commit to user 6
E. Kajian Teori
I. Pengertian Pariwisata:
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan oleh orang atau kelompok dari daerah asal ke tempat lain dengan tujuan menikmati sesuatu yang
baru dan bersifat sementara atau tidak menetap. Pada hakekatnya setiap manusia mempunyai tingkat rutinitas yang tinggi tentang kehidupannya. Manusia hampir
selalu melakukan aktivitas dan hal yang sama setiap harinya, sering disebut dengan rutinitas. Tingkat rutinitas yang tinggi ternyata berdampak besar terhadap
kehidupan manusia. Dampak dari rutinitas yang tinggi adalah menyebabkan ke- tidak stabilan emosi, dan meningkatkan tingkat strees pada diri manusia. Untuk
mengantisipasi hal tersebut manusia selalu mencari hal atau sesuatu yang baru di luar rutinitas mereka dan mampu memberikan mereka suasana baru. Pariwisata
merupakan suatu gejala perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lain yang mampu dijadikan sector industry jasa dalam usaha meningkatkan perekonomian
suatu Negara dengan cara menyediakan jasa, sarana dan prasarana di Daerah Tujuan Wisata DTW
4 empat kriteria perjalanan pariwisata: 1
Tujuannya semata-mata untuk bersenang-senang dan mencari sesuatu yang baru;
2 Dilakukan dari satu daerah daerah asal ke daerah yang lain;
3 Dilakukan minimal 24 jam;
4 Perjalanan dilakukan semata-mata tidak untuk mencari nafkah di
daerah tujuan wisata, namun untuk berperan sebagai konsumen
commit to user 7
yang menikmati jasa, sarana dan prasarana di daerah tujuan wisata DTW .
Dalam mengembangkan daerah tujuan wisata juga harus mempunyai aspek –
aspek yang sangat membantu dalam meningkatkan daya tarik wisatawan. Adapun Aspek-aspek Pengembangan Wisata adalah sebagai berikut.
c. Attraction daya tarik; daerah tujuan wisata selanjutnya disebut DTW
untuk menarik wisatawan pasti memiliki daya tarik, baik daya tarik berupa alam maupun masyarakat dan budayanya.
d. Accesable transportasi; accesable dimaksudkan agar wisatawan
domestik dan mancanegara dapat dengan mudah dalam mengunjungi suatu daerah tujuan wisata
e. Amenities fasilitas; amenities memang menjadi salah satu syarat daerah
tujuan wisata agar wisatawan dapat dengan betah tinggal lebih lama di daerah tujuan wisata.
f. Ancillary kelembagaan; adanya lembaga yang mengelola suatu daerah
tujuan wisata, maka wisatawan akan semakin sering mengunjungi dan mencari, apabila di daerah tersebut wisatawan dapat merasakan
keamanan, protection of tourism dan terlindungi.
commit to user 8
Setelah memahami tentang istilah dan pengertian tentang pariwisata berikutnya dikemukakan bentuk dan jenis pariwisata.
A. Bentuk Pariwisata
Nyoman S.Pendit dalam bukunya Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana mengemukakan bentuk pariwisata dapat dibagi menurut beberapa
kategori antara lain: 1.
Menurut asal wisatawan: a.
Dari dalam negeri disebut juga pariwisata domestik atau pariwisata nusantara.
b. Dari luar negeri disebut juga pariwisata internasional atau pariwisata
mancanegara. 2.
Menurut akibat terhadap neraca pembayaran: a.
Pariwisata aktif yaitu kedatangan wisatawan dalam negeri memberi efek positif terhadap neraca pembayaran luar negeri.
b. Pariwisata pasif yaitu warga negara yang keluar negeri memberi efek
negatif terhadap neraca pembayaran luar negeri. 3.
Menurut jangka waktu: a.
Pariwisata jangka pendek apabila wisatawan yang berkunjung ke DTW Daerah Tujuan Wisata hanya beberapa hari saja.
b. Pariwisata jangka panjang apabila wisatawan yang berkunjung ke DTW
Daerah Tujuan Wisata waktunya sampai berbulan-bulan. 4.
Menurut jumlah wisatawan: a.
Pariwisata tunggal apabila wisatawan yang bepergian hanya seorang atau sekeluarga.
commit to user 9
b. Pariwisata rombongan apabila wiasatwan yang bepergian satu kelompok
atau rombongan yang berjumlah 15 sampai 20 orang atau lebih. 5.
Menurut alat angkut: a.
Pariwisata Udara. b.
Pariwisata Laut. c.
Pariwisata Kerta Api. d.
Pariwisata Mobil. B.
Adapun jenis – jenis wisata yaitu : a.
Wisata Budaya Perjalanan wista yang bertujuan untuk mempelajari adat istiadat,
budaya, tata cara kehidupan masyarakat dan kebiasaan yang terdapat didaerah atau negara yang dikunjungi.
b. Wisata Olahraga
Perjalanan wisata dengan tujuan untuk mengikuti kegiatan olahraga misalnya; Olympiade, Thomas Cup, Pra Piala Dunia dan SeaGames.
c. Wisata Kuliner
Perjalanan wisata
yang bertujuan
untuk menikmati
keanekaragaman makanan yang terdapat didaearah atau negara yang dikunjungi.
d. Wisata Pertanian
Pengorganisasian perjalanan yang dilakukan dengan mengunjungi pertanian, perkebunan untuk tujuan study, dan riset atau study banding.
commit to user 10
e. Wisata Kesehatan
Perjalanan wisata dengan tujuan untuk sembuh dari suatu penyakit atau untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani. Wisata ini disebut
juga Wisata Pulih Sembuh. f.
Wisata Maritim atau Bahari Wisata yang sering dikaitkan dengan olahraga air, seperti
berselancar, menyelam, berenang, dan lain sebagainya. Objeknya adalah pantai, laut, sungai, kepulauan, termasuk taman laut. Karena kegiatannya
di air, wisata ini disebut juga wisata Tirta. g.
Wisata Industri Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa
untuk berkunjung ke suatu industri yang besar guna mempelajari atau meneliti industri tersebut.
h. Wisata Bulan Madu
Perjalanan dalam jenis wisata ini adalah orang yang sedang berbulan madu atau pengantin baru. Agen perjalanan atau Biro perjalanan
yang menyelenggarakan wisata ini biasanya menyediakan fasilitas yang istimewa atau khusus. Diharapkan agar wistawan benar-benar menikmati
bulan madu dengan kesen-kesan khusus, indah dan meninggalkan kenangan yang istimewa bagi bulan madu mereka.
i. Wisata Komersial
Perjalanan wisata untuk tujuan yang bersifat komersial ataupun dagang.
commit to user 11
j. Wisata Cagar Alam
Kegiatan berkunjung ke daerah cagar alam. Di samping itu untuk mengunjungi binatang atau tumbuhan yang langka juga, untuk tujuan
menghirup udara segar dan menikmati keindahan alam.
II. Pengertian Kebudayaan