tahun 2000 sebesar Rp.519.462,sedangkan industri Perdagangan sebesar Rp.479.504. Tabel.5. Perkembangan Nilai Produksi Tahun 1993-2007 Tahun Nilai Produksi Juta Rupiah Perkembangan Nilai Produksi Juta Rupiah Perkembangan 1993 314.260 - 257.122 - 1994 407.324 29,61 294.959 14,71 1995 488.013 19,80 353.388 19,80 1996 463.807 - 4,96 335.860 - 4,95 1997 494.194 6,55 329.463 - 1,90 1998 449.044 - 9,13 398.208 20,86 1999 518.790 15,53 460.059 15,53 2000 519.462 0,12 479.504 4,22 2001 222.238 - 57,21 250.745 - 47,70 2002 170.566 - 23,25 170.566 - 31,97 2003 182.762 7,15 190.221 11,52 2004 186.597 2,09 219.048 15,15 2005 199.201 6,75 233.844 6,75 2006 206.424 3,62 262.721 12,34 2007 208.341 0,92 276.172 5,11 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah

4.3. Hasil Analisis Asumsi Regresi Klasik BLUE Best Linier Unbiased Estimator.