Melakukan Spesifikasi Data METODE PENELITIAN

Angga Wibisono, 2015 KORELASI ANTARA GOAL SETTING DENGAN MOTIVASI BERLATIH ATLET EKSTRAKULIKULER FUTSAL MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jenis angket atau kuesioner yang digunakan oleh penulis ialah angket dengan pertanyaan tertutup.

E. Melakukan Spesifikasi Data

Spesifikasi data adalah untuk menjabarkan ruang lingkup masalah yang akan diteliti sehingga mempermudah penulis menyususn kisi-kisi angket. Berikut ini pendapat para ahli yang dijadikan penulis sebagai acuan untuk menyusun kisi-kisi angket: 1. Kisi-kisi angket goal setting Faktor-faktor yang mempengaruhi goal setting Menurut Locke dan Lathnam 1990 dalam skripsi Firdaus 2013, hlm. 14 merumuskan lima prinsip sukses goal setting bahwa sebuah goal akan memotivasi dan meningkatkan kinerja jika memenuhi unsur sebagai berikut: Kejelasan specifity, Tantangan challenger, Komitmen commitment, Umpan balik feedback, Kompleksitas tugas Task Complexity. 2. Kisi-kisi angket motivasi berlatih Menurut Pelletier, L.G, Fortier, M. S., Vallerand, R. J., Tuson, K.M., Briere, N. M., Blais, M. R. 1995 dalam Journal of Sport Exercise Psychology, 17, 35-53 motivasi berlatih dipengaruhi oleh faktor motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dan tidak ada motivasi. Faktor intrinsik meliputi a pengetahuan; b pencapaian; c pengalaman. Sedangkan faktor ekstrinsik mencangkup a mengenali; b meniru; c pengalaman luar. Dan tidak ada motivasi. Tujuan dari kisi-kisi angket adalah untuk memudahkan penulis dalam mengambil daa penelitian. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis menyusun kisi- kisi angket seperti pada Tabel 3.3 dan 3.4. Angga Wibisono, 2015 KORELASI ANTARA GOAL SETTING DENGAN MOTIVASI BERLATIH ATLET EKSTRAKULIKULER FUTSAL MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3. Kisi – Kisi Angket Goal Setting Variabel Indikator Sub-indikator Nomor Soal + - Goal Setting Kejelasan specifity a. Sasaran yang dietapkan jelas dan terarah 1,4 6 b. Menentukan langkah yang ditetapkan untuk mencapai sasaran 2,17 19 c. Jangka waktu dalam mencapai sasaran 28 24 Tantangan challenger a. Adanya tantangan dalam sasaran 16 11 b. Menyenangi tujuansasaran yang menantang 18 22 Komitmen commitmen a. Adanya kesepakatan dalam menetapkan sasaran 21 15 b. Menerima tanggung jawab yang diberikan 25 10,14 Umpan balik feedback a. Adanya umpan balik 8,12,20 27 b. Respon terhadap umpan balik 3,5 7 Kompleksitas tugas task a. Adanya kerjasam dalam mencapai sasaran yang sulit 9 26 Angga Wibisono, 2015 KORELASI ANTARA GOAL SETTING DENGAN MOTIVASI BERLATIH ATLET EKSTRAKULIKULER FUTSAL MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu complecity b. Mengutamakan sasaran yang lebih penting 13 23 Tabel 3.4. Kisi – kisi Angket Motivasi Berlatih Variabel Indikator Sub-indikator No Soal + - Motivasi Berlatih Intrinsik a. Pengetahuan 2,4,23,27 b. Pencapaian 8,12,15,20 c. Pengalaman 1,13,18,25 Ekstrinsik a. Mengenali 7,11,17,24 b. Meniru 9,14,21,26 c. Pengalaman luar 6,10,16,22 Tidak ada motivasi 3,5,19,28 2 Penyusunan Angket Setelah menyusun kisi-kisi angket yang berupa indikator-indikator yang lebih dirumuskan di atas, maka langkah selanjutnya yaitu menjadikan kisi-kisi angket tersebut sebagai acuan untuk menyusun pertanyaan yang akan kita tuangkan dalam angket. Dipandang dari cara menjawabnya, dalam angket ini penulis menggunakan angket tertutup, menurut Arikunto 2010, hlm. 195 “Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”. Adapun metode pengisisan angket yang akan digunakan penulis adalah menggunakan skala Likert. Menurut Sugiono 2012, hlm. 136 skala Likert yaitu “Skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial”. Penulis menyediakan alternatif pilihan jawaban yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan Angga Wibisono, 2015 KORELASI ANTARA GOAL SETTING DENGAN MOTIVASI BERLATIH ATLET EKSTRAKULIKULER FUTSAL MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sangat negatif. Untuk keperluan analisis data kuantitatif, maka dari alternatif jawaban-jawaban itu, penulis menetapkan kategori penyekoran seperti yang tertera pada Tabel 3.5. dengan kategori pemberian skor sebagai berikut: Tabel 3.5. Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban Positif Negatif Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Ragu-ragu 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 3 Uji Coba Angket Jika kisi-kisi dan angket sudah dibuat maka, untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu instrumen langkah peneliti selanjutnya yaitu melakukan uji coba terhadap angket tersebut. Sistematika atau langkah yang harus dilaksanakan untuk melakukan uji coba angket yang pertama yaitu mengolah data untuk mencari validitas dari instrumen tersebut dan yang kedua yaitu menentukan realibilitas instrumen. a. Uji Validitas Dalam mencari hasil dari penelitian yang dilakukan apakah penelitian itu layak atau tidak untuk digunakan harus melewati proses penghitungan dengan menggunakan beberapa rumus dalam ilmu statistika, Sugiyono 2013, hlm. 363 menjelaskan bahwa “Validitas merupakan derajad ketepatan antara yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”. b. Uji realibilitas Angga Wibisono, 2015 KORELASI ANTARA GOAL SETTING DENGAN MOTIVASI BERLATIH ATLET EKSTRAKULIKULER FUTSAL MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah mencari hasil validitas langkah selanjutnya yang harus penulis lakukan adalah mencari realibilitas dari instrumen yang sudah disebar dengan cara mengkorelasikan soal pernyataan genap dan ganjil dengan menggunakan rumus korelasi produk momen. Menurut Ar ikunto 2006, hlm. 154 bahwa “Realibilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dugunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.

F. Prosedur Pengolahan data