Pengertian Pelayanan Prima Pelayanan Prima

3. Pelayanan Prima

a. Pengertian Pelayanan Prima

Pelayanan merupakan aspek yang sangat penting dalam kemajuan sebuah perusahaaninstansi pemerintahswasta. Aktivitas pelayanan tidak hanya sekedar sebuah kegiatan melayani pelanggan tetapi juga pemenuhan konsep-konsep pelayanan prima. Pemenuhan konsep-konsep pelayanan prima merupakan salah satu indikator penilaian kepuasan pelanggan terhadap kinerja yang diberikan oleh organisasi. Konsep pelayanan prima berlaku bagi seluruh elemen dalam organisasi, sehingga tidak hanya pimpinan saja yang perlu menguasai konsep pelayanan prima. Menurut Nina Rahmayanty 2010 : 18, “Layanan prima adalah pelayanan dengan standar kualitas yang tinggi dan selalu mengikuti perkembangan kebutuhan pelanggan setiap saat, secara konsisten dan akurat handal”. Pelayanan prima exelent service secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik dan atau pelayanan yang terbaik Zaenal Mukarom dan Muhibudin Wijaya Laksana, 2015: 148. Disebut sangat baik terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki oleh instansi yang memberikan pelayanan. Kemudian menurut Nina Rahmayanty 2010 : 17 pelayanan prima adalah : a. Pelayanan yang sangat baik dan melampaui harapan pelanggan. b. Pelayanan yang memiliki ciri khas kualitas quality nice. c. Pelayanan dengan standar kualitas yang tinggi dan selalu mengikuti perkembangan kebutuhan pelanggan setiap saat, secara konsisten dan akurat handal. d. Pelayanan yang memenuhi kebutuhan praktis practical needs dan kebutuhan emosional emotional needs pelanggan. Hakikat pelayanan primalayanan prima bertitik tolak pada upaya pelaku bisnis untuk memberikan layanan terbaiknya sebagai wujud kepedulian perusahaan kepada konsumen atau pelanggan Atep Adya Barata, 2003: 25. Secara luas, Atep Adya Barata 2003: 31 mengembangkan budaya pelayanan prima menjadi A6, yaitu : a. Kemampuan Ability Kemampuan Ability adalah pengetahuan dan keterampilan tertentu yang mutlak diperlukan untuk menunjang program layanan prima, yang melipiti kemampuan dalam bidang kerja yang ditekuni, melaksanakan komunikasi yang efektif, mengembangkan motivasi, dan menggunakan public relations sebagai instrument dalam membina hubungan ke dalam dan ke luar organisasi perusahaan. b. Sikap Attitude Sikap Attitude adalah perilaku atau perangai yang harus ditonjolkan ketika menghadapi pelanggan. c. Penampilan Appearance Penampilan Appearance adalah penampilan seseorang, baik yang bersifat fisik saja maupun fisik dan non-fisik, yang mampu merefleksikan kepercayaan diri dan kredibilitas dari pihak lain. d. Perhatian Attention Perhatian Attention adalah kepedulian penuh terhadap penggan, baik yang berkaitan dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelangggan maupun pemeahaman atas saran dan kritiknya. e. Tindakan Action Tindakan Action adalah berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. f. Tanggung jawab Accountability Tanggung jawab Accountability suatu sikap keberpihakkan kepada pelanggan sebagai wujud kepedulian atau ketidakpuasan pelanggan. Selain sikap, perhatian, dan tindakan pelayanan prima juga dapat dijelaskan berdasarkan kemampuan, penampilan, dan tanggung jawab. Keenam konsep tersebut saling memberikan pengaruh terhadap berlanggsungnya proses pelayanan prima. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas pelayanan yang mampu memberikan kelebihan melampaui harapan pelanggan. Bagi setiap organisasi perusahaan harus memiliki standar kualitas pelayanan yang baik. Pelayanan merupakan sebuah proses pengenalan dan pengembangan pribadi karena dalam memberikan pelayanan seorang pemberi layanan harus melakukan perbaikan terhadap diri sendiri. Pelayanan prima juga dapat diartikan sebagai suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas. Pelayanan yang memenuhi standar kualitas adalah suatu pelayanan yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelangganmasyarakat.

b. Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima