23
D. Seismograf
Seismograf merupakan instrumen yang dapat mendeteksi dan mencatat pergerakan tanah atau getaran tanah beserta informasi waktu yang tepat akibat
gempabumi. Seismograf terdiri dari seismometer, penunjuk waktu yang akurat, dan perangkat untuk merekam sinyal yang diperoleh dari seismometer. Hasil rekaman
pergerakan tanah dari seismograf disebut seismogram. Pada penelitian ini seismometer yang digunakan adalah seismometer dengan tipe TDV-23S.
Seismometer tipe TDV-23S mendeteksi variabel kecepatan dari getaran tanah TAIDE, 2010. Seismometer tipe TDV-23S ditunjukkan pada Gambar 10.
Gambar 10. a Tampilan fisik seismometer tipe TDV-23S; b Konstruksi Seismometer tipe TDV-23S; c Dimensi seismometer tipe
TDV-23S; d Struktur bagian dalam seismometer tipe TDV- 23S TAIDE, 2010
24
Seismometer merupakan sensor yang dapat merespon getaran tanah dan menangkap sinyal yang dapat direkam oleh seismograf. Seismometer memiliki tiga
detektor yang dapat mendeteksi getaran tanah. Tiga detektor ini digunakan untuk mendeteksi getaran dari dalam tanah dan getaran lain di sekitar lokasi yang
menyentuh tanah Damarla et al, 2007.
E. Horizontal to Vertical Spectrum Ratio HVSR
Horizontal to Vertical Spectral Ratio HVSR adalah metode yang didasarkan pada asumsi bahwa rasio spektrum horizontal dan vertikal dari getaran permukaan
merupakan fungsi perpindahan Nakamura, 1989. Metode HVSR secara meluas diperkenalkan oleh Nakamura, sehingga metode ini juga dikenal dengan teknik
Nakamura. HVSR dinilai sangat ekonomis dan efektif untuk mengkaji karakteristik dinamis lapisan tanah permukaan penyebab terjadinya local site effect saat
gempabumi Fah et al, 2001. Energi mikrotremor sebagian besar bersumber dari gelombang Rayleigh, dan
site effect amplification terjadi akibat keberadaan lapisan tanah lunak yang menempati setengah cekungan dari batuan dasar. Dalam kondisi ini ada empat
komponen gerakan tanah yang terlibat, yaitu komponen gerakan horizontal dan vertikal di batuan dasar dan komponen gerak horizontal dan vertikal di permukaan
Lermo, et al. 1993.