Metode Penelitian Objek Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

Ahmad Ridwan Al Faruq, 2013 Kecerahan Langit Malam Arah Zenit Di Observatorium Bosscha Dan Analisis Awal Waktu Shubuh Dan Isya Menggunakan Sky Quality Meter Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi observasi monitoring, yaitu dengan melakukan pengamatan dalam interval waktu tertentu dengan mengukur kecerahan langit menggunakan alat SQM jenis LE dan LU. Perbedaan LU dan LE adalah dari jenis keluarannya, LE adalah SQM dengan koneksi Ethernet sedangkan LU dengan koneksi USB.

3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian dalam skripsi ini adalah kecerahan langit malam di Observatorium Bosscha di arah timur, barat, utara, dan selatan pada sudut z=45°, ditambah arah zenit pada z = 0º, zenit adalah titik hayal di atas kepala pengamat. Penelitian ini pun bertujuan untuk mendapatkan kapan terjadinya fajar sebagai awal waktu salat Shubuh dan waktu salat Isya

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Observatorium Bosscha di atas Teleskop Surya, dengan koordinat 107 32’ 42.3’’ BT, 6 51’ 22.9’’ LS; dan ketinggian 1330 dpl. Lokasi ini sangat strategis karena merupakan pusat peneropongan utama di Indonesia dan secara letaknya tidak berdempetan dengan daerah urban. SQM yang dipakai berjumlah tiga buah, 1 dipasang ke arah z = 0° dan 2 SQM yang dipasang bergantian ke 4 arah timur, barat, utara, dan selatan di z = 45°. Ahmad Ridwan Al Faruq, 2013 Kecerahan Langit Malam Arah Zenit Di Observatorium Bosscha Dan Analisis Awal Waktu Shubuh Dan Isya Menggunakan Sky Quality Meter Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Lokasi penelitian kecerahan langit, alat SQM di pasang di atas atap teleskop surya observatorium bosscha lembang sumber: Koleksi Pribadi Pengambilan data dimulai dari bulan September 2012 sampai Oktober 2012. Penelitian dilakukan setiap hari dari 17.30 WIB sampai 05.30 WIB hari berikutnya 12 jam pengambilan data. Pengambilan data diambil secara kontinu menggunakan SQM yang terhubung dengan perangkat komputer setiap 3 detik sekali. Selain dengan pengamatan langsung pada musim basah, penelitian juga didukung dengan data SQM yang sudah ada pada musim kering, yaitu pada selama bulan Juni 2012. Data pada musim kemarau diperlukan agar hasil pada kedua musim bisa dibandingkan, baik untuk kecerahan langit ataupun dalam penetapan awal waktu salat Shubuh dan Isya. Ahmad Ridwan Al Faruq, 2013 Kecerahan Langit Malam Arah Zenit Di Observatorium Bosscha Dan Analisis Awal Waktu Shubuh Dan Isya Menggunakan Sky Quality Meter Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Alur Proses Pengambilan Data