Teknik Validitas Pemanfaatan Buku Teks Oleh Guru Dalam Pembelajaran Sejarah (Studi Kasus Di Sma Negeri Kabupaten Semarang) Darwati

commit to user lxii perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta mengetahui jenis buku teks yang digunakan dalam pembelajaran. Buku teks sebagai dokumen digunakan sebagai kajian dalam content analysis untuk mengetahui isi dan relevansi buku tersebut terhadap KTSP.

E. Teknik

Cuplikan Dalam penelitian ini teknik cuplikan yang digunakan adalah purposive sampling, informan yang dipilih yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data dan mengetahui masalah secara mendalam Patton dalam Sutopo, 2006: 53. Time sampling sering dipakai dalam ilmu sosial berdasarkan penilaian subyektif dari peneliti yang menganggap bahwa orang yang tertentu adalah representative untuk suatu populasi Vredenbregt, 1978: 133 . Time sampling ditentukan dan dipilih waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat dan subyek guna memperoleh kualitas data yang diperlukan Sutopo:2006:53 . Time sampling pada penelitian ini digunakan ketika siswa dan guru memanfaatkan buku teks dalam pembelajaran atau saat siswa memanfaatkan buku teks di perpustakaan. Adapun pertimbangan‐pertimbangan yang digunakan untuk penentuan informan yang ditetapkan dalam teknik cuplikan, antara lain 1 guru‐guru yang mengajar sejarah yang sanggup dan bersedia untuk diwawancarai, 2 siswa, Kepala Sekolah, petugas perpustakaan, praktisi pendidikan dan pengamat pendidikan yang bersedia memberikan informasi tentang hal‐hal yang menyangkut buku teks sejarah SMA, penggunaan buku teks sejarah dalam proses belajar mengajar, dan buku teks sejarah sebagai media dalam proses belajar mengajar. commit to user lxiii

F. Validitas

Data Validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik trianggulasi. Lexy J. Moleong 2002 menjelaskan bahwa teknik trianggulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dengan demikian, trianggulasi merupakan sebuah pandangan yang bersifat multiperspektif. Patton yang dikutip Sutopo 2006: 92 menyatakan ada empat macam teknik trianggulasi, yakni 1 trianggulasi data, 2 trianggulasi peneliti, 3 trianggulasi metodologis, dan 4 trianggulasi teoretis. Trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi data. Melalui trianggulasi data, peneliti menggunakan beberapa sumber data yang berbeda untuk mengetahui kebenaran suatu permasalahan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan beragam sumber data yang berbeda‐beda Sutopo, 2006: 93. Data diambil dari beberapa sumber, seperti guru, siswa, dan perangkat perencanaan silabus dan RPP. Peneliti menggunakan sumber dari guru, peserta didik, aktivitas pembelajaran, dan perangkat pengajaran untuk mengetahui pemanfaatan buku teks dalam pembelajaran sejarah. Data yang didapatkan kemudian dibandingkan satu sama lain untuk diperoleh tingkat kepercayaan data. Pada proses trianggulasi, informasi‐informasi yang diperoleh dari data dan metode yang berbeda dibandingkan satu sama lain sebagai upaya konfirmasi. Data yang diperoleh dinyatakan valid atau terpercaya ketika hasil konfirmasi dari data yang berbeda dan melalui metode yang beragam menunjukkan keterangan yang sama. Pada trianggulasi metode, peneliti mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda, seperti wawancara dan observasi commit to user lxiv Sutopo, 2006:95. Contohnya adalah ketika mengamati tentang pemanfaatan, selain dengan melakukan wawancara, dilakukan pula observasi untuk mengetahui praksis pemanfaatan dalam kelas.

G. Teknik