2. Iklim dan Topografi kota Surakarta
Menurut klasifikasi iklim Koppen, Surakarta memiliki iklim muson tropis. Sama seperti kota-kota lain di Indonesia, musim hujan di Solo dimulai bulan
Oktober hingga Maret, dan musim kemarau bulan April hingga September. Rata- rata curah hujan di Solo adalah 2.200 mm, dan bulan paling tinggi curah hujannya
adalah Desember, Januari, dan Februari. Suhu udara relatif konsisten sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata 30 derajat Celsius. Suhu udara tertinggi adalah 32,5
derajat Celsius, sedangkan terenda adalah 21,0 derajat Celsius. Rata-rata tekanan udara adalah 1010,9 MBS dengan kelembaban udara 75. Kecepatan angin 4
Knot dengan arah angin 240 derajat.
2. Bidang Kebudayaan
Setiap tahun pada tanggal – tanggal tertentu kota Surakarta mengadakan
berbagai perayaan yang menarik. Perayaan tersebut diselenggarakan berdasarkan tanggalan Jawa. Perayaan tersebut antara lain :
a. Kirab Pusaka 1 Suro
Acara ini diselenggarakan oleh Keraton Surakarta dan Pura Mangkunegaran pada malam hari menjelang tanggal 1 Suro. Acara ini ditujukan
untuk merayakan tahun baru Jawa 1 Suro. Rute yang ditempuh kurang lebih sejauh
3 km yaitu Keraton - Alun-alun Utara - Gladak - Jl. Mayor Kusmanto - Jl. Kapten Mulyadi - Jl. Veteran - Jl. Yos Sudarso - Jl. Slamet Riyadi - Gladak kemudian
commit to user
kembali ke Keraton lagi. Pusaka- pusaka yang memiliki daya magis tersebut dibawa oleh para abdi dalem yang berbusana Jawi Jangkep. Kirap yang berada di
depan adalah sekelompok Kebo Bule bernama Kyai Slamet sedangkan barisan para pembawa pusaka berada di belakangnya.
b. Sekaten
Sekaten diadakan setiap bulan Mulud untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada tanggal 12 Mulud diselenggarakan Grebeg Mulud.
Kemudian diadakan pesta rakyat selama dua minggu. selama dua minggu ini pesta rakyat diadakan di Alun-alun utara. Pesta rakyat menyajikan pasar malam,
arena permainan anak dan pertunjukan-pertunjukan seni dan akrobat. Pada hari terakhir Sekaten, diadakan kembali acara Grebeg di Alun-alun Utara. Upacara
Sekaten diadakan pertama kali pada masa pemerintahan Kerajaan Demak.
c. Solo Batik Carnival
Karnaval Batik Solo atau Solo Batik Carnival adalah sebuah even tahunan yang diadakan oleh pemerintah Kota Surakarta dengan menggunakan batik
sebagai bahan utama pembuatan kostum. Para peserta karnaval akan membuat kostum karnaval dengan tema-tema yang di tentukan. Para peserta akan
mengenakan kostumnya sendiri dan berjalan di atas catwalk yang berada di jalan Slamet Riyadi. Karnaval ini diadakan setiap tahun pada bulan Juni sejak
tahun 2008. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Bidang Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang kesejarahan,
nilai tradisi, dan seni budaya. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang
Kebudayaan mempunyai fungsi : 1
Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang kesejarahan dan nilai tradisi.
2 Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan dibidang seni budaya. 3
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Kebudayaan membawahi : 1
Seksi Kesejarahan dan Nilai Tradisi 2
Seksi Seni Budaya. Seksi-seksi sebagaimana dimaksud, masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kebudayaan.
1 Seksi Kesejarahan dan Nilai Tradisi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang kesejarahan dan nilai tradisi.
2 Seksi Seni Budaya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang seni budaya. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
3. Bidang Pariwisata