Manfaat Teoretis Manfaat Praktis

8

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yakni 1 sebagai bahan memperkaya khasanah penelitian khususnya penelitian pendidikan, dan 2 sebagai bahan pilihan dalam memperkaya referensi tentang pendekatan kontekstual, dan 3 memberikan alternatif pembelajaran menulis karangan deskripsi pada siswa SD, khususnya kelas IV SDN I Kaliajir Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam berlatih dan belajar untuk meningkatkan keterampilan menulis khususnya menulis karangan deskripsi b. Bagi Guru Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi guru, yakni sebagai upaya menawarkan informasi cara pembelajaran menulis karangan deskripsi, sebagai upaya untuk memotivasi siswa dalam kegiatan menulis, dan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan prestasi khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia . c. Bagi Sekolah Penelitian tindakan ini dilakukan sebagai tolok ukur dalam peningkatan dan perbaikan mutu pembelajaran menulis di sekolah. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Belajar Usaha meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD N I Kaliajir Kecamatan Purwanegara akan terjadi suatu proses pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung akan terjadi proses latihan untuk mencapai tujuan yang yang diinginkan. Belajar adalah proses yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui latihan apakah dalam laboratorium atau dalam lingkungan alamiah yang dibedakan dari perubahan-perubahan oleh faktor-faktor yang tidak termasuk latihan, misalnya perubahan karena mabuk atau minum ganja bukan termasuk hasil belajar. Hilgard dalam Briari Indrastiati, 2004: 9. Dari definisi belajar tersebut dapat dikatakan bahwa belajar harus ada kegiatan melalui latihan. Belajar merupakan suatu kegiatan, yaitu seseorang membuat atau menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tingkah laku yang dimaksud adalah tingkah laku yang positif dalam hubungannya untuk mencapai kesempurnaan hidupnya. Sunaryo dalam Milan Rianto, dkk, 1996: 3