commit to user
lxiv
Sutopo, 2006:95. Contohnya adalah ketika mengamati tentang pemanfaatan, selain
dengan melakukan wawancara, dilakukan pula observasi untuk mengetahui praksis
pemanfaatan dalam kelas.
G. Teknik
Analisis
Analisis adalah proses menyusun data, menggolongkannya dalam pola, tema
atau kategori, agar dapat ditafsirkan. Penafsiran atau interpretasi dalam konteks ini
berarti memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau kategori, mencari
hubungan antara berbagai konsep berdasarkan perspektif peneliti Nasution, 2006: 128.
Sementara itu menurut Patton yang dikutip Moleong 2002: 103 analisis data adalah
proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan
satuan uraian dasar. Berbeda dengan interpretasi, menurutnya interpretasi atau
penafsiran merupakan kegiatan memberikan makna atau arti yang signifikan terhadap
analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan di antara dimensi‐dimensi
uraian. Analisis
yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan analisis model interaktif.
Analisis interaktif terdiri atas tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu:
reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulanverifikasi Miles dan Huberman,
1992:16. Reduksi
data dalam penelitian ini akan dilakukan terus menerus selama penelitian
berlangsung. Langkah‐langkah yang dilakukan dalam bagian ini adalah menajamkan
analisis, menggolongkan atau pengategorisasian, mengarahkan, membuang
yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sehinga kesimpulan‐ kesimpulan
finalnya dapat ditarik dan diverifikasi Miles dan Huberman, 1992:17‐18.
commit to user
lxv
Pada penelitian ini dilakukan proses klasifikasi terhadap pola pemanfaatan buku teks
pada SMA‐SMA Negeri di Kabupaten Semarang. Klasifikasi dilakukan selain untuk
mempermudah pemahaman juga sebagai upaya untuk memilah data yang digunakan
dalam penelitian. Klasifikasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengelompokkan
data hasil wawancara dan pengamatan, serta dokumentasi dalam beberapa kategori,
yakni tahapan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
Penyajian data merupakan analisis merancang deretan dan kolom sebuah
matriks untuk data kualitatif dan menetukan jenis serta bentuk data yang dimasukkan
kedalam kotak‐kotak matriks Miles Huberman, 1992:17‐18. Adapun data yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun
dengan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Penyajian data digunakan pada data kualitatif adalah bentuk teks naratif
sehingga mengurangi tergelincirnya peneliti untuk bertindak ceroboh dan secara
gegabah di dalam mengambil kesimpulan yang memihak, tersekat‐sekat dan tak
berdasar. Pada
penelitian ini data disajikan dalam beberapa bentuk. Pertama data disajikan
dalam bentuk deksripsi tentang makna buku teks bagi guru dalam pembelajaran
sejarah, bagaimana jenis‐jenis pemanfaatan buku teks, langkah‐langkah yang
digunakan guru melakukan seleksi terhadap buku teks, serta kendala‐kendala yang ditemui
dalam pemanfaatan buku teks. Kedua data disajikan dalam bentuk tabel sebagai simplifikasi
dari data yang telah dianalisis. Dengan menggunakan tabel, data yang dibandingkan
akan lebih jelas karena perbandingan itu dicoba untuk disandingkan. Sebelum
menyusun tabel‐tabel, dilakukan klasifikasi terlebih dahulu terhadap data yang akan
dimasukkan dalam tabel. Tabel dalam penelitian ini contohnya adalah tabel
commit to user
lxvi
perbandingan tentang bagaimana relevansi antara materi dalam buku teks dengan
kurikulum yang berlaku.
Kesimpulan merupakan tinjauan terhadap catatan yang telah dilakukan di
lapangan. Penarikan kesimpulan sebenarnya hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari
konfigurasi yang utuh. Miles dan Huberman 1992:20 mengatakan kesimpulan adalah
tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna
yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan
kecocokannya, yaitu yang merupakan validitasnya. Penarikan simpulan dalam penelitian
ini dilakukan dengan melihat hubungan‐hubungan dari data yang diperoleh dari hasil
penelitian, kemudian diambil makna dari hubungan‐hubungan tersebut. Alur di atas, bila
digambarkan dengan skema adalah sebagai berikut
Gambar 2. Komponen‐komponen analisis data model interaktif
Sumber: Miles Huberman 1992:20
PENGUMPULAN DATA PENYAJIAN DATA
REDUKSI DATA KESIMPULAN-KESIMPULAN
commit to user
lxvii
Dalam penelitian ini, langkah‐langkah analisis interaktif yang dilakukan oleh peneliti
sebagai berikut: 1.
Mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk dari informan yang telah
ditunjuk dengan berbagai pertimbangan, kemudian begitu data diperoleh tanpa
menunggu data berikutnya peneliti langsung menganalisis data dimaksud. Ini artinya
analisis data dimulai pada saat pertama data‐data masuk kemudian disusul analisis
data setiap kali data diperoleh. Dari data yang diperoleh, peneliti mengolah dan
menyusun pengertian singkatnya dengan pemahaman arti segala peristiwanya yang
disebut reduksi data.
2. Langkah
selanjutnya, menyusun sajian data berupa cerita sistematis dengan perabot yang
mendukungnya. 3.
Setelah berakhir mulai menarik simpulan dengan verifikasinya yang berdasarkan
semua hal yang terdapat dalam reduksi data dan sajian datanya.
4. Apabila
simpulan dianggap kurang mantap, maka menggali lagi dalam fieldnote; atau
5. Melakukan
pengumpulan data ulang, khusus data yang dianggap kurang memadai atau
data yang meragukan tersebut; atau 6.
Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta verifikasi atau penarikan
simpulan ini dilakukan secara bersambung dan berlanjut dan terus dilakukan
sehingga diperoleh simpulan yang matang; serta
7. Siklus
pengumpulan data sampai verivikasi untuk data‐data tersebut tetap dilakukan oleh
peneliti selama data yang diperoleh meragukan atau diragukan kesahihannya.
commit to user
lxviii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian