1 Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang obyek dan daya tarik wisata.
2 Seksi Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang usaha jasa dan sarana pariwisata.
3 Seksi Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang pemasaran pariwisata.
4. Perekonomian kota Surakarta
Industri batik menjadi salah satu industri khas Solo. Sentra kerajinan batik dan perdagangan batik antara lain di Laweyan dan Kauman. Pasar Klewer serta
beberapa pasar batik tradisional lain menjadi salah satu pusat perdagangan batik di Indonesia. Perdagangan di Surakarta berada di bawah naungan Dinas Industri
dan Perdagangan. Selain Pasar Klewer, Solo juga memiliki banyak pasar tradisional, di
antaranya Pasar Gedhe Pasar Besar, Pasar Legi, dan Pasar Kembang. Pasar- pasar tradisional yang lain menggunakan nama-nama dalam bahasa Jawa,
antara lain nama pasaran hari dalam bahasa Jawa: Pasar Pon, Pasar Legi, sementara Pasar Kliwon saat ini menjadi nama kecamatan dan nama pasarnya
sendiri berubah menjadi Pasar Sangkrah. Selain itu ada pula pasar barang antik yang menjadi tujuan wisata, yaitu Pasar Triwindu setiap Sabtu malam diubah
commit to user
menjadi Pasar Ngarsopuro serta Pasar Keris dan Cenderamata Alun-Alun Utara Keraton Solo.
Pusat bisnis kota Solo terletak di sepanjang jalan Slamet Riyadi. Beberapa bank, hotel, pusat perbelanjaan, restoran internasional, hingga tujuan wisata dan
hiburan terletak di sepanjang jalan protokol ini. Pada hari minggu pagi, jalanan Slamet Riyadi khusus ditutup untuk kendaraan bermotor Solo Car Free Day
sebagai bagian dari tekad pemda untuk mengurangi polusi. Beberapa mal modern di Solo antara lain Solo Square, Solo Grand Mall SGM, Solo
Paragon, Solo Center Point SCP, Singosaren Plaza, Megaland Solo, Luwes. Solo memiliki beberapa pabrik yang mempekerjakan karyawan dalam
jumlah yang besar antara lain Sritex, Konimex, dan Jamu Air Mancur. Selain itu masih ada banyak pabrik-pabrik lain di zona industri Palur. Industri batik
juga menjadi salah satu industri khas Solo.
5. Semboyan kota Surakarta
Surakarta memiliki semboyan Berseri, akronim dari Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah, sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota. Untuk
kepentingan pemasaran pariwisata, Solo mengambil slogan pariwisata Solo, The Spirit of Java Jiwanya Jawa sebagai upaya pencitraan kota Solo sebagai pusat
kebudayaan Jawa. Selain itu Kota Solo juga memiliki beberapa julukan, antara lain Kota Batik, Kota Budaya, Kota Liwet. Penduduk Solo disebut sebagai wong
Solo, dan istilah putri Solo juga banyak digunakan untuk menyebut wanita yang memiliki karakteristik mirip wanita dari Solo.
commit to user
B. Profil Pura Mangkunegaran
Pura Mangkunegaran adalah tempat kediaman Sri Paduka Mangkunegara di Surakarta dan dibangun setelah tahun 1757 dengan mengikuti model kraton
yang lebih kecil. Secara arsitektur bangunan ini memiliki ciri-ciri yang sama dengan kraton yaitu pada pamedan, pendopo, pringgitan, dalem dan kaputran
yang seluruhnya dikelilingi oleh tembok yang kokoh.
Gambar 3.2. lambang Pura Mangkunegaran 3.2. Mangkunegaran
王宫的宫徽
Sumber www.wikipedia.com200801puramangkunegaran.html diakses pada tanggal 24 Mei pada pukul 09.00
Pura ini dibangun setelah Perjanjian Salatiga yang mengawali pendirian Raja Mangkunegaran dan dua tahun setelah Perjanjian Giyanti yang isinya
membagi pemerintahan Jawa menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.
Kerajaan Surakarta terpisah setelah Pangeran Raden Mas Said memberontak dan atas dukungan sunan mendirikan kerajaan sendiri. Raden Mas
Said memakai gelar Mangkunegoro I dan membangun wilayah kekuasaannya di sebelah barat tepian sungai Pepe kali Pepe di pusat kota yang sekarang bernama
Solo. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user