c Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Pada
penelitian ini setiap pendapat responden atas pertanyaan diberi nilai dengan skala interval.
3. Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan
dengan teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti yang terdiri dari stimulus pemasaran dan citra merek. Studi literatur tersebut
didapat dari berbagai sumber, yaitu : a Perpustakaan UPI, UNPAR, b Skripsi, c Jurnal Ekonomi dan Bisnis, dan d Media Elektronik Internet
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Di dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi karena data merupakan penggambaran dari variabel yang diteliti, dan fungsinya untuk
pembentukan hipotesis. Oleh sebab itu benar tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian dan tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data.
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan
menggunakan alat bantu software komputer program SPSS Statistical Product for Service Solution 21.0 untuk windows
3.2.6.1 Pengujian Validitas
Penelitian ini mengenai pengaruh stimulus pemasaran terhadap citra merek dilakukan untuk mengetahui apakah anatara variabel stimulus pemasaran X ada
pengaruhnya atau tidak terhadap variabel citra merek Y, dengan menafsirkan data yang terkumpul dari responden melalui kuisoner.
Pengujian validitas bertujuan untuk mengukur sejauh mana item yang
dimaksudkan akan valid atau tidak. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:168.bahwa
“validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan atau keahlian suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah
”. Sedangkan Menurut Sugiyono 2014:361 menyatakan bahwa validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada objek penelitian
dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti Uji validitas dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuisioner
yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban responden yang
mempunyai skala pengukuran interval. Rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrumen adalah rumus Korelasi Product Moment, yang
dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
∑ ∑ √
Keterangan: r
= Koefisien validitas item yang dicari X
= Skor yang diperoleh subjek seluruh item Y
= Skor total ∑ = Jumlah skor dalam distribusi X
∑ = Jumlah skor dalam distribusi Y = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n
= Banyaknya responden Sugiyono, 2013:248
Sugiyono 2013:257 Keputusan pengujian validitas item instrument, adalah sebagai berikut:
1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika
lebih besar dari
atau 2.
Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika lebih kecil atau sama dengan
atau ≤
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa tes ini adalah teknik korelasi biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-
skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan terhadap taraf signifikan tertentu, artinya
adanya koefesien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus statistic t sebagai berikut:
√ √
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikasi dengan kriteria sebagai berikut:
1. Nilai t dibandingakan dengan t
tabel
dengan dk = n-2 dan taraf signifikasni =0,10
2. Jika t
hitung
t
tabel
maka soal tersebut valid. 3.
Jika t
hitung
t
tabel
maka soal tersebut tidak valid.
3.2.6.2 Hasil Pengujian Validitas