49
3.7 Teknik Analisis Data
3.6.1 Analisis Nilai Tes
3.6.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah uji Chi-Kuadrat
dengan hipotesis statistika sebagai berikut. = Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
= Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
keterangan: = harga Chi–Kuadrat;
= frekuensi hasil pengamatan; = frekuensi diharapkan
Kriteria pengujiannya adalah diterima jika
dengan taraf nyata 5 Sudjana, 2005:273.
3.6.2.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kehomogenan varians dari kelas kontrol dan kelas eksperiman. Hipotesis statistikanya sebagai berikut.
H :
H
1
:
50
Menguji kesamaan dua varians digunakan uji Bartlett dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat sebagai berikut.
dengan dan
dengan = varians masing-masing kelas
= varians gabungan = koefisien Bartleet
= banyaknya testi masing-masing kelas Sudjana, 2005:262. Selanjutnya
dibandingkan dengan dengan taraf
signifikansi 5, dk = k 1. Jika maka H
diterima, berarti kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama atau dapat dikatakan
homogen.
3.6.2.3 Uji Ketuntasan Hasil Belajar
Pembelajaran dikatakan efektif jika memenuhi salah satu syarat tuntas belajar yaitu sekurang-kurangnya 85 dari jumlah siswa mencapai ketuntasan
belajar Mulyasa, 2006:254. SMP Negeri 2 Ulujami menggunakan persentase 80 dari jumlah siswa yang mencapai ketuntasan untuk memenuhi syarat
tersebut. Siswa dikatakan tuntas belajar apabila nilai tes hasil belajar siswa lebih dari atau sama dengan 65 berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal mata
pelajaran matematika di SMP Negeri 2 Ulujami tahun pelajaran 20092010.
51
Untuk menguji kefektifan pembelajaran pada pencapaian ketuntasan hasil belajar maka digunakan uji proporsi satu pihak yaitu pihak kiri.
1 Hipotesisnya yaitu :
H :
π ≥ 0.80 proporsi siswa yang tuntas belajar sekurang-kurangnya 80
H
1
: π 0.80 proporsi siswa yang tuntas belajar kurang dari 80
2 Digunakan taraf signifikan
α sebesar 5. 3
Statistik hitungnya yaitu: Rumus yang digunakan adalah
Sudjana, 2005:235
Keterangan : x = banyaknya siswa yang tuntas belajar
π = proporsi yang diharapkan
n = banyak siswa 4
Pengambilan kesimpulan; Tolak
H jika
3.6.2.4 Analisis Varians
Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan uji analisis varians satu arah jalan Sudjana,1996:302-305. Untuk menguji hipotesis nol H
dengan tandingan H
a
H =
μ
1
= μ
2
= μ
3
H
1
= Paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku
52
Keterangan: μ
1
= rata-rata nilai tes kemampuan penalaran dan komunikasi siswa yang dikenai pembelajaran kooperatif tipe CIRC berbantuan multimedia
μ
2
= rata-rata nilai tes kemampuan penalaran dan komunikasi siswa yang dikenai pembelajaran kooperatif tipe CIRC berbantuan kartu kubus balok
μ
3
= rata-rata nilai tes kemampuan penalaran dan komunikasi siswa yang dikenai pembelajaran kooperatif tipe CIRC
Untuk pengujian hipotesis tersebut digunakan uji F dengan bantuan tabel analisis varians seperti pada tabel berikut:
Sumber Variasi dk JK
KT F
Rata-rata 1
Ry R = Ry 1
A D Antar Kelompok k
– 1 Ay
A = Ay k-1 Dalam Kelompok
Dy D=
Total
Keterangan: Ry = jumlah kuadrat
∑ ∑
=
i i
n x
2
Ay = jumlah kuadrat antar kelompok
Y i
i
R n
x −
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
=
∑ ∑
2
Dy = jumlah kuadrat dalam kelompok = Jktot – Ry – Ay R = kuadrat tengah rata-rata
A = kuadrat tengah antar kelompok D = kuadrat tengah dalam kelompok
53
Kriteria pengujiannya adalah tolak H
o
jika ∑
≥
− −
− 1
, 1
1
i
n k
hitung
F F
α
dimana ∑
− −
− 1
, 1
1
i
n k
F
α
didapat dari daftar distribusi F dengan peluang 1 - α
untuk α = 0.05 dan dk = k – 1,
∑
−1
i
n
Sudjana, 2002: 305 – 307.
3.6.2.5 Uji ” Least Significance Difference” LSD
Uji ” Least Significance Difference” LSD digunakan untuk mengetahui pasangan nilai mean yang perbedaannya signifikan.Djarwanto,272
Rumus yang digunakan adalah:
=
;kn-1
S
d
dimana S
d
= D
ij
=
i
-
j
Yang berbeda secara signifikan adalah yang mempunyai nilai D
ij
lebih besar dari .
54
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN