Gangguan Psikologis Nifas Periode Postpartum

bayinya tetapi juga mengenai kemampuan mereka untuk merawatnya setelah meninggalkan rumah sakit. j. Gelisah tentang kelangsungan hidup bayi Kalau bayi harus lebih lama tinggal di rumah sakit daripada biasanya dan harus diberi perhatian khusus, orang tua menjadi gelisah tentang kelangsungan hidup bayi. Kalau bayi berhasil hidup, orang tua cenderung sangat melindungi Hurlock, 1980.

1.4 Gangguan Psikologis Nifas

Penelitian pada ibu primipara disurvei selama periode postpartum terdapat 63 kejadian gangguan depresi awal dan durasi panjang. Kebanyakan ibu primipara tidak mencari bantuan karena merasa merupakan reaksi yang normal. Alasan ibu tidak bicara pada tenaga kesehatan mengenai perasaannya karena takut akan dikatakan mengalami gangguan mental dan tidak mampu menjadi ibu McIntosh, 1993 dalam Lippincott, 2001. Ada 4 gangguan psikologis pada masa nifas yaitu: postpartum blues, postpartum depression, postpartum psychosis, dan postpartum anxiety disorders. a. Postpartum blues Postpartum blues baby blues merupakan depresi ringan dan masalah yang sering diungkapkan. Kondisi ini mempengaruhi 75-80 wanita Amerika yang telah melahirkan. Kondisi ini terjadi pada onset dini 1-10 hari setelah wanita melahirkan dan biasanya berlangsung tidak lebih dari 2 minggu Ugarizza, 1992 dalam McKinney, 2000. Hal ini ditandai dengan kelelahan, menangis, mood Universitas Sumatera Utara tidak stabil, dan kecemasan. Gejala tidak berhubungan dengan peristiwa, dan kondisi ini tidak serius mempengaruhi kemampuan ibu dalam merawat bayi. Biasanya, ibu berkata, “Saya tidak tahu kenapa saya menangis; saya tidak merasa sedih.” Penyebab tidak diketahui, namun secara umum diterima bahwa postpartum blues terkait dengan fluktuasi hormonal yang terjadi selama kehamilan, kelahiran dan periode postpartum. Kondisi kelemahan fisik pada ibu serta kondisi fisik bayi akan menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran pada ibu yang dapat mengganggu kondisi psikologis ibu, mengganggu proses bonding dan attachment yang pada akhirnya menstimulus terjadinya postpartum blues Bobak, 2005 dalam Macmudah, Setyowati, Rahmah, Rahmawati, 2012. Postpartum blues dapat membatasi diri ibu, ibu mendapatkan pemulihan ketika empati dan dukungan diberikan oleh keluarga dan tenaga kesehatan. Postpartum blues harus dibedakan dari depresi postpartum dan postpartum psikosis. Dikarenakan depresi postpartum dan postpartum psikosis membutuhkan terapi untuk pemulihannya Simpson Creehan, 2001. Menurut Suryani 2010, gejala postpartum blues adalah menangis tanpa sebab, sensitif, mudah tersinggung, cemas tanpa sebab, kesepian, kurang percaya diri akan kemampuan sebagai ibu, dan merasa kurang menyayangi anaknya. b. Postpartum depression Depresi postpartum adalah gangguan suasana perasaan yang diestimasikan dapat mempengaruhi 3 - 30 wanita Sichel Driscoll, 1999 dalam Simpson Creehan, 2001. Yang termasuk gejala depresi postpartum adalah selalu dalam Universitas Sumatera Utara keadaan cemas, kelelahan, gangguan tidur, perubahan nafsu makan, memiliki ide bunuh diri, perasaan bersalah, kekhawatiran yang berlebihan pada bayi, sulit berkonsentrasi dan sakit kepala yang hebat Beck, 1998 dalam Hutagaol 2010. Depresi postpartum terjadi 10-15 pada wanita selama hamil dan setelah melahirkan McKinney, 2000. Penatalaksanaan depresi postpartum pemberian obat-obatan antidepresan, anti kecemasan, psikoterapi, konseling, dan dukungan kelompok Simpson Creehan, 2001. c. Postpartum psychosis Gangguan psikiatrik yang lebih serius dapat terjadi setelah kelahiran bayi yaitu postpartum psikosis dan merupakan keadaan psikiatri yang bahaya. Postpartum psikosis adalah kondisi yang jarang terjadi pada wanita postpartum dengan frekuensi 1:1000 McKinney, 2000. Tanda dan gejala postpartum psikosis adalah gangguan tidur, kebingungan, gelisah, mudah marah, halusinasi, delusi, berpotensi bunuh diri atau membunuh bayi. Penatalaksanaan postpartum psikosis adalah perawatan di rumah sakit Simpson Creehan, 2001. d. Postpartum anxiety disorder Gangguan kecemasan yang dapat timbul sebagai gangguan kepanikan atau obsessive compulsive disorder OCD. Yang termasuk gejala gangguan kecemasan postpartum adalah jantung berdebar, peningkatan denyut jantung, berkeringat, gemetaran, sensasi dicekik, sesak napas, merasa tersedak, nyeri dada, Universitas Sumatera Utara mual, pusing, takut akan kematian atau gila, mati rasa pada jari, dan menggigil atau kepanasan yang kadang-kadang timbul Simpson Creehan, 2001.

1.5 Perilaku Orang Tua Adaptif dan Maladaptif