Kebutuhan Sehari-Hari GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
10
mendapatkan penghasilan Mereka berdua harus menanggung kebutuhan semua orang anggota keluarga. Perhatian lebih juga harus diberikan kepada adik keduanya, Ni Made
Sukayani yang menderita gangguan jiwa walaupun kondisinya sudah mulai membaik.Sehingga mereka tidak bisa mencari pekerjaan jauh di luar rumah.Pasangan
suami istri tersebut juga harus menanggung biaya sekolah adik bungsunya yaitu Ni Nyoman Sutariani yang duduk di bangku kelas 3 jurusan tata boga di SMKN 2
Tabanan.Mereka juga harus menanggung biaya sekolah dari kedua putra yaitu I Wayan Agus Sucita Saguna yang duduk di semester 1 jurusan teknik mesin mendapatkan
beasiswa bidikmisi dan I Kadek Adi Sukertha Yasa yang duduk di bangku kelas 1 di SD N0 1 Selanbawak.Kemudian dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga Bapak
I Made Orni mengeluarkan biaya cukup besar setiap harinya yang tidak sesuai dengan penghasilan yang diperoleh sehingga diperlukan suatu solusi untuk masalah
perekonomian tersebut.
b. Masalah Pendidikan Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan setiap orang,
karena pendidikan dapat meningkatkan kualitas hidup setiap individu tidak hanya dalam meningkatkan kualitas kecerdasan intelektual tapi dasar adanya latar belakang pendidikan
juga bisa menjadi hal yang penting dalam dunia pekerjaan. Dalam hal ini keluarga bapak I Made Orni memiliki permasalahan dalam segi
pendidikan. Bapak I Made Orni dan istrinya bernama Ni Made Lotrihanya menikmati bangku sekolah hanya sampai kelas 3 SD.Pendidikan dari anak Bapak I Made Orni, yaitu
I Wayan Suastika hanyalah tamat SMP sederajat, karena seperti yang telah dipaparkan oleh Bapak I Made Orni dalam hasil wawancaranya bahwa beliau tidak mampu
menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan SMA atau SMK sederajat.Hal ini disebabkan karena penghasilan yang lebih kecil dari biaya pendidikan yang terus
meningkat.Begitu pula dengan menantu beliau yaitu Ni Wayan Resmiani hanya tamatan SMP saja.Sebenarnya Ni Wayan Resmiani sempat mengenyam pendidikan di bangku
kelas 2 jurusan perkantoran, tetapi beliau berhenti karena harus menikah dengan suaminya sekarang, sehingga sulit bagi beliau untuk melamar pekerjaan.Anak bapak I
11
Made Orni yang ketiga, yaitu Ni Nyoman Sutariani yang masih duduk di bangku kelas 3 jurusan tata boga di SMKN 2 Tabanan adalah anak pintar yang selalu mendapat juara
umum 1 di sekolahnya. Menurut pengakuannya, dia nanti juga ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi setelah lulus SMK seperti keponakannya yang bisa melanjutkan ke
perguruan tinggi berkat beasiswa bidikmisi. Namun, Bapak I Made Orni masih bingung bagaimana cara agar mewujudkan cita-cita anaknya tersebut. Beliau berharap agar
anaknya mendapatkan beasiswa, karena kalau hanya mengandalkan penghasilan beliau dan keluarga sepertinya tidak mencukupi untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan
tinggi.
c. Masalah Kesehatan Kesehatan adalah sesuatu yang sangat mahal untuk dijaga. Kalau seseorang
mengalami suatu penyakit atau gangguan kesehatan, maka ia akan sulit untuk menjalani aktivitasnya dan itu akan mempengaruhi tingkat produktivitas yang mencakup
penghasilan dan tingkat kesejahteraan. Kesehatan seseorang bisa dipengaruhi banyak faktor misalnya gaya hidup, olahraga, cuaca, genetik, tingkat stress, dan lain-lain. Dari
segi kesehatan, I Made Orni dan keluarga juga mengalami masalah.Bapak I Made Orni yang sudah berumur 62 tahun sering menderita sakit kepala, pertigo, batuk, pilek, pegal
linu, dan sakit tulang.Istri beliau, Ni Made Lotri juga sering menderita sakit serupa.Namun, istri beliau yang beberapa tahun sempat mengalami gangguan jiwa masih
sering inguh-inguhan bingung terhadap sesuatu dan pusing dalam menjalankannya. Tetapi, hal itu tidak sering terjadi, hanya pada saat sang istri merasa depresi atau tertekan
terhadap suatu hal. Dalam kesehariannya, beliau biasanya sudah mampu menjalani aktivitas normal yaitu membantu ngarit menyabit rumput untuk sapi.
Anak kedua beliau Ni Made Sukayani mengalami gangguan jiwa sejak 2009.Menurut pengakuan dari keluarga, beliau adalah seorang anak yang pintar sejak
duduk di bangku Sekolah Dasar SD sampai Sekolah Menengah Pertama SMP. Namun, di awal 2009 beliau mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan jiwa seperti
sering marah, kadang makan dengan porsi banyak setiap harinya, kadang tidak makan sama sekali, tidak mau mandi, dan tidak mau keluar kamar. Beliau sudah sempat dirujuk
12
ke Rumah Sakit Jiwa RSJ Bangli selama 5 kali, dan sudah menunjukkan perubahan.Sehingga, keluarga memutuskan untuk merawatnya dirumah.Setelah dirawat
dirumah, beliau sudah mulai menunjukkan perubahan seperti sudah mau mandi sekali setiap hari tapi harus di tlabah sungai kecil di sawah, dan mengambil makan
sendiri.Tetapi, beliau masih jarang keluar kamar dan makan dengan porsi yang banyak.Untuk masalah kesehatan anggota keluarga Bapak I Made Orni yang lainnya
masih tergolong normal karena menderita sakit ringan seperti flu, batuk, pilek, dan sakit kepala.
Dari segi kesehatan lingkungan, di teba pekarangan di belakang rumah Bapak I Made Orni yang menyatu dengan sawah terdapat aliran sungai kecil dan disana terdapat
masih banyak sampah yang berserakan.Padahal, sampah adalah salah satu penyebab terjadinya penyakit mematikan yaitu demam berdarah.Sanitasi dan MCK di lingkungan
rumah dari keluarga Bapak I Made Orni juga kurang dirawat dan kurang diperhatikan.