d. Fungsi Pengkoordinasian
Pengkoordinasian dalam organisasi sekolah adalah mempersatukan rangkaian aktifitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dengan
menghubungkan, manyatupadukan, dan menyelaraskan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan personel lainnya sehingga berlangsung secara tertib ke
arah tercapainya maksud yang telah ditetapkan Sagala, 2007: 62.
Usaha pengkoordinasian dapat dilakukan malalui berbagai cara, antara lain dengan melaksanakan penjelasan singkat, mengadakan rapat kerja, memberikan petunjuk pelaksanaan
dan petunjuk teknis serta memberikan balikan tentang hasil kegiatan Suryosubroto, 2004: 24.
e.Tujuan Model Manajemen Pembelajaran Melalui Metode “Stop and Stop”
Model manajemen pembelajaran melalui metode “stop and stop” berbasis pendidikan karakter untuk mengatur proses belajar mengajar, dalam rangka
tercapainya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Tujuan dalam model manajemenpembelajaran melalui metode “stop and stop”
yang dilakukan oleh para guru atau pengajarantara lain :
1. Planning Perencanaan dalam proses pembelajaran pada pembuatan RPP dan sudah tercantum metode yang diterapkan dan disusun secara jelas.
2. Organizing Pengorganisasian dalam penyediaan media atau alat peraga, pengelompokan SK dan KD, perumusan dan penetapan metode serta
prosedur pembelajaran dapat dilakukan secara tepat. 3. Actuating PenggerakanPelaksanaan dalam proses pembelajaran dapat
dilakukan secara runtut dan baik berdasar pada RPP. 4. Controlling Pengawasan untuk memantau proses pembelajaran agar
sesuai dengan
apa yang
dilakukan pada
tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran
.
C.Manfaat Model Manajemen Pembelajaran Melalui Metode “Stop and Stop”
1. Model manajemen pembelajaran melalui metode “Stop and Stop”berbasis pendidikan karakter padasetiap sekolah akan mengoptimalkan proses
belajar mengajar atau pembelajaran secara efektif dan efisien.
2. Model manajemen pembelajaran melalui metode “Stop and Stop” pendidikan karakter di sekolah ini akan meningkatkan potensi kegiatan
belajar mengajar. 3. Model manajemen pembelajaran melalui “Stop and Stop”
berbasis pendidikan karakter di sekolah ini dapat memudahkan guru untuk
memahami tugas dan tanggungjawabnya dalam pembelajaran.
e. Fungsi Pengawasan