Frekuensi Predominan ANALISIS MIKROTREMOR UNTUK MIKROZONASI INDEKS KERENTANAN SEISMIK DI KAWASAN JALUR SESAR SUNGAI OYO YOGYAKARTA.
35
nilai puncak frekuensi berubah terhadap variasi kondisi geologi. Disebutkan pula bahwa Kanai 1998 telah mengklasifikasikan jenis tanah berdasarkan frekuensi
predominan mikrotremor seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Klasifikasi Tanah Berdasarkan Nilai Frekuensi Predominan Mikrotremor
Oleh Kanai Arifin, et.al., 2013
Klasifikasi Tanah Frekuensi
Dominan Hz Klasifikasi Kanai
Deskripsi Tanah Tipe
Jenis Tipe I
Jenis I 2,5
Batuan aluvial yang terbentuk dari
sedimentasi delta, top soil, lumpur, dll.
Dengan kedalaman 30 meter atau lebih
Ketebalan sedimen permukaannya
sangat tebal
Tipe II
Tipe III Jenis I
2,5 - 4 Batuan aluvial
dengan ketebalan sedimen 5 meter.
Terdiri dari sandy- gravel, sandy hard
clay, loam, dll Ketebalan sedimen
permukaan masuk dalam kategori tebal,
sekitar 10-30 meter
Tipe IV Jenis I
4 - 10 Batuan aluvial
dengan ketebalan sedimen 5 meter.
Terdiri dari sandy- gravel, sandy hard
clay, loam, dll Ketebalan sedimen
permukaan masuk dalam kategori
menengah, sekitar 5- 10 meter
Jenis II 6,667 - 20
Batuan tersier atau lebih tua. Terdiri
dari batuan hard sandy, gravel, dll
Ketebalan sedimen permukaannya
sangat tipis, dan didominasi oleh
batuan keras.