commit to user 35
3. Suparwoto 2009, penelitian dengan judul “Peningkatan pendapatan
petani di Rawa Lebak melalui penganekaragaman komoditas”. Penelitian dilakukan dengan metode survai kepada para petani dengan usaha tani
dengan menggunakan bibit varietas unggul IR 42 di Lebak Dangkal dan varietas Sei Lalan di Lebak Dalam. Dengan alat analisis uji rata-rata
Paired samples T-Test
dengan variabel pendapatan petani dengan dengan varietas IR 42 dan varietas Sei Lalan. Dengan hasil penelitian bahwa
pendapatan petani dengan varietas Sei Lahan lebih besar dari pada pendapatan petani dengan varietas IR 42.
C. Kerangka Pemikiran
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PUAP merupakan program terobosan Departemen Pertanian untuk penanggulangan kemiskinan dan
penciptaan lapangan kerja di perdesaan, sekaligus mengurangi kesenjangan pembangunan antar wilayah pusat dan daerah serta antar subsektor. PUAP
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri yang dikordinasikan oleh kantor
Menko KESRA. Lokasi PUAP difokuskan di 10.000 desa miskin tertinggal yang memiliki potensi pertanian dan sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan untuk mengelola kegiatan PUAP. Menumbuhkembangkan usaha agribisnis untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran di perdesaan.
Meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis perdesaan utamanya pengurus Gapoktan, Penyuluh dan Penyelia Mitra Tani. Memberdayakan
kelembagaan petani dan ekonomi perdesaan untuk pengembangan kegiatan
commit to user 36
usaha agribisnis. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi
jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.
Program pengembangan usaha agribisnis perdesaan dititik beratkan pada budidaya pertanian. Kegiatan usaha tani seperti tanaman pangan meliputi
padi, jagung, kedelai, kacang hijau. Tanaman holtikulura meliputi semangka, melon, jeruk, apel. Tanaman perkebunan seperti jati, mahoni, lamtoro gung,
akasia dan lain-lain. Dengan program tersebut diharapkan petani program PUAP dapat meningkatkan pendapatan sehingga kemiskinan dapat dikurangi.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa diharapkan pendapatan petani anggota Gapoktan sebelum dan sesudah
menerima bantuan dana BLM PUAP berbeda. Gapoktan selaku pengelola dana yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas meningkatkan skala usaha
agribisnis pertanian dapat meningkat sesuai dengan peruntukannya.
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran. Program BLM
PUAP
Gapoktan Permodalan
Pendapatan Petani
sebelum BLM PUAP
sesudah BLM PUAP
commit to user 37
D. Hipotesis Penelitian