SIPA Solo International Performing Art

56 “Adanya program Solo Eco Culture memang perlu didukung oleh masyarakat secara menyeluruh, sebagai contoh di wilayah kami juga memiliki program penghijauan dan pembuatan taman di wilayah RW kami. Di tingkat kelurahan setiap tahun juga diadakan lomba kebersihan yang pesertanya adalah masing- masing RW di wilayah Kelurahan Kadipiro. Jadi semua masyarakat sangat mendukung sekali program pemerintah tentang Solo Eco Culture.”

4.1.4. SIPA Solo International Performing Art

Keterkaitan event Solo International Performing Arts SIPA dengan dengan slogan “Solo, The Spirit Of Java” yaitu event SIPA merupakan event yang menyajikan seni tari tradisonal di Kota Solo. Melalui pagelaran event SIPA ini maka pemerintah Kota Solo berusaha mempromosikan seni tari tradisional yang ada di Kota Solo kepada dunia internasional. Sehingga pelaksanaan event SIPA ini selaras dengan slogan “Solo, The Spirit Of Java”, bahwa kota Solo merupakan kota budaya. Penyelenggaraan SIPA sebagai sebuah event ini merupakan salah satu bentuk komunikasi dalam kegiatan city branding. SIPA merupakan upaya penyatuan dari semangat antar seni pertunjukan. Sebuah event berskala internasional di Kota Solo yang akan menyatukan semangat masyarakat pendukung seni pertunjukan untuk mempromosikan Kota Solo sebagai Kota Budaya. Penyelenggaraan event Solo International Performing Arts SIPA merupakan upaya Kota Solo untuk membangun branding Kota Solo dengan menggalakkan promosi wisata dalam konsep budaya yaitu dengan menyelenggarakan berbagai event-event budaya, salah satunya adalah event Solo International Performing Arts SIPA. Sebagai panduan bagi masyarakat, Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Disbudpar Kota Surakarta telah menyusun kalender event untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Solo International Performing Arts SIPA pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 http:pusatgrosirsolo.comkabare- solokolaborasi-kesenian-lokal-dan-internasional-pada-event-sipa-solo, 57 diakses tanggal 16 November 2014. Sebagai penggagas pertama dalam acara SIPA adalah komunitas seni di Solo. Gagasan ini berupa, diadakannya sebuah event tari bertaraf internasional di Solo, sekaligus untuk mengenalkan kepada masyarakat dunia bahwa Solo memiliki branding sebagai kota seni atau budaya. Ide-ide kreatif awal yang berasal dari masyarakat komunitas ini yang kemudian dijadikan landasan atau pemikiran awal untuk melakukan city branding kota Solo sebagai Kota Festival Seni Budaya. Ide ini kemudian ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota dengan cara ikut mendukung, mendanai, bahkan terlibat secara langsung dalam setiap festival. SIPA atau Solo International Performing Arts adalah sebuah ajang pergelaran seni budaya berskala international dengan materi berupa seni pertunjukan. Sedangkan pertunjukan yang dimaksud wilayah genre seninya mulai dari seni tari, seni musik, hingga seni teater. Namun satu hal yang tidak akan pernah ditinggalkan adalah Spirit Solo sebagai ajang interaksi kultural yaitu konsep Solo Kota Budaya. Inilah yang akan selalu menjadi semangat dari proses pencarian bentuk yang ideal dari SIPA. Akhirnya dari seluruh pemikiran itu akan bermuara pada satu tema besar. Solo akan menjadi kota yang “duwur adoh kuncarane”. Kota yang besar karena kehidupan tradisi masyarakatnya dan kebersamaannya sehingga kebesaran itu memiliki daya guna bahkan bagi masyarakat dari luar wilayah.. Solo adalah Kota Budaya, maka Solo pasti juga memiliki kekuatan kehidupan kesenian yang hidup dan tumbuh dengan baik di masyarakatnya. Tapi bagaimana kemudian kekuatan itu bisa menjadi energi bagi tumbuh dan berkembangnya kota Solo? Inilah di antaranya semangat dari Solo International Performing Art SIPA. SIPA hadir dari sebuah pemikiran untuk menggali potensi seni pertunjukan sebagai bagian dari kehidupan budaya http:pusatgrosirsolo.comkabare-solokolaborasi- kesenian-lokal-dan-internasional-pada-event-sipa-solo, diakses tanggal 16 November 2014. SIPA ada karena keinginan untuk terus mendewasakan 58 kehidupan kota dan SIPA lahir karena berangkat dari semangat masyarakat dan milik masyarakat Solo. Solo International Performing Arts SIPA yang diselenggarakan di Pamedan Istana Mangkunegaran Solo pada tahun 2013 mengambil tema kesenian rakyat, dimana jenis kesenian ini memiliki keunikan yang layak untuk diangkat sekaligus sebagai tema pergelaran berskala international. Tak sekedar bicara persoalan estetika semata. Tetap juga berbicara tentang kehidupan alam dan masyarakat pendukungnya, lalu kearifan lokal pun sarat terkandung di dalamnya. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Suparno selaku warga masyarakat di wilayah Kadipiro menyatakan bahwa: 18 “Adanya event SIPA yang dilakukan oleh pemerintah Kota Solo menumbuhkan rasa kecintaan kepada masyarakat akan seni tradisional yang ada di Kota Solo, sebab adanya pagelaran SIPA yang diselenggarakan setiap tahun, dapat memperkenalkan budaya tradisional kepada generasi muda dan masyarakat secara luas.” Berdasarkan program tahunan mengenai SIPA yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Solo selaras dengan semangat warga masyarakat Kota Solo akan kecintaannya kepada kesenian tradisional. Adapun kalender event-event budaya pada tahun 2014 yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Solo dalam rangka pelaksanaan city branding guna menjaga eksistensi dari slogan Solo the Spirit of Java adalah sebagai berikut: 1. Solo Carnival 16 Februari 2014 2. Konser Gamelan Akbar 16 Februari 2014 3. Festival Jenang Solo 16-17 Februari 2014 4. Bengawan Solo Travel Mart 26-27 April 2014 5. Solo Menari 29 April 2014 6. Festival Film Solo 7-10 Mei 2014 18 Hasil Wawancara dengan Bapak Suparno selaku masyarakat di wilayah Kadipiro Kota Surakarta, Tanggal 22 Maret 2015. 59 7. Mangkunegaran Performing Art 9-10 Mei 2014 8. Java Expo 14-18 Mei 2014 9. Vastenburg Festival 6-7 Juni 2014 10. Keraton Art Festival 11-12 Juni 2014 11. Indonesian Mask Festival 19-21 Juni 2014 12. Solo Batik Carnival 22 Juni 2014 13. Malam Penobatan Putra Putri Solo 30 Agustus 2014 14. Solo Batik Fashion 5-7 September 2014 15. Solo Keroncong Festival 12-13 September 2014 16. Solo City Jazz 19-20 September 2014 17. Solo International Performing Arts 26-28 September 2014 18. Kirab Malam Satu Sura 24 Oktober 2014 19. Rock In Solo 1-2 November 2014 20. Bengawan Solo Gethek Festival 9 November 2014 Dari berbagai event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Solo sepanjang tahun 2014, berikut peneliti klasifikasikan jenis event berdasarkan kategori budaya Jawa dan budaya modern. Tabel 4.1. Klasifikasi Event Kota Solo Tahun 2014 No. Event Budaya Jawa Event Modern 1. Solo Carnival Bengawan Solo Travel Mart 2. Konser Gamelan Akbar Festival Film Solo 3. Festival Jenang Solo Vastenburg Festival 4. Solo Menari Indonesian Mask Festival 5. Mangkunegaran Performing Art Solo City Jazzw 6. Java Expo Rock In Solo 7. Keraton Art Festival 8. Solo Batik Carnival 9. Malam Penobatan Putra Putri Solo 10. Solo Batik Fashion 11. Solo Keroncong Festival 12. Solo International Performing Arts 13. Kirab Malam Satu Sura 14. Bengawan Solo Gethek Festival 60 Berdasarkan event-event yang diselenggarakan reguler oleh pemerintah Kota Solo diharapkan akan dapat mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki oleh Kota Solo, khususnya berkaitan dengan kekayaan budaya dan seni yang ada di Kota Solo. Dari berbagai event budaya dan non budaya yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Solo tersebut selaras dengan kebijakan pemerintah Kota Solo dalam melakukan city branding. Di mana dalam pelaksanaan event tersebut pemerintah Kota Solo mengajak semua lapisan masyarakat yang ada di Kota Solo untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan berbagai event yang sudah direncanakan. Melalui event tersebut dapat menumbuhkan sikap mencintai kota Solo sebagai Kota Budaya, serta manfaat dari pelaksanaan event tersebut kegiatan ekonomi di Kota Solo dapat berkembang, seperti usaha kuliner, perhotelan, maupun pariwisata. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis sampaikan implementasi City Branding Kota Solo Demi Menjamin Keberlangsungan Slogan “Solo, The Spirit Of Java” melalui berbagai event dalam bentuk tabel sebagai berikut: 61 Tabel 4.2. Strategi Komunikasi City Branding Kota Solo Demi Menjamin Keberlangsungan Slogan “Solo, The Spirit Of Java” No. Nama Kegiatan Keterangan 1. Solo Batik Carnival SBC

a. Pendanaan Kegiatan Solo Batik Carnival

Dokumen yang terkait

PERANAN HOTEL BINTANG EMPAT DI SURAKARTA DALAM MEMBENTUK POSITIONING KOTA SURAKARTA MELALUI CITY BRANDING SOLO THE SPIRIT OF JAVA.

0 4 15

Strategi Branding Kota Surakarta Sebagai Daerah Tujuan Wisata Melalui Slogan Solo The Spirit Of Java COVER

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi City Branding Kota Solo Demi Menjamin Keberlangsungan Slogan “The Spirit of Java”

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi City Branding Kota Solo Demi Menjamin Keberlangsungan Slogan “The Spirit of Java” T1 362009071 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi City Branding Kota Solo Demi Menjamin Keberlangsungan Slogan “The Spirit of Java” T1 362009071 BAB II

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi City Branding Kota Solo Demi Menjamin Keberlangsungan Slogan “The Spirit of Java” T1 362009071 BAB V

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi City Branding Kota Solo Demi Menjamin Keberlangsungan Slogan “The Spirit of Java” T1 362009071 BAB VI

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi City Branding Kota Solo Demi Menjamin Keberlangsungan Slogan “The Spirit of Java”

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembentukan Identitas Kota Solo oleh Pemerintah Kota Solo T1 362008005 BAB IV

0 1 33

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Personal Branding Ridwan Kamil Melalui Akun Media Sosial Facebook T1 BAB IV

0 2 59