Perusahaan Periklanan TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 12

C. Perusahaan Periklanan

Perusahaan Periklanan merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa yang berhubungan dengan periklanan. Perusahaan periklanan umumnya memilki peran sebagai penghubung antara produsen dengan media. Karena periklanan merupakan salah satu sarana pemasaran dan sarana penerangan yang memegang peranan penting dan merupakan bagian kehidupan media komunikasi yang vital bagi pengembangan dunia usaha. Berdasarkan keterangan dari Kasali, 1992: 23, dalam menjalankan tugasnya, biro iklan dibagi dalam 4 fungsi tradisional yaitu : 1. Merancang iklan Yaitu merencanakan atau mendesain bagaimana isi dan strategi penyampaian pesan yang akan disampaikan, bagaimana ilustrasi dan bentuk iklan yang akan dibuat, untuk siapa saja iklan tersebut akan diberikan, dan di media mana saja iklan tersebut akan dipasang. 2. Memproduksi iklan Fungsi ini merupakan fungsi kelanjutan dari fungsi perencanaan, yaitu mengkongkritkan perencanaan iklan dalam bentuk yang lebih nyata. Namun bisa saja terjadi, perencanaan disusun oleh pihak lain, sementara biro iklan hanya memproduksi saja berdasarkan perencanaan yang telah dibuat. commit to user 13 3. Menyeleksi media Fungsi biro iklan lain adalah menyeleksi media yang akan digunakan. Dalam dunia periklanan, media merupakan faktor yang cukup vital yang mampu menyumbang keberhasilan sebuah iklan. Misal isi dan bentuk pesan bagus, tetapi dipasang pada saluran yang tidak tepat, akan menyebabkan kegagalan penjualan. Oleh karena itu, media harus diperhatikan dengan penuh kesungguhan. 4. Menempatkan iklan Pesan yang sudah disusun dengan baik, perlu dipasang di media yang tepat. Bilamana alternatif media telah dipilih, maka langkah berikutnya adalah proses penempatan iklan. Penempatan iklan yang dimaksud antara lain meliputi kapan iklan akan dipasang, bila iklan tersebut merupakan iklan radio atau iklan televisi, maka pada jam berapa ia akan dipasang. Bila iklan surat kabar, maka selain kapan dipasang, juga di halaman berapa dan sebelah mana iklan akan ditempatkan. Semua hal tersebut harus dirancang sedemikian rupa dengan sebaik-baiknya . commit to user 14 Di dalam sebuah perusahaan periklanan yang sudah terkoordinir, pada umumnya memiliki pembagian kerja pada devisi masing-masing, yaitu : 1. Director Memegang jabatan sebagai pemimpin perusahaan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sepenuhnya perkembangan dan kelangsungan perusahaan serta kelancaran perusahaan secara keseluruhan. 2. Account Excecutive Di departemen devisi ini kosentrasi pada research, lobbying, dan selling. Menyusun strategi pemasaran dan kebijakan penetapan harga setelah Harga Pokok Produksi HPP order, area pemasaran, klarifikasi order dan costumer juga masih dalam kewenangan departemen ini. Departemen ini sering disebut sebagai salah satu “ujung tombak” perusahaan periklanan. Pada dasarnya departemen ini merupakan jembatan antara klien dengan perusahaan, dengan bekerjasama dengan departemen kreatif secara teknis untuk output ataupun eksekusi iklan. 3. Creative Bagian ini merupakan ujung tombak perusahaan periklanan yang berikutnya. Sering disebut sebagai ”dapurnya periklanan”. Dimana didalamnya terdapat super chef bersama asisten chefkoki-koki yang meracik bahan-bahan mentah, meramu bumbu dan memasaknya menjadi hidangan lezat yang siap dihidangkan dengan penyajian commit to user 15 istimewa oleh CD dan account executive. Dalam devisi kreatif, terdapat gabungan kelompok kerja yaitu, Visualizer, Copywriter, Typographer. Yaitu orang-orang kreatif yang ahli dalam membuat ilustrasi atau merangcang suatu desain, menentukan kata-kata, dan menentukan jenis huruf tertentu yang akan digunakan dalam sebuah iklan. Namun tidak semua perusahaan periklanan memiliki masing-masing bagian tersebut, biasanya ketiga bagian itu digabung menjadi satu bagian kreatif. 4. Media Bekerja sama dengan creative department dan account executive departement, menentukan strategi media yang tepat dalam suatu kampanye klien dengan cara merencanakan, mengevaluasi, menentukan, mencari di media apa, kapan dan berapa kali iklan itu akan di muat atau dipasang sehingga iklan tersebut mendapatkan hasilrespon dengan maksimal yang efektif, efisien dan dengan biaya yang minimal. Para petugas di department ini harus pandai-pandai dalam bernegoisasi bisnis dengan perusahaan media koran, majalah, radio, televisi dan sebagainya karena dari sinilah sumber pemasukan terbesar dari sebuah biro iklan, sehingga menjadikan department ini sebagai profit center bagi biro iklan. Departemen ini bertanggung jawab langsung atas produksi iklan hingga finishing. Juga bersama petugas Quality Control melakukan monitoring terhadap kualitas vendor, pra produksi - produksi - maupun pasca produksi, juga sebagai Purchasing dan Inventory Control. commit to user 16 5. Produksi Dalam devisi ini mempunyai tugas menyelesaikan final finishing berupa hasil jadi dan memuatnya dalam media Kasali,1992: 23. Dalam perkembangannya di Indonesia, ruang lingkup pekerjaan yang ditangani oleh sebuah biro iklan : 1. Analisa Industri Sejauh mana prospek industri klien dalam kecenderungan pasar internasional dan diman pasar yang lebih memberi peluang, apakah pasar domestik atau ekspor. 2. Analisa Produk dan Konsumen Berapa besar potensi pasar produk ini, dan bagaimana pola konsumsi yang berlaku. 3. Analisa Pasar Untuk melihat peluang pasar dan mengisi celah-celah dalam persaingan, termasuk identifikasi pesaing dan beberapa besar pangsa masing-masing. 4. Analisa Sasaran Konsumen Berusaha mengetahui persepsi konsumen terhadap produk dan pola konsumsi yang berlaku secara lebih terinci. 5. Tujuan dan Strategi Pemasaran Biasanya ditetapkan oleh biro iklan karena pengiklan kurang memahami soal ini. commit to user 17 6. Penetapan Tujuan Periklanan Sesuai dengan kondisi produk di pasar, biro iklan akan menerapkan tujuan periklanan berdasarkan tujuan dan strategi pemasaran. 7. Strategi Kreatif Penjabaran tujuan periklanan yang diterjemahkan menjadi pesan perdagangan. 8. Strategi Media Pemilihan media publikasi dengan tujuan periklanan dan materi iklan yang disiapkan Kasali,1992: 27. Utuk memahami peranan sebuah biro iklan, perlu diketahui bahwa biro iklan melaksanakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: a. What Posisioning. Apa yang ditawarkan dari produk yang diiklankan, atau ingin dijual sebagai apa. b. Who Segmen Konsumen. Siapa yang cocok dijadikan sasaran pasar dilihat dari segi demografi dan psikografi. c. How Kreatifitas. Bagaimana membujuk calon pembeli agar tertarik, menyukai, dan loyal. d. Where Media Dan Kegiatan. Dimana saja daerah pasar yang perlu digarap, serta media dan kegiatan apa yang cocok untuk daerah pasar tersebut. commit to user 18 e. When Penjadwalan. Kapan kegiatan tersebut dilaksanakan dan akan memerlukan waktu berapa lama. f. How much Anggaran. Seberapa jauh intensitas kampaye atau berapa banyak dana yang tersedia untuk membianyai kegiatan terebut Kasali,1992: 24. Dalam beberapa interaksi antara biro iklan dengan pengiklan, pihak biro iklan telah bergerak lebih jauh, sementara pengiklan mulai memperhatikan aspek kreatif dan media sebagai langkah maju dalam kempanye iklan. Ada beberapa orientasi dan perkembangan dari biro iklan : 1. Sebagai Perpanjangan Tangan Media Orientasi pertama suatu biro iklan, tatkala biro iklan hidup dengan hanya memperoleh komisi dari pihak media atas sejumlah iklan yang diterima dari pengiklan. 2. Era Kretif Dalam Periklanan Modern Biro iklan disini sudah mencoba memberikan nilai-nilai kretif pada iklan yang dirancangnya, sebab mereka sudah berpikir tentang bagaimana cara membuatiklan yang berdampak positif dan efektif bagi barang-barang yang diiklankan. 3. Biro Iklan Full Service Biro iklan yang melengkapi jasanya dengan sejumlah ahli di bidang riset pemasaran dan beberapa pelaksana khusus lainnya Kasali,1992: 25. commit to user 19

D. Kreatifitas Iklan