5 meminta surat pelunasan. Sesampainya di bank dan bertemu pihak bank, terjadi
percekcokan karena Agus meminta surat pelunasan dari pihak bank. Pada saat korban hendak pulang, ia dihampiri oleh seseorang pemilik agensi Agency
Penagih yang bekerja sama dengan bank tersebut. tiba-tiba ia dianiaya dan dipukul di bagian pipinya hingga ia terluka pada rahangnya.
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 1420DPNP Perihal Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum yang Melakukan Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan kepada Pihak Lain, tindakan Agency Penagih Bank BNI dalam kasus diatas sudah melawan hukum dengan menggunakan jalur kekerasan.
Hal ini tidak sesuai dengan prinsip kehati-hatian yang diterapkan dalam penagihan hutang, sehingga dikatakan layak bahwa pihak Bank bertanggung jawab atas
kejadian yang menimpa nasabahnya. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik mengangkat topik ini untuk diteliti dengan judul
“PENGGUNAAN JASA PENAGIH HUTANG AGENCY PENAGIH
DALAM PENAGIHAN HUTANG KARTU KREDIT DI BANK BNI CABANG DENPASAR”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan jasa Agency Penagih dalam penagihan hutang kartu kredit di Bank Negara Indonesia cabang Denpasar?
6 2. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh nasabah BNI apabila tindakan
Agency Penagih tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku?
1.3. Ruang Lingkup Masalah
Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan membatasi ruang lingkup penulisannya agar pembahasan dalam skripsi ini lebih terarah. Penulis akan
menitik beratkan pada pelaksanaan Agency Penagih sebagai jasa penagih utang di Bank BNI cabang Denpasar dalam penagihan hutang kartu kredit. Apakah sudah
sesuai dengan peraturan yang berlaku atau kah masih terjadi penyimpangan.
1.4. Orisinilitas Penelitian
Penulisan mengenai penggunaan jasa penagih hutang Agency Penagih
dalam penagihan hutang kartu kredit pernah ditulis oleh beberapa penulis. Namun,
substansi pembahasannya tidaklah sama dengan pembahasan yang terdapat di dalam skripsi ini. Berikut tabel indikator pembeda untuk membedakan penulisan
skripsi ini dengan penulis sebelumnya: Tabel I
Nomor Peneliti Judul
Rumusan Masalah
1. Dea
Batari 1006736500, Fakultas Hukum
Program Pascasarjana Universitas Indonesia tahun 2012 dengan
1. Bagaimanakah pengaturan mengenai
penggunaan jasa Debt
7 judul “Aspek Hukum Penggunaan
Jasa Debt Collector” dalam
Penagihan Hutang Kartu Kredit dalam Sistem Perbankan Studi
Kasus: Citibank” Collector dalam sistem
perbankan? 2. Bagaimanakah
penerapan dan penegakan peraturan
mengenai penggunaan jasa Debt Collector
oleh Citibank? 2.
I Gede Tommy Guntara
1003005048, Fakultas Hukum Universitas Udayana tahun 2014
dengan judul “Kewenangan Debt Collector Dalam Penagihan
Kredit Bermasalah Oleh Bank”. 1. Pakah yang menjadi
dasar pengaturan pihak Bank memberikan
kewenangan kepada Debt Collector untuk
menagih kredit bermasalah?
2. Apakah Bank bertanggung jawab
atas perlakuan tidak baik oleh Agency
Penagih dalam menangani kredit
8 bermasalah serta
bagaimana pertanggung jawaban
pihak bank terhadap debitur apabila
medapatkan tindak kekerasan dan
perampasan terhadap Debt Collector?
Tabel II
Nomor Peneliti Judul
Rumusan Masalah
1. Ni Ayu Putu Mery
Astuti 1203005137, Fakultas
Hukum Universitas Udayana tahun 2015 dengan judul
“Penggunaan Jasa Penagih Hutang Agency
Penagih Dalam Penagihan Hutang
Kartu Kredit Di Bank
BNI
Cabang Denpasar”. 1. Bagaimana
penggunaan jasa Agency Penagih dalam
penagihan hutang kartu kredit di Bank Negara
Indonesia cabang Denpasar?
2. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh nasabah
BNI apabila tindakan
9 Agency Penagih tidak
sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku?
Dapat dilihat dalam tabel diatas, bahwa terdapat perbedaan pokok bahasan yang penulis buat mengenai penggunaan jasa penagih hutang Agency Penagih
dalam penagihan hutang kartu kredit dengan yang dibuat oleh penulis sebelumnya. Penulis menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan
Bank BNI cabang Denpasar sebagai lokasi penelitian penulis.
1.5. Tujuan penelitian