Hipotesis Metode Penelitian PENDAHULUAN

14 menjadi kenyataan. 11 Keberhasilan penegakkan hukum dipengaruhi oleh beberapa faktor yang merupakan esensi serta tolak ukur dari efektivitas penegakkan hukum. Faktor-faktor tersebut antara lain: 12 a. Hukum Undang-Undang. b. Penegak hukum, yakni pihak-pihak yang membentuk mupun menerapkan hukum. c. Sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum.. d. Masyarakat, yakni dimana hukum itu diterapkan. e. Faktor kebudayaan, yakni sebagai hasil karya cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di dalam pergaulan hidup. Banyak terjadi kasus-kasus melawan hukum yang dilakukan para Agency Penagih dalam penagihan hutang. Sehingga diperlukannya teori penegakkan hukum untuk membatasi tingkah laku Agency Penagih agar tidak berperilaku sewenang-wenang.

1.8. Hipotesis

Dengan memperhatikan uraian tersebut diatas, maka hipotesis dari permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bahwa setiap perjanjian kredit yang dilakukan oleh nasabah dengan suatu Bank memiliki batas akhir pembayaran yang telah ditentukan sebelumnya. 11. Satjipto Rahardjo, 1983, Masalah Penegakkan Hukum, Sinar Baru, Bandung, h. 24. 12. Soerjono Soekanto, 1983, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakkan Hukum, raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 5. 15 Pihak nasabah harus membayarnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh Bank. 2. Bahwa Bank memiliki jasa penagih hutang yang sering disebut Agency Penagih. Agency Penagih bertugas untuk menagih hutang kepada nasabah Bank yang telah jatuh tempo. Namun dalam pelaksanaannya, banyak Agency Penagih yang menagih hutang dengan cara yang kurang berkenan seperti pada kasus Bank BNI sehingga pihak nasabah merasa dirugikan.

1.9. Metode Penelitian

Dalam setiap penelitian yang bersifat ilmiah harus menggunakan suatu metode penelitian tertentu agar penelitian tersebut dapat memenuhi syarat dari suatu karya ilmiah. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini melalui beberapa tahap, diantaranya: 1.9.1. Jenis Penelitian Sebagai suatu karya ilmiah dan mendapatkan hasil ilmiah, maka dalam penulisan ini dipergunakan metode pendekatan masalah secara empiris. 13 Artinya pendekatan masalah yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau sesuai kenyataan yang hidup di dalam masyarakat. Dalam penelitian hukum empiris, hukum dikonsepkan sebagai suatu gejala empiris yang dapat diamatii di dalam 13. H. Hilman Hadikusuma, 1995, Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum, Cet. I, Mandar Maju, Bandung, h. 62. 16 kehidupan nyata. 14 Penelitan hukum empiris pada hakikatnya meneliti hukum dalam penerapannya di kehidupan masyarakat. 1.9.2. Jenis Pendekatan Pada umumnya, penelitian hukum memiliki 7 jenis pendekatan yakni: Pendekatan Kasus The Case Approach, Pendekatan Perundang-Undangan Statue Approach, Pendekatan Fakta Fact Approach, Pendekatan Analisis Konsep Hukum Analitical And Conseptual Approach, Pendekatan Frasa Words And Phrase Approach, Pendekatan Sejarah Historical Approach, Dan Pendekatan Perbandingan Comparative Approach. 15 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini memakai 4 empat cara pendekatan, yaitu Pendekatan Kasus Case Approach, Pendekatan Perundang- Undangan Statue Approach, Pendekatan Fakta Fact Approach, Dan Pendekatan Analisis Konsep Hukum Analitical And Conseptual Approcah. 1.9.3. Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif yaitu penelitian secara umum yang bertujuan menggambarkan sifat-sifat individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan ada atau tidaknya hubungan suatu gejala dengan gejala yang lain dalam masyarakat. Dimana dalam skripsi ini yang diteliti adalah pengaturan mengenai penggunaan jasa Agency Penagih yang diterapkan oleh Bank BNI dalam menjalankan tugasnya untuk mengatasi kredit bermasalah. 14. Fakultas Hukum Universitas Udayana, Loc.cit. 15. Fakultas Hukum Universitas Udayana, Op.cit, h.80. 17 1.9.4. Data dan Sumber Data Dalam penelitian hukum empiris ada 2 dua jenis penelitian, yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data asli yang diperoleh dengan mengadakan penelitian langsung di lapangan dari sumber pertama, dari sumber asalnya yang pertama yang belum diolah dan diuraikan orang lain. 16 Data primer dalam skripsi ini diperoleh dari Bank BNI. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan library research yaitu dengan mengkaji bahan-bahan bacaan yang ada kaitannya dengan permasalaha, yang diperoleh dari buku-buku, peraturan perundang-undangan, majalah, artikel, serta dokumen-dokumen resmi dari pemerintah. 17 Jenis data sekunder yaitu: a. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang diperoleh dari sumber hukum yang mengikat berupa perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian dalam skripsi ini, meliputi: 1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan; 16. H. Hilman Hadikusuma, Loc.cit. 17. Amiruddin dan Zaenal Asikin, 2006, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h.30. 18 3. Peraturan Bank Indonesia Nomor:1402PBI2012 tentang Perubahan Peraturan Bank Indonesia Nomor:1111PBI2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu; 4. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 1420DPNP Perihal Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum yang Melakukan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Pihak Lain. b. Bahan hukum sekunder, diperoleh dari literatur buku-buku, jurnal, karya tulis, dan artikel yang memberikn penjelasan mengenai bahan hukum primer. c. Bahan hukum tersier, merupakan bahan hukum yang bersifat non hukum yang digunakan untuk menjelaskan baik dari bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder. Dalam penelitian ini, bahan hukum tersier yang digunakan adalah kamus kamus hukum dan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan ensiklopedia. 1.9.5. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah sebagai berikut: 1. Teknik Studi Dokumen Teknik studi dokumen merupakan teknik yang lazim dilakukan dalam penelitian hukum normatif maupun empiris. Teknik studi dokumen dilakukan terhadap bahan-bahan hukum yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini. 19 2. Teknik Wawancara Interview Teknik wawancara merupakan teknik yang biasa dilakukan dalam penelitian hukum empiris. Teknik wawancara dilakukan kepada informan atau responden dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban-jawaban yang berkaitan dengan penelitian. Dalam hal ini, diadakan wawancara langsung kepada pihak Bank BNI. 1.9.6. Teknik Penentuan Sampel Penelitian Teknik penentuan sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Non Probability Sampling. Teknik ini berperan sangat penting bagi peneliti dalam penentuan pengambilan sampel. Ada 4 empat bentuk teknik Non Probability Sampling, yaitu: a Quota Sampling b Accidental Sampling c Purposive Sampling d Snowball Sampling Bentuk sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah bentuk Purposive Sampling, dimana penarikan sample dilakukan berdasarkan tujuan tertentu. Sampel dipilih dan ditentukan oleh penulis, dimana pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan bahwa sampel telah memenuhi kriteria, sifat-sifat, atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri utama dalam populasinya. 1.9.7. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Penulisan skripsi ini menggunakan pengolahan dan analisis data yang bersifat analisis kualitatif. Analisis kualitatif dalam hal ini data yang dikumpulkan 20 adalah data naturalistik yang terdiri atas kata-kata narasi, data sulit diukur dengan angka, berwujud kasus-kasus sehingga tidak dapat disusun ke dalam suatu struktur klasifikasi, hubungan antar variabel tidak jeas, sampel bersifat probabilitas, dan pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara dan observasi. 21

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI