Bank Perkreditan Rakyat Pengertian Kredit

commit to user l Jual beli surat perantara, m Menerima setoran seperti pembayaran pajak, telepon, air, listrik dan uang kuliah, n Melayani pembayaran seperti gaji, pensiun, honorarium, deviden, kupon, bonus dan hadiah, o Memberikan atau menjadi penjamin emisi underwriter, penjamin guarantor, wali amanat trustee, perantara perdagangan efek pialangbroker, pedagang efek dealer, dan perusahaan pengelola harta invesment company dalam pasar modal.

d. Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Pasal 1 Ayat 4 Tahun 1998 menyatakan bahwa Bank Perkredita Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan atau dalam bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu Subagyo, Algifari, dkk.1997: 68. Berdasarkan pengertian di atas maka kita dapat menyimpulkan bahwa Bank Perkreditan Rakyat merupakan bagian dari bank dan lembaga keuangan yang hanya melakukan kegiatan dalam lingkup commit to user khusus, seperti menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan atau dalam bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran.

e. Pengertian Kredit

Berawal dari hal di atas, kita sering melihat dalam kehidupan sehari-hari kata kredit bukan merupakan perkataan yang asing bagi masyarakat. Kredit tidak hanya dikenal oleh masyarakat kota-kota besar saja tetapi sampai di daerah pedesaan pun kata kredit tersebut sudah sangat populer. Kata kredit berasal dari bahasa Yunani credere yang berarti kepercayaan atau dalam bahasa latin creditum yang berarti kepercayaan akan kebenaran. Pemberian kredit kepada debitur berdasarkan atas kepercayaan. Bank percaya bahwa kredit yang diberikan kepada debitur akan dapat dikembalikan di kemudian hari pada saat jatuh tempo kredit, sesuai dengan kondisi yang tertulis dalam perjanjian kredit pokok pinjaman, bunga pinjaman, jangka waktu kredit, tanggal jatuh tempo dan sebagainya Maryanto Supriyono, 2011: 73. Menurut Muljono 1993: 10 mendefinisikan kredit sebagai “kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya commit to user akan dilakukan atau ditangguhkan pada suatu jangka waktu tertentu yang telah disepakati”. Dalam praktek sehari – hari persetujuan pinjaman kredit dinyatakan dalam bentuk perjanjian tertulis baik di bawah tangan ataupun secara notariil. Menurut undang-undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan, mengemukakan definisi kredit adalah “penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah pemberian bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan”. Bank umumnya wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi kewajibannya sesuai yang diperjanjikan. Sumber penghasilan terbesar bank berasal dari kredit yang diberikan, namun merupakan sumber risiko bisnis terbesar pula. Risiko tersebut adalah risiko kegagalan kreditkredit bermasalah. Selain pengertian-pengertian di atas perlu dipahami benar dan supaya dibedakan dengan pengertian kredit yang berlaku di masyarakat luas seperti kredit alat-alat rumah tangga di kampung- kampung dan juga bukannya kredit dari dealer mobil ataupun kredit yang diberikan oleh renternir kepada peminjamnya. commit to user Dalam hal ini sasaran kredit yang pokok dalam penyediaan pinjaman tersebut bersifat penyediaan suatu modal sebagai suatu alat untuk melaksanakan kegiatan usahanya, jadi kredit dana bank yang diberikan tersebut tidak lebih dari faktor produksi semata. Muljono, 1993 : 11.

f. Unsur-Unsur Kredit