Ahmad Ridwan Al Faruq, 2013 Kecerahan Langit Malam Arah Zenit Di Observatorium Bosscha Dan Analisis Awal Waktu Shubuh
Dan Isya Menggunakan Sky Quality Meter Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Penelitian mengenai kecerahan langit adalah suatu studi yang penting dalam menjaga tata kehidupan manusia, dan memelihara ekosistem yang hidup di malam
hari atau yang disebut mahluk nokturnal. Kecerahan langit dapat diakibatkan oleh sumber alami dan sumber aktivitas manusia. Keberadaan Bulan di langit malam
dan cahaya zodiak merupakan contoh sumber alami. Kecerahan langit sangat dipengaruhi oleh pencahayaan yang berlebihan, tidak teratur, boros energi dan
tidak tepat sasaran. Pencahayaan seperti ini mengakibatkan polusi cahaya. Efek polusi cahaya diperkuat oleh tingginya polusi udara, karena aerosol akan semakin
menghamburkan cahaya yang mengarah ke langit. Polusi cahaya umumnya diakibatkan oleh desain pencahayaan yang buruk,
yang membiarkan cahaya buatan bersinar ke mana-mana, ke arah langit, atau ke tempat di mana cahaya itu tidak dibutuhkan. Manusia sebagai makhluk diurnal
makhluk siang mencoba merekayasa malam supaya malam menerima diri kita, supaya kita bisa melihat malam sama jelasnya dengan makhluk nokturnal
makhluk malam di planet ini, tetapi apa yang dilakukan manusia ternyata memiliki efek yang sangat besar terhadap kelangsungan ekosistem yang hidup
dengan mengandalkan gelapnya malam. Polusi cahaya selama ini dianggap tidak membahayakan manusia, ternyata
anggapan tersebut salah. Berbagai disiplin ilmu telah banyak mempelajari pengaruh dari polusi cahaya ke dalam beberapa aspek kehidupan. Bahkan
sekarang sudah terbentuk beberapa kelompok khusus yang bekerja mengenai akibat dari polusi cahaya, diantaranya Himpunan Astronomi Internasional IAU-
International Astronomical Union , Asosiasi Langit Gelap Internasional IDA
– International Dark-Sky Association
, yang berdiri di Tuczon, Arizona, tahun
Ahmad Ridwan Al Faruq, 2013 Kecerahan Langit Malam Arah Zenit Di Observatorium Bosscha Dan Analisis Awal Waktu Shubuh
Dan Isya Menggunakan Sky Quality Meter Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1989, IESNA Illuminating Engineering Society of North America dan ILE The Institution of Lighting Engineers
, di Inggris. Semuanya bersepakat untuk membantu menyadarkan masyarakat akan pentingnya langit malam yang gelap
karena sangat berpengaruh kepada keseimbangan kehidupan semua mahluk di Bumi.
Dalam ilmu kesehatan, polusi cahaya mengganggu pertumbuhan manusia, tumbuhan, dan hewan. Studi di bidang medis berhasil menunjukkan pula bahwa
paparan cahaya buatan pada malam hari, terutama pada rentang 00:00 – 04:00
pagi, dapat mempengaruhi kesehatan sistem endokrin manusia. Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran ductless yang menghasilkan hormon
yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain.
Hormon bertindak sebagai pembawa pesan dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan pesan tersebut
menjadi suatu tindakan. Di sisi lain, dalam tubuh manusia terjadi peningkatan
kadar hormon melatonin antara pukul 2 hingga 4 pagi. Hormon Melatonin ini berfungsi sebagai peningkat immune dalam tubuh manusia. Meskipun demikian,
prosesnya sendiri sudah dimulai sejak awal malam di mana gelap datang dan cahaya buatan banyak dinyalakan. Bahkan cahaya dalam kadar yang kecil
sekalipun dapat menekan produksi hormon melatonin yang akan mempengaruhi pola tidur dan perbaikan sistem kekebalan tubuh kita. Sebagai contoh, paparan
cahaya sebesar 500 – 1000 lux selama 1 hingga 2 jam sebelum tidur dapat
menekan produksi melatonin sebesar 40 sampai 60. Dampak dari kebiasaan orang-orang yang tetap bekerja dalam rentang waktu
di atas memiliki peluang yang lebih besar untuk terserang kanker payudara. Telah terbukti bahwa melatonin dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara
dalam laboratorium hewan. Kelompok riset di Amerika Serikat telah memiliki banyak bukti untuk menunjukkan bagaimana aktivitas malam hari di bawah
paparan cahaya dapat mempertinggi kemungkinan kanker payudara. Bukti-bukti awal yang menghubungkan pengaruh buruk cahaya dengan kanker payudara
Ahmad Ridwan Al Faruq, 2013 Kecerahan Langit Malam Arah Zenit Di Observatorium Bosscha Dan Analisis Awal Waktu Shubuh
Dan Isya Menggunakan Sky Quality Meter Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dimunculkan dalam laporan yang disajikan oleh Robert A. Han dari Center for Disease Control and Prevention
di Atalanta, Amerika Serikat. Selain berbahaya untuk manusia ternyata polusi cahaya berbahaya juga bagi
hewan yang mengandalkan cahaya dalam siklus kehidupannya. Misalnya penyu yang mengandalkan cahaya alami di kaki langit untuk merayap kembali ke laut
sehabis bertelur, karena adanya cahaya buatan manusia di pinggir pantai menjadikan jalur perjalanan reptil itu terganggu. Disamping itu telah diperkirakan
kurang lebih seratus juta burung di Amerika Utara, sebagian besar burung penyanyi yang terbangnya rendah, mati setiap tahun akibat menabrak gedung
pencakar langit karena ‘terpikat’ dengan cahaya terangnya. Sementara burung
yang terdisorientasi cahaya kota akan terus berputar-putar dan umumnya mati karena kelelahan.
Dalam aspek keamanan dan keselamatan, Painter Farrington 1999 dan Pease 1999 meneliti keterkaitan antara peningkatan penggunaan cahaya dengan
pengurangan kriminalitas. Saat ini ada dua teori utama tentang hal ini, yang pertama
menyatakan peningkatan penggunaan cahaya akan meningkatkan pula penjagaan informal dari kemungkinan penyerangan dampak dari bertambahnya
visibilitas dan jumlah pengguna jalan pada suatu waktu. Sementara menurut teori kedua
, peningkatan penggunaan cahaya berperan dalam mengundang maraknya investasi yang akan memajukan sektor ekonomi wilayah tersebut, menumbuhkan
kebanggaan wilayah sekaligus kekerabatan komunitasnya sehingga hadir suatu kontrol sosial. Sayangnya, banyak kita jumpai penerangan untuk tujuan keamanan
dengan instalasi yang tidak mempertimbangkan kecocokan dengan tugas yang diembannya dan mengabaikan pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar.
Polusi cahaya akan berakibat langsung pada kegiatan pengamatan astronomi. Sudah menjadi kelaziman bahwa sebuah tempat peneropongan observatorium
terletak menyepi atau jauh dari perkotaan. Pemilihan lokasi observatorium dilakukan sedemikian rupa sehingga memenuhi sejumlah kriteria, seperti wilayah
dengan kepadatan penduduk yang rendah, tempat yang tinggi agar jumlah aerosol
Ahmad Ridwan Al Faruq, 2013 Kecerahan Langit Malam Arah Zenit Di Observatorium Bosscha Dan Analisis Awal Waktu Shubuh
Dan Isya Menggunakan Sky Quality Meter Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
di atmosfer lapisan atas berada dalam jumlah minimum, banyaknya hari kering dalam satu tahun, rendahnya kelembaban udara, dan tentu saja kondisi langit
malam yang gelap Utama, 2009. Efek pencahayaan yang tidak teratur mengakibatkan cahaya terpantulkan ke arah langit, naik ke atmosfer dan
dihamburkan oleh aerosol dan bulir-bulir uap air, sehingga langit menjadi terang dan bintang-bintang yang harusnya terlihat terhalang oleh efek pencahayaan. Hal
ini bisa kita rasakan dengan membandingkan langit kota dan daerah terpencil pada malam hari.
Kecerahan langit adalah faktor utama dalam penelitian astronomi, semakin besar nilai kecerahan langit dalam satuan magnitudo per satuan luas maka
semakin gelap langit dan semakin memudahkan benda-benda langit untuk terlihat. Sebaliknya, semakin kecil nilai kecerahan langit maka semakin terang langit dan
semakin sulit benda-benda langit untuk terlihat. Selain polusi cahaya, efek bulan purnama, galaksi bima sakti, dan awan juga mempengaruhi hal ini.
Studi kecerahan langit malam sangatlah diperlukan dalam menentukan kelayakan ilmiah sebuah observatorium. Ada beberapa metode dalam mengukur
nilai kecerahan langit malam, yang paling konvensional adalah pengukuran fotometri. Metode ini membutuhkan waktu yang cukup lama juga peralatan yang
tidak murah, tetapi akhir-akhir ini sudah ada alat mengukur kecerahan langit yang lebih modern dan lebih sederhana yaitu Unihedron Sky Quality Meter SQM.
SQM adalah fotometer yang memiliki ukuran saku sehingga sangat mudah dibawa kemana-mana dan memiliki harga yang relatif murah. Hasil pengukurannya sudah
dalam satuan kecerahan langit yaitu magnitudo per satuan detik busur kuadrat MPDB sehingga akan lebih cepat untuk diteliti.
Penelitian kecerahan langit menggunakan Sky Quality Meter juga bisa dilakukan untuk menguji kadar polusi cahaya, ketepatan waktu salat Shubuh dan
Isya, ketepatan waktu Gerhana Bulan atau ketepatan waktu Gerhana Matahari Total, dll. Hal yang kedua ini bisa dianalisis dari hasil bacaan alat SQM selama
periode waktu awal fajar dan akhir senja. Kementerian Agama Republik Indonesia
Ahmad Ridwan Al Faruq, 2013 Kecerahan Langit Malam Arah Zenit Di Observatorium Bosscha Dan Analisis Awal Waktu Shubuh
Dan Isya Menggunakan Sky Quality Meter Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
telah menetapkan acuan waktu salat Shubuh dan Isya, yaitu ketika sudut depresi Matahari untuk salat Shubuh pada 20
dan Isya pada 18 di bawah ufuk,
sayangnya ketetapan ini belum didukung oleh fakta ilmiah hasil observasi. Maka melalui penelitian ini bisa dianalisis dengan lebih akurat mengenai penetapan
awal waktu kedua salat tersebut.
1.2 Batasan Masalah