“Postingan berupa tulisan, artwork, comicstrip, captureran tweet statement “JIL” yang nyeleneh, dan
share link2 berita dari media Islam untuk mengcounter pemikiran-pemikiran Sepilis Sekulerisme Pluralisme
Liberalisme tentunya dengan bahasa yang santun dan dapat dipertanggungjawabkan, kami juga sepakat untuk
tidak mencela tokoh JIL secara fisik karena IndonesiaTanpaJIL adalah gerakan simpatik. Admin
juga merespon issue-issue yang sedang berkembang, serta disisipi juga dengan postingan seputar keislaman
dan pengingat ibadah” Narasumber 2, 17 Juni 2013.
Sehingga dakwah kreatif yang diterapkan oleh IndonesiaTanpaJIL melalui akun Twitter-nya ini bisa
benar-benar mampu menjadi dakwah yang sebenarnya dan mampu menerapkan etika sesuai dengan ajaran
agama Islam yaitu selalu menerapkan kesantunan bahasa dan tidak mencelamenyakiti orang lain dengan bahasa
kita, karena lidah lebih tajam daripada pedang.
f. Salam satu jari sebagai key visual
Dalam mem-branding pergerakannya, selain
menggunakan logo, IndonesiaTanpaJIL juga memiliki key visual tersendiri untuk pergerakannya, yaitu salam
satu jari. Salam ini juga memiliki arti seperti yang dijelaskan oleh Akmal Sjafril Narasumber 1 ketika
diwawancarai sebagai berikut :
“Salam Satu Jari” melambangkan tauhid, karena dalam shalat, ketika duduk tasyahud, kita mengacungkan
jari telunjuk di tangan kanan kita sebagai simbolisasi
syahadatain. Dengan salam ini, kita menyerukan persatuan umat Muslim untuk melawan Islam Liberal”
Narasumber 1, 10 Juni 2013.
Gambar 3.18. Salam Satu Jari sebagai key visual IndonesiaTanpaJIL
Sumber : Laman Facebook IndonesiaTanpaJIL
Sehingga dengan salam ini diharapkan mampu mem-branding lebih kuat lagi apa sebenarnya
IndonesiaTanpaJIL dan apa yang dihasungnya. Seperti kalimat syahadat bahwa Asshadu alla illaha illallah wa
ashhadu anna muhammadarrasullulah yang memiliki arti bahwa tiada Tuhan selain Allah dan nabi Muhammad
adalah utusan Allah. Itu semua direpresentasikan melalui salam satu jari yaitu hanya satu telunjuk yang
diacungkan, bahwa Tuhan hanya satu yaitu Allah SWT dan tidak ada Tuhan lain selain Allah SWT.
Salam ini disebarkan pada masyarakat melalui online yaitu media sosial Facebook, Twitter dan
Youtube, sebagai berikut : 1
Foto troops IndonesiaTanpaJIL sebelum
maupun sesudah kegiatan dilaksanakan dan menggunakan salam ini, yang dicantumkan
pada Gallery
Foto Facebook IndonesiaTanpaJIL.
Gambar 3.19. Salam Satu Jari oleh troops Sumber : Laman Facebook IndonesiaTanpaJIL
2 Gambar dan animasi salam satu jari dalam
berbagai visual yang di-upload di Facebook IndonesiaTanpaJIL.
3 Artwork penggunaan salam ini dengan berbagai
tema Sepilis yang di-upload di Facebook IndonesiaTanpaJIL.
4 Desain logo chapterdaerah yang
mengaplikasikan salam ini di dalamnya.
Gambar 3.20. Aplikasi salam satu jari pada logo chapter IndonesiaTanpaJIL di berbagai daerah
Sumber : Laman Facebook IndonesiaTanpaJIL
5 Aplikasi pada desain poster kegiatan
IndonesiaTanpaJIL.
Gambar 3.21. Aplikasi salam satu jari pada poster kegiatan IndonesiaTanpaJIL
Sumber : Laman Facebook IndonesiaTanpaJIL
6 Visualisasi salam ini yang diperagakan oleh
talent pada video yang diunggah di Youtube dengan judul IndonesiaTanpaJIL
HijaberTanpaJIL Tribute For
GerakanMenutupAurat.
Gambar 3.22. Talent memeragakan Salam Satu Jari
Sumber : Youtube
Berbagai konsep diatas menggunakan salam satu jari sebagai key visual IndonesiaTanpaJIL dalam rangka
penolakannya terhadap pemikiran Islam Liberal yang dibawa JIL ke Indonesia.
Salah satu video yang paling populer dan memakai salam ini pada akhir videonya adalah video iklan yang
dibintangi oleh Fauzi Baadila. Sehingga melalui penyebaran salam ini di media sosial ini mampu
mengukuhkan organisasi komunitas IndonesiaTanpaJIL ini sebagai organisasi yang menentang pemahaman Islam
Liberal, yang mana semuanya merupakan kesatuan dari nama organisasi, logo maupun key visual yang dimiliki
dan disebarkan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan kehadiran brand ini melalui online.
g. Penggunaan Video di Youtube