Wisata Budaya LANDASAN TEORI

D. Wisata Budaya

Istilah wisata budaya memiliki beberapa devinisi sofield dan Birtles,1996 dan hal tersebut yang masih membingungkan hughes, 1996 dan istilah sintomatik Trible’s 1997 serta pariwisata indisiplin. Dalam sebuah buku yang dikarang oleh Valene Smith 1978 : 4 berjudul “ hosts dan guests” membedakan antara pariwisata etnik dan pariwisata budaya. Pariwisata etnik dipasarkan untuk umum atau wisatawan berdasarkan budaya yang turun temurun dari penduduk pribumi yang bersifat eksotis. Khusunya yang dikemas untuk wisatawan seperti tari-tarian pertunjukan, atau pemukiman asli penduduk lokal, upacara, dan hasil-hasil kerajinan berupa ornamen dengan segala pernak-pernik. Pariwisata budaya dipandang sebagai daya tarik wisata yang dapat ditawarkan kepada wisatawan. Jenis wisata ini memuat informasi atau pesan-pesan yang bersifat budaya. Daya tarik wisata ini dapat berupa barang kerajinan, pninggalan sejarah purbakala, pertunjukan kesenian, ritual keagamaan, dan lain lain. Ada kala nya daya tersebut dikemas sedemikian rupa sehingga dengan mudah dapat dinikmati oleh wisatawan melalui kemasan tersebut diharapkan wisatawan dapat memperoleh pengalaman kebudayaan dengan cara melihat sesuatu yang dirasa unik, berbeda, mengesankan, dan berbagai sensasi yang dibutuhkan untuk memperkaya kebutuhan ritualnya. Sebagai proses, pariwisata budaya dapat dipandang sebagai aktivitas pertukaran informasi dan simbol-simbol budaya antara pengunjung dan yang commit to user dikunjungi. Dalam pengertian inilah pariwisata memberikan sumbangan bagi dialog antar budaya dan sekaligus sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan saling pengertian dan perdamaian antar bangsa atau antar manusia . Dalam kaitan ini pariwisata budaya juga memberikan sumbangan pelajaran bagi pengunjung guest dan tuan rumah host. Pelajaran dari pengalaman menjadi pengunjung tidak akan pernah didapat oleh tuan rumah jika tuan rumah tersebut tidak pernah menjadi pengunjung, demikian juga sebaliknya. Pengalaman yang diperoleh pengunjung atau tuan rumah diharapkan akan penjadi pelajaran bagi kedua belah pihak bila pada suatu ketika posisi mereka berbalik.

E. Peranan