Unsur-Unsur Kredit Prinsip-Prinsip Dalam Kredit

commit to user Dalam hal ini sasaran kredit yang pokok dalam penyediaan pinjaman tersebut bersifat penyediaan suatu modal sebagai suatu alat untuk melaksanakan kegiatan usahanya, jadi kredit dana bank yang diberikan tersebut tidak lebih dari faktor produksi semata. Muljono, 1993 : 11.

f. Unsur-Unsur Kredit

Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut Kasmir, 2002: 94-95: 1. Kepercayaan Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan berupa uang, barang, atau jasa akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu di masa datang. Kepercayaan ini diberika oleh bank, dimana sebelumnya sudah dilakukan penelitian penyelidikan tentang kondisi masa lalu dan sekarang terhadap nasabah baik secara intern maupun ekstern. 2. Kesepakatan Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian untuk masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajiban masing-masing. 3. Jangka waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian commit to user kredit yang telah disepakati. Jangka waktu ini berbentuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. 4. Resiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnya atau macet pemberian kredit. Semakin panjang jangka waktu kredit semakin besar resikonya demikian pula sebaliknya. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai, maupun oleh resiko yang tidak disengaja. Misalnya, terjadi bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lain. 5. Balas jasa Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank.

g. Prinsip-Prinsip Dalam Kredit

Bank harus memperoleh keyakinan apakah debitur akan memenuhi kewajibannya kepada bank secara tertib, baik pembayaran pokok pinjaman maupun bunganya, sesuai dengan kesepakatan kredit yang diberikan bank. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penilaian kredit sebelum kredit tersebut commit to user disalurkan. Bertitik tolak dari keyataan di atas untuk dapat melaksanakan kegiatan perkreditan secara sehat telah dikenal adanya prinsip 6C. Keenam prinsip yang klasik ini adalah: 1. Character Seperti telah diuraikan di muka dasar dari suatu pemberian kredit adalah atas dasar kepercayaan, jadi yang mendasari suatu kepercayaan yaitu adanya keyakinan dari pihak Bank bahwa si peminjam mempunyai moral, watak ataupun sifat- sifat pribadi yang positif dan kooperatif dan juga mempunyai rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan pribadi sebagai manusia, kehidupan sebagai anggota masyarakat ataupun dalam menjalankan kegiatan usahanya. 2. Capacity Yang dimaksudkan adalah suatu penialaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban- kewajibannya dari kegiatan usaha yang dilakukannya atau kegiatan usaha yang akan dilakukannya yang akan dibiayai dengan kredit dari Bank. Jadi, maksud penilaian capacity ini untuk menilai sampai mana hasil usaha yang akan diperolehnya tersebut, akan mampu melunasinya tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. commit to user 3. Capital Yaitu jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh calon debitur. Hal ini kelihatannya kontradiktif dengan tujuan kredit yang berfungsi sebagai penyedia dana. 4. Collateral Yang dimaksudkan dengan collateral adalah barang-barang jaminan yang diserahkan oleh peminjam atau debitur sebagai jaminan atas kredit yang diterimanya. Manfaatnya adalah sebagai alat pengamanan apabila usaha yang dibiayai dengan kredit tersebut gagal atau sebab-sebab lain yang membuat debitur tidak mampu melunasi kreditnya dari hasil usahanya yang normal. 5. Condition of Economy Yang dimaksudkan adalah situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat maupun untuk suatu kurun waktu tertentu yang kemungkinannya akan dapat mempengaruhi kelancaran usaha dari perusahaan yang memperoleh kredit. Condition of Economy sangat penting untuk diketahui apabila kredit tersebut diberikan untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di luar negri sendiri. 6. Constrait commit to user Yang dimaksudkan Constrait adalah batasan-batasan atau hambatan-hambatan yang tidak memungkinkan seseorang untuk melakukan bisnis di suatu tempat.

h. Fungsi Kredit