Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS Cuci Tangan

I Gst Ngr Arya Permana P Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ni Wayan Luh Wahyuni Kedokteran Ni Made Mahatma Devi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ropaidah Pertanian Ni Nym Ayu Tisnadiartha Hukum 17 Hasil Kegiatan Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa dengan diadakannya pendampingan mengajar Matematika, para siswa lebih mudah dalam memahami materi ajar melalui metode yang digunakan. 18 Hambatan dan Solusi Adapun permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut: i Terbatasnya sarana pembelajaran baik dari pihak sekolah dan siswa. Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan diatas, solusi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: iv Menggunakan metode pembelajaran learning by games, metode dapat menciptakan komunikasi dua arah. Sehingga kendala kurangnya fasilitas mengajar dapat diminimalisir. Penguasaan materi dari pihak pengajar sangat diperlukan agar sistem pembelajaran di kelas tidak selalu berpatokan pada buku mengingat kurangnya sarana pembelajaran.

6. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS Cuci Tangan

PHBS di tatanan sekolah menjadi hal yang penting untuk diterapkan karena anak usia sekolah merupakan agent of change bagi keluarga dan masyarakat dalam menerapkan perilaku yang sehat untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik. Salah satu indikator PHBS di sekolah adalah penerapan cuci tangan yang baik dan benar. Penerapan PHBS khususnya cuci tangan dalam kehidupan sehari-sehari dapat memberikan dampak positif pada pemeliharaan kesehatan anak usia sekolah. PHBS dapat menghindarkan anak usia sekolah dari berbagai penyakit atau infeksi yang timbul akibat perilaku ataupun lingkungan yang kurang sehat. Untuk mencegah kejadian infeksi yang disebabkan oleh kurangnya pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat diperlukan adanya promosi kesehatan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan mengajak anak usia sekolah untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, dirancang salah satu program kesehatan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya penerapan PHBS dalam kehidupan sehari- hari khususnya pada anak usia sekolah melalui pemberian pendidikan kesehatan. a. Tujuan Kegiatan Tujuan dari kegiatan program KKN-PPM ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya penerapan PHBS Cuci Tangan dalam kehidupan sehari- hari khususnya pada anak usia sekolah. b. Hasil yang Diharapkan Hasil yang di harapkan dari pelaksanaan program KKN-PPM ini adalah agar anak- anak usia sekolah dapat menerapkan PHBS khususnya cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari. c. Langkah – langkah Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Tempat Survei sekolah dasar Sekolah Dasar SD di wilayah Desa Manistutu Membuat surat ijin pelaksanaan kegiatan Posko KKN di Desa Manistutu Pendekatan dengan pihak sekolah dasar Sekolah Dasar SD di wilayah Desa Manistutu Persiapan materi penyuluhan Posko KKN di Desa Manistutu Pemberian penyuluhan melalui persentasi materi cuci tangan, demonstrasi cuci tangan, serta tanya jawab Sekolah Dasar SD di wilayah Desa Manistutu Evaluasi Posko KKN di Desa Manistutu d. Metode Penyuluhan Adapun metode penyuluhan yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. e. Media Penyuluhan Media yang digunakan dalam penyuluhan ini antara lain:  Poster f. Pelaksanaan Kegiatan Tanggal Jenis Kegiatan Tempat Hasil Kesimpulan 23-30 Juli 2016 Mencari materi kegiatan penyuluhan Posko KKN di Desa Manistutu Mencari materi yang diperlukan dalam kegiatan penyuluhan melalui buku maupun media elektronik 27 Juli – 4 Agustus 2016 Koordinasi dengan Kepala Sekolah Dasar di wilayah Desa Manistutu Sekolah Dasar SD di wilayah Desa Manistutu Melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah Dasar di wilayah Desa Manistutuuntuk meminjam ruangan, serta mengetahui dan mempersiapkan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan. Persiapan pelaksanaan kegiatan penyuluhan Posko KKN di Desa Manistutu Mempersiapkan materi, peralatan, dan segala hal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan. Menentukan peserta kegiatan penyuluhan Sekolah Dasar SD di wilayah Desa Manistutu Peserta kegiatan penyuluhan kesehatan adalah perwakilan kelas 3-6 SD Senin, 8 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS Cuci Tangan SDN 1 Manistutumelakukan praktek, dan penyebaran poster ke SDN 2, 3, 4, 5, dan 6 Manistutu Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar sehingga tujuan dari kegiatan dapat tercapai g. Indikator Keberhasilan Output: Sebanyak 30 orang siswa perwakilan pada setiap kelas 3 - 6 di SDN 1 Manistutu mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan PHBS Cuci Tangan. Outcome: Semua peserta kegiatan penyuluhan kesehatan dapat menerapkan dan memperagakan langkah-langkah mencuci tangan yang benar dan merespon pertanyaan yang diberikan. h. Hasil Kegiatan Evaluasi Proses Output:Penilaian terhadap proses kegiatan terutama ditinjau dari sisi jumlah peserta yang meliputi juga aspek antusiasme peserta, proses penyuluhan presentasi dan diskusi dan kelancaran tahapan acara yang telah disusun sebelumnya. Kegiatan ini berhasil mengikutsertakan 30 orang siswa pada setiap kelas 3 - 6 di SDN 1 Manistutu sebagai perwakilan, sehingga dapat mewakili semuanya.Mengenai antusiasme peserta dapat dikategorikan sangat baik, yang dapat dibuktikan dari semangat para siswa SD yang diberikan penyuluhan dan keinginan untuk memperagakan langkah-langkah mencuci tangan yang benar menggunakan sabun.Sedangkan kelancaran kegiatan juga dapat dikatakan cukup sukses dimana acara telah berjalan sesuai rencana yang telah disusun. Evaluasi Hasil Outcome: Penilaian berasal dari praktik memperagakan langkah- mencuci tangan yang benar. Sebelum dilakukan penyuluhan, hampir semua peserta tidak mengetahui bagaimana langkah-langkah mencuci tangan yang benar, tetapi setelah diberikan penyuluhan, hampir seluruh peserta SD dapat memperagakan langkah-langkah mencuci tangan yang benar. i. Hambatan dan Solusi Hambatan:  Sulitnya berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak SD  Sulitnya menarik perhatian dan menjaga ketenangan anak SD Solusi :  Melakukan koordinasi yang baik dengan guru SD di wilayah Desa Manistutu untuk memperoleh informasi mengenai media yang cocok untuk digunakan serta membantu proses interaksi.  Menggunakan media poster bergambar untuk menarik perhatian anak-anak SD dan mempermudah pemahaman serta praktek cuci tangan yang benar.  Lebih interaktif dan sabar dalam berinteraksi dengan anak SD.

7. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja