61
Tabel 4.2. Strategi Komunikasi
City Branding Kota Solo Demi Menjamin Keberlangsungan Slogan “Solo, The Spirit Of Java”
No. Nama
Kegiatan Keterangan
1. Solo
Batik Carnival
SBC
a. Pendanaan Kegiatan Solo Batik Carnival
Anggaran pendanaan Solo Batik Carnival diperoleh dari bantuan APBD Kota Surakarta 40, sedangkan 60 berasal dari sponsorship maupun dana yang diperoleh dari penjualan tiket menyaksikan
di dalam stadion.
b. Penggagas
Pelaksanaan Solo Batik Carnival berawal dari keinginan mengembangkan potensi batik, munculah ide awal mengenai karnaval batik yang dicetuskan oleh salah seorang pengusaha dari kota Solo. Dengan
menggaet Dynand Fariz creator Jember Fashion Carnival dalam pembuatan konsep awal karnaval, terlahirlah Solo Batik Carnival. Konsep awal tersebut kemudian didiskusikan dengan Walikota Solo
selaku pemangku kepentingan tertinggi. Bak gayung bersambut, Ir. Jokowi-pun mempertemukan mereka dengan Kepala Dinas Pariwisata Tahun 2008. Kemudian dibentuklah kepanitiaan dan memulai
perekrutan peserta dan volunteer. Dalam era awal terbentuknya SBC, kritikan dan kesangsian banyak muncul dari para pegiat seni, dikarenakan desain yang digunakan sebagai kostum karnaval dianggap
menyimpang dari nilai nilai batik. Akan tetapi dengan maksud dan tujuan yang baik, bahwa gagasan awal karnaval ini adalah sebagai bentuk eksplorasi batik dengan berdasar pada nilai nilai luhur batik,
maka Solo Batik Carnival pun dapat diterima oleh semua elemen masyarakat termasuk para penggiat kesenian di Surakarta.
c. Pelibatan Masyarakat
Dalam pelaksanaan Solo Batik Carnival semua orang dapat ikut serta dalam Solo Batik Carnival, karena Solo Batik Carnival ini tidak membeda-bedakan para pesertanya. Pada dasarnya karnaval ini adalah
karnaval lintas etnik dapat di ikuti dari anak-anak sampai dewasa. Syarat utama untuk menjadi peserta Solo Batik Carnival adalah sehat jasmani dan rohani karena karnaval ini adalah runway yang berate
berjalan jauh. Di sini para calon peserta diharapkan memiliki fisik yang kuat,sehat dan disiplin yang tinggi. Para calon peserta pun dituntut benar-benar serius dan memiliki jiwa seni dan kreativitas yang
tinggi.
62
d. Model Perekrutan