PENDAHULUAN Jurnal Brigita C0612007

commit to user 1 OBSESI BIOLA SEBAGAI IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS Oleh: 1 Brigita Kristria Puspa Basta 2 Nooryan Bahari 3 Yayan Suherlan 123 Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret, Jln. Ir. Soetami 36A, Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah, 57126. e-mail: gitabasta93gmail.com Abstract The violin is a musical instrument and its first emergence is in Northern Italy. Today, it has been widespread all over the world. Emerging since the beginning of the 16 th century, the violin was created from three musical instrument pioneers, they are Rebec, Vielle and Lira da Braccio. This paper describes the concept of the idea of childhood experience about the violin which is processed into a graphic art. Based on the desire to play the violin in childhood that is not delivered up to now, the beginning of the concept of the idea for the Final Project comes from that experience. In addition to childhood experience, the selection of the concept is also based on the visual form of the violin which is interesting and its sound is thin and high-pitched so that it can make anyone who hears the sound touched or moved. The purpose of this paper are to describe parts of violin, seen through the point of view a visual, to explain about violin as a source of ideas the graphic art and visualize of violin in the form of graphic art with silkscreen technique. The method which was use in the creation by observation of violin, see the violin directly more over find reference from book. In terms of graphic art manifestation, the writer used separation screen printing technique. The technique is considered as the most suitable technique to illustrate the writers ideas, because this technique can produce pointillism dots and various colors by employing only four times printing. The processing of the idea into a graphic art is also combined with the knowledge of fine art elements and art organization principles in order to create a mature concept work. Keywords : childhood experience, violin, screen printing

1. PENDAHULUAN

Musik sudah ada dari sejak dahulu kala, pada awal kemunculannya, nada yang dihasilkan merupakan hasil dari nada-nada yang berasal dari tubuh manusia itu sendiri, namun dengan adanya perkembangan zaman dan kemajuan pola pikir, manusia mulai membuat alat bantu untuk menghasilkan suara dan nada, nada-nada yang dihasilkan mulai mengalami perkembangan yaitu melalui alat yang kita kenal dengan alat musik. Banyak macam alat musik dari mulai kemunculan awalnya yaitu alat musik tradisional, alat musik klasik kemudian alat musik modern. “Mahillon Sachs Von Hornbostel mengatur klasifikasi alat musik berdasarkan pada bahan yang menyebabkan suara, terbatas pada akustik saja. Penggolongan tersebut dibagi menjadi lima golongan yaitu idiophone, aerophone, membranophone, chordophone, electrophone ” Pono, 1984:13. Biola merupakan salah satu dari alat musik klasik, yang merupakan golongan dari chordophone, yaitu alat musik yang bahannya terbuat dari senar dawai yang ditegangkan sebagai penyebab bunyi. Alat musik berdawai ini yang dimainkan dengan cara digesek. Pada mulanya alat musik biola digunakan untuk musik-musik klasik, penikmat musik klasik awalnya hanya terbatas pada kaum bangsawan, namun seiring perkembangan zaman musik ini mulai mewabah disetiap lapisan masyarakat dan biola tidak hanya dimainkan dimusik berjenis klasik saja, namun digunakan hampir disetiap jenis musik yang ada. Ketertarikan terhadap biola dan ingin menjadikan biola sebagai sumber ide dalam penciptaan karya seni. Dimulai dari commit to user pengalaman pribadi tentang biola, dimana ketika masih kecil, penulis ingin dapat menjadi seorang violinist akan tetapi kesepatan untuk dapat memainkan alat musik ini tidak pernah dirasakan, sehingga kekaguman terhadapap alat musik ini memupuk hingga sekarang. Selain dari sisi penglaman pribadi ada beberapa ketertarikan lain yang membuat penulis memilih biola sebagai sumber ide diantaranya, biola memiliki suara yang indah dan menyentuh perasaan yang membuat penulis tertarik dengan alat musik ini. Nada yang dihasilkan lembut, mendayu dan memiliki nada yang tinggi dan panjang sehingga membuat para pendengarnya terhanyut dan ikut terlarut oleh lantunan nada yang dihasilkan. Didukung dengan adanya pengalaman sewaktu kecil tentang biola, serta keindahan biola baik secara visual maupun suara penulis juga memaknai alat musik biola seperti sebuah keluarga, yang tiap elemen-elemen penting yang terdapat pada alat musik tersebut mewakili tiap peran yang ada di dalam sebuah keluarga. Penulis juga mengartikan biola sebagai seorang indiviu atau manusia, dimana pemikiran manusia itu begitu rumit seperti banyaknya senar yang dimiliki sebuah biola, setiap orang tidak dapat membaca pikiran tersebut namun pikiran ini memiliki tujuannya masing-masing. Melalui beberapa alasan tersebut maka terciptalah sebuah konsep tentang biola yang bersumber dari pengalaman masa kecil.

2. PEMBAHASAN A. Biola