33
Contoh soal:
Gambar di atas menunjukkan bentuk-bentuk kubus dengan ukuran berbeda. Kubus pada gambar a merupakan kubus satuan. Untuk membuat kubus
satuan pada gambar b , diperlukan 2 × 2 × 2 = 8 kubus satuan, sedangkan untuk membuat kubus pada gambar c , diperlukan 3 × 3 × 3 = 27 kubus
satuan. Apakah yang dapat kamu simpulkan dari kasus di atas?
3. KERANGKA BERPIKIR
Salah satu implikasi teori belajar kontruktivis dalam pembelajaran adalah penerapan pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif siswa lebih
mudah menemukan dan memakai konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya. Melalui
diskusi akan terjalin komunikasi dimana siswa saling berbagi ide atau pendapat. Melalui diskusi akan terjadi elaborasi kognitif yang baik, sehingga dapat
meningkatkan daya nalar, keterlibatan dalam situasi pembelajaran, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya.
CIRC Cooperative Integrated Reading and Compotition merupakan model pembelajaran kooperatif yang memanfaatkan kecenderungan siswa untuk
berinteraksi. Penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki dampak positif terhadap siswa dengan yang rendah hasil belajarnya.
a b
c
Gambar 2.7. Kubus satuan
34
Manfaat pembelajaran kooperatif untuk siswa dengan hasil belajar rendah antara lain dapat meningkatkan motivasi, meningkatkan hasil belajar, retensi atau
penyimpanan materi pelajaran lebih lama. Dalam kelas CIRC, siswa akan berusaha keras untuk hadir dalam kelas dengan teratur, berusaha keras membantu
dan mendorong semangat teman-teman sekelas untuk sama-sama berhasil. Proses belajar mengajar hakikatnya adalah proses komunikasi, dimana guru
dimana guru berperan sebagai pengantar pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Akan tetapi, proses komunikasi terkadang mengalami hambatan, artinya tidak
selamanya pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan dalam hal ini guru mudah diterima oleh penerima pesan dalam hal ini siswa. Bahkan adakalanya
pesan yang diterima tidak sesuai dengan maksud yang disampaikan. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kesalahan komunikasi. Pertama, faktor lemahnya
kemampuan pengirin pesan dalam mengkomunikasikan informasi sehingga pesan yang disampaikan tidak jelas diterima atau mungkin salah menyampaikannya.
Kedua, faktor lemahnya kemampuan penerima pesan dalam menerima pesan yang disampaikan sehingga ada kesalahan dalam menginterpretasi pesan yang
disampaikan. Oleh sebab itu, dalam suatu proses komunikasi diperlukan saluran yang berfungsi untuk mempermudah penyampaian pesan. Dalam konteks
komunikasi seperti di atas fungsi media adalah sebagai alat bantu untuk guru untuk mengkomunikasikan pesan berupa materi pelajaran agar proses
pembelajaran berjalan dengan baik. Wina Senjaya, 2008:206. Oleh karena itu, peran media sangat penting dalam pembelajaran. Pembelajaran kooperatif tipe
35
CIRC berbantuan multimedia akan lebih memudahkan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Akan tetapi anggapan siswa bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang tidak menarik dan membosankan untuk dipelajari juga harus diperhatikan.
Pembelajaran matematika akan menjadi menarik jika ada suatu variasi dalam proses pembelajaran. Variasi tersebut bisa bermacam-macam bentuknya seperti
permainan, kuis, nyanyian, dan lain-lain. Permainan merupakan merupakan salah satu variasi yang apabila dikembangkan dengan baik dapat membuat siswa merasa
senang dan semangat dalam belajar matematika. Melalui permainan, pembelajaran akan menjadi lebih santai sehingga siswa akan menjadi lebih mudah dalam
belajar. Permainan kartu kubus balok merupakan sebuah permainan sederhana yang dapat dimainkan oleh siswa. Walaupun sederhana, permainan ini menuntut
siswa untuk berpikir dan berkomunikasi dengan teman. Oleh karena itu, pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan berbantu kartu kubus balok akan dapat
membuat siswa belajar sekaligus berkomunikasi dengan temannya.
4.
HIPOTESIS
Berdasarkan kerangka berpikir di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan model kooperatif tipe CIRC berbantuan multimedia,
model kooperatif tipe CIRC berbantuan kartu kubus balok, dan model kooperatif tipe CIRC mencapai ketuntasan untuk kemampuan penalaran dan
komunikasi dalam materi pokok kubus balok pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ulujami, Pemalang
36
2. Ada perbedaan kemampuan penalaran dan komunikasi siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Ulujami, Pemalang antara yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe CIRC berbantuan multimedia, model pembelajaran kooperatif
tipe CIRC berbantuan kartu kubus balok, dan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada materi pokok kubus dan balok
37
BAB 3 METODE PENELITIAN