Pengertian Pelayanan Publik Asas dan Tujuan Pelayanan Publik

3 Publik adalah sejumlah orang yang bersatu dalam satu ikatan dan mempunyai pendirian yang sama terhadap suatu permasalahan sosial. Emery Bogardus 4 Publik adalah sekelompok orang yang a dihadapkan pada suatu permasalahan, b berbagi pendapat mengenai cara pemecahan persoalan tersebut, c terlibat dalam diskusi mengenai persoalan tersebut. Herbert Blumer Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas, maka publik adalah sekumpulan orang yang memiliki kepentingan yang sama. Publik bisa merupakan institusi maupun individu yang berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung antara satu dengan yang lainnya.

2. Pelayanan Publik

a. Pengertian Pelayanan Publik

Pelayanan tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan manusia. Manusia yang hidup bermasyarakat pasti membutuhkan bantuan dari manusia yang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Pelayanan publik sebagai kegiatan atau aktivitas yang digunakan untuk melayani masyarakat baik di organisasi pemerintah maupun swasta. Menurut Kurniawan, yang dikutip oleh Lijan Poltak Sinambela 2013: 7, “Pelayanan publik diartikan pemberian layanan melayani keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok atau tata cara yang ditetapkan”. Proses pemberian layanan kepada masyarakat berdasarkan aturan atau tata cara yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai jaminan penyelenggaraan layanan. Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63KEPM.PAN72003 menyatakan bahwa “Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan”. Pengertian lain menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yaitu: Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan dalam rangka pengaturan, pembinaan, bimbingan, penyediaan fasilitas, jasa dan lainnya yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan kepada masyarakat sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan pengertian pelayanan publik yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik merupakan sebuah aktivitas atau urutan kegiatan dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Aktivitas tersebut dapat dirasakan melaluli hubungan antara penerima dan pemberi layanan. Kegiatan pelayanan umumnya dilaksanakan dengan menggunakan media berupa organisasi atau lembaga perusahaan.

b. Asas dan Tujuan Pelayanan Publik

Suatu pelayanan publik agar dapat dilaksanakan dan dapat berjalan dengan lancar perlu adanya pedoman. Pedoman ini dapat dijadikan acuan yang nyata dan dapat dijadikan sebagai dasar hukum. Undang-undang Pelayanan Publik secara resmi bernama Undang- undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik adalah undang-undang yang mengatur tentang prinsip-prinsip pemerintahan yang baik yang merupakan efektifitas fungsi-fungsi pemerintahan itu sendiri. Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang merupakan amanat Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk tentang peningkatan pelayanan publik. Asas-asas pelayanan publik antara lain seperti yang tercantum berdasarkan UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yaitu : a. Kepentingan Umum Mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif. b. Kepastian Hukum Mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, keputusan dan keadilan dalam setiap penyelenggaraan negara. c. Kesamaan Hak Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, gender dan status ekonomi. d. Keseimbangan Hak dan Kewajiban Pemberi dan penerima pelayanan publik harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak. c. Profesional Mengutamakan keahlian yang berdasarkan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Partisipatif Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat. e. Tidak Diskriminatif Tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, gender dan status ekonomi. f. Keterbukaan Harus membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif. g. Akuntabilitas Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan masyarakat umum. h. Fasilitas Penyediaan fasilitas dan sarana prasarana pelayanan yang memadai oleh penyelenggara pelayanan publik. i. Ketepatan Waktu dan Kecepatan Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang ditentukan. j. Mudah dan Terjangkau Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan dan kenyamanan yang memadai termasuk penyedia sarana teknologi telekomunikasi dan informatika. Sedangkan asas-asas pelayanan publik menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.63KEPM.PAN72003 yaitu: a. Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah dimengerti. b. Akuntabilitas, yakni pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. c. Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima layanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas. d. Partisipatif, yakni pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat. e. Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial dan lain-lain. f. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik. Tujuan dari Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yaitu: Agar batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggungjawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik, menjalankan sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik dalam penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam mendapatkan penyelenggaraan pelayanan publik. Instansi yang melakukan pelayanan publik dapat mengembangkan pola penyelenggaraan pelayanannya sendiri dalam rangka upaya menemukan dan menciptakan inovasi peningkatan pelayanan publik. Pengembangan pola penyelenggaraan pelayanan publik dimaksud mengikuti asas dan tujuan penyelenggaraan pelayanan publik. Penyusunan asas dan tujuan pelayanan publik tersebut dipakai sebagai pedoman dalam pelayanan publik oleh instansi pemerintah dan dapat dijadikan indikator terhadap kualitas pelayanan yang telah diberikan untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

c. Jenis-Jenis Pelayanan Publik