Target audience adalah pengguna media sosial

ikut bergerak menggerakkan IndonesiaTanpaJIL dalam pelaksanaan tujuan organisasi komunitas ini. Terbukti mayoritas troops dari IndonesiaTanpaJIL adalah anak muda, liker Facebook maupun follower Twitter mereka serta video-video yang diunggah di Youtube pun juga hasil karya troops yang masih muda. Jadi, gerakan IndonesiaTanpaJIL ini memang dari anak muda untuk anak muda dengan cara-cara anak muda, walaupun tidak dipungkiri ada sebagian pencetus dan troops dari IndonesiaTanpaJIL adalah kalangan dewasa.

b. Target audience adalah pengguna media sosial

Penggunaan media sosial oleh IndonesiaTanpaJIL juga melalui berbagai pertimbangan seperti yang diungkapkan oleh Akmal Sjafril Narasumber 1 ketika diwawancarai oleh peneliti sebagai berikut : “...Dengan menggunakan media sosial, opini yang dibentuk oleh IndonesiaTanpaJIL dengan cepat menyebar dan menyentuh generasi muda Muslim” Narasumber 1, 10 Juni 2013. Selain lebih praktis, murah, cepat dan berdampak besar pada penggunanya, saat ini media sosial merupakan media yang paling banyak dipakai dan disukai oleh generasi muda dalam mencari berbagai informasi yang mereka butuhkan seperti yang dijelaskan oleh Akmal Sjafril Narasumber 1 seperti dibawah ini : “Lebih karena kepraktisan, di samping memang media-media sosial tersebut adalah media yang banyak digunakan oleh para pemuda di Indonesia kini” Narasumber 1, 10 Juni 2013. Dengan bekal media sosial yang gencar dipakai oleh IndonesiaTanpaJIL pada kenyataannya benar-benar mampu merangkul generasi muda Muslim untuk sadar akan bahaya Islam Liberal sendiri. Melalui media sosial tersebut, ada banyak hal yang dilakukan IndonesiaTanpaJIL untuk meng-counter pemahaman Islam Liberal, seperti yang akan peneliti jelaskan pada sub bab action. Berbagai hal yang dilakukan IndonesiaTanpaJIL melalui media sosial tersebut mampu menarik perhatian anak muda, untuk lebih sadar dengan keberadaan pemikiran Islam Liberal yang tidak sesuai dengan syariat Islam tersebut dan mau ikut dalam kegiatan itu. Serta mulai bisa meng-counter pemahaman Islam Liberal dan mendeklarasikan dirinya sebagai anti JIL. Semua cara-cara melalui media sosial tersebut dilakukan secara online dan sesuai kebiasaan dan kesukaan dari anak muda sendiri. “ T m D I m Christi “Hubungan Terhadap mengungkap “ di Ind Septem 27.800 penggu Amerik diantar tahun”. Data lain jug Gambar 3.2 h media2012 Sepert Indonesia t mayoritas pe 10 20 30 40 50 Pen iany Juditha Penggunaan Perilaku pkan bahwa “Hingga Sept donesia yang mber 2010, ju .160. Jumlah una Facebook ka Serikat da anya adalah . 2011 : 3. ga dipaparka 2. Grafik pen 2012 ya http:media. 20123rema depress ti dapat diih tahun 2012 engguna Fac 13 ‐15 Th ngguna F a dalam tuli n Situs Jejar Remaja d : tember 2010 d g dirilis situ umlah penggu h ini mendudu k terbanyak an Inggris da remaja yan an dalam gam ngguna Faceb ang disarika .kompasiana aja-rentan-te sion-429669 hat pada graf di atas, cebook. Unt 16 ‐17 Th Facebook isannya yan ring Sosial di Kota data penggun us InsideFB.c una Indonesi ukkan Indone ke-3 di du an dari juml ng berusia d mbar dibawa book Indone n dari a.comnew- erhadap-soci 9.html fik pengguna usia remaja tuk kelompo 18 ‐24 Th Indones ng berjudul Facebook Makassar” na Facebook com per 2 ia mencapai esia sebagai unia setelah ah ini 53 dibawah 18 ah ini : esia Tahun ial-media- a Facebook a menjadi ok usia 13- ia 15 Tahun memiliki porsi 12,3, sedangkan kelompok usia 16-17 Tahun berjumlah 15, dan untuk kelompok usia 18-24 Tahun berjumlah 42,3. Jika data tersebut digabungkan maka jumlah kelompok usia 13-24 tahun memiliki porsi terbesar yaitu 69,6. Komposisi seperti ini tidak jauh berbeda dengan pengguna Facebook di Amerika maupun Eropa, selalu didominasi oleh anak muda. http:media.kompasiana.comnew-media20120123 remaja-rentan-terhadap-social-media-depression-429669. html. Sedangkan untuk pengguna Twitter sendiri, menurut hasil riset menunjukkan bahwa mereka yang berusia muda umur 18-24 tahun mempunyai kecenderungan sebesar 52 untuk mengakses Twitter hanya menggunakan mobile, terutama handphone mereka. http:www.artikel-keren.comview51949b93f7b7304e66 000407sthash.FsEVr6gh.dpbs.

c. Anak muda dan Kreatifitas

Dokumen yang terkait

STRATEGI MEMBANGUN PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL (Studi pada Profesional Pengguna Twitter)

14 69 23

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

0 1 17

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

1 3 16

BAB1 Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

2 15 40

(Studii Deskripti Cyber Branding di Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi #IndonesiaTanpaJIL di Media Sosial Facebook, Twitter dan Youtube).

0 0 20

BAB 1 PENDAHULUAN Cyber Branding di Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi #IndonesiaTanpaJIL di Media Sosial Facebook, Twitter dan Youtube).

0 20 55

DAFTAR PUSTAKA Buku Bolter, Jay David and Richard Grusin. 2000. Remediation, Understanding New Cyber Branding di Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi #IndonesiaTanpaJIL di Media Sosial Facebook, Twitter dan Youtube).

0 1 4

Fa Cyber Branding di Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi #IndonesiaTanpaJIL di Media Sosial Facebook, Twitter dan Youtube).

0 2 17

OPINI PUBLIK di MEDIA SOSIAL TWITTER (Studi Deskriptif Kualitatif OPini Publik Tentang Kekerasan Pada Anak di Media Sosial Twitter).

0 4 46

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI BAGI KOMUNITAS (Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Media Sosial Twitter, Facebook, dan Blog sebagai Sarana Komunikasi bagi Komunitas Akademi Berbagi Surakarta).

5 30 14