116
Yeni Yuniawati, 2013 Analisis Daya Saing Bandung Sebagai Destinasi Wisata Melalui Memorable Tourist Experience
MTE Dan Customer Based Brand Equity For Tourist Destination CBBETD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Data terdiri dari dua jenis yaitu primer dan sekunder. Pengkategorian jenis data tersebut dilihat dari sumbernya, Husein Umar 2008:130 mengemukakan
bahwa data primer adalah data yan didapat dari sumber pertama individu, sedangkan data primer adalah data yang diperoleh, diolah lebih lanjut, dan
disajikan oleh pengumpul data atau pihak lain. Sugiono 2010:193 mengemukakan bahwa
Berdasarkan sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data
yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian inidisajikan dalam
Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data
No Data Penelitian
Jenis Data Sumber Data
1
Jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bandung
Sekunder Situs internet
2 Perkembangan pariwisata
Bandung Sekunder
Situs internet
3 Daya saing Bandung sebagai
destinasi Sekunder
Situs internet
4 Ekuitas merek Bandung
Sekunder Situs internet
5
Tanggapan mengenai pengalaman wisatawan
Primer Responden wisatawan
6 Tanggapan mengenai ekuitas
merek Primer
Responden wisatawan
7 Tanggapan mengenai daya
saing Primer
Responden wisatawan
117
Yeni Yuniawati, 2013 Analisis Daya Saing Bandung Sebagai Destinasi Wisata Melalui Memorable Tourist Experience
MTE Dan Customer Based Brand Equity For Tourist Destination CBBETD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
Sugiyono 2008:115 mendefinisikan populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sementara Husein Umar 2008:145 berpendapat bahwa
“populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama
untuk dipilih menjadi anggota sampel.” Pendapat lain dikemukakan oleh Riduwan 2004:55 yaitu
“Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.”
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Ukuran sampel merupakan sekumpulan anggota dalam sampel
yang karakteristiknya diteliti. Keterwakilan populasi adalah karekteristik terpenting, hal ini sesuai dengan pernyataan Sugiyono 2010:116:
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasa dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili.
Dalam penelitian ini ukuran sampel ditentukan dalam bentuk uji statistika yang akan digunakan yaitu model persamaan struktural atau Struktural Equation
Modeling SEM. Dengan demikian ukuran sampel minimal untuk model
persamaan struktural ini dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini Joreskog dan Sorbom dalam Achmad Bachrudin dan Harapan L. Tobing; 2003:68.
118
Yeni Yuniawati, 2013 Analisis Daya Saing Bandung Sebagai Destinasi Wisata Melalui Memorable Tourist Experience
MTE Dan Customer Based Brand Equity For Tourist Destination CBBETD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Ukuran Sampel Minimal dengan Banyaknya Variabel
Banyaknya variabel Ukuran sampel minimal
3 200
5 200
10 200
15 360
20 630
25 975
30 1395
Sumber: Achmad Bachrudin dan Harapan L. Tobing, 2003, Analisis Data untuk Penelitian Survai dengan menggunakan Lisrel 8, Jurusan Statistika
FPMIPA UNPAD, Bandung.
Jumlah variabel dalam penelitian ini adalah tiga, dengan demikian ukuran sampel minimal adalah 200. Selanjutnya sampel ditentukan dengan menggunakan
tehnik sampling cluster sampling. Cluster sampling adalah teknik memilih sebuah sampel dari kelompok-kelompok unit-unit yang kecil, atau klaster. Tehnik
sampling ini digunakan jika populasi terlalu besar. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah wisatawan nusantara yang datang ke Bandung, sementara
populasi sasaran adalah wisatawan nusantara yang berkunjung ke lima wisata utama yaitu wisata alam, wisata belanja, wisata kuliner, wisata edukasi, dan
wisata budaya. Mengingat jumlah populasi sangat besar, yaitu lebih dari enam juta orang dan tidak adanya data yang akurat mengenai jumlah kunjungan ke setiap
objek daya tarik wisata yang ada di Bandung, maka peneliti memutuskan untuk menggunakan metode cluster sampling dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membagi wilayah Bandung menjadi cluster yaitu Kota Bandung dan
Kabupaten Bandung
119
Yeni Yuniawati, 2013 Analisis Daya Saing Bandung Sebagai Destinasi Wisata Melalui Memorable Tourist Experience
MTE Dan Customer Based Brand Equity For Tourist Destination CBBETD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Membuat listing unit yang berisi objek-objek wisata yang ada di tiap
cluster terlampir 3.
Dari objek-objek wisata yang didaftar, dipilih 4 DTW untuk cluster kabupaten dan 5 DTW untuk cluster kota secara acak menggunakan
sistem pengundian 4.
Mencari jumlah kunjungan ke sembilan tempat tersebut 5.
Berdasarkan jumlah kunjungan pada akhir pekan, ditentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu sebesar 4 dari tiap-
tiap lokasi.
Tabel 3.4 Distribusi Jumlah Sampel Penelitian
No Nama DTW
Jml Kunjungan
Jml Sampel
Lokasi
1 Museum
Konperensi Asia
Afrika 420
17
Kota 2
Museum Geologi 700
28
Kota 3
Taman Hutan Dago Pakar 350
14
Kab 4
Gunung Tangkuban Perahu 500
20
Kab 5
Kawah Putih Ciwidey 800
32
Kab 6
Pemandian Air Panas Ciwalini 350
14
Kab 7
Pasar Baru 3000
120
Kota 8
RM. Bancakan 400
16
Kota 9
Saung Angklung Udjo 450
18
kota
Total 6970
279
Sumber : pengolahan data, 2012
Berdasarkan hasil perhitungan maka sampel minimal yang diperoleh sebanyak 279 orang, akan tetapi untuk kepentingan penelitian ini maka ukuran
sampel yang diambil menjadi 300 sebagai antisipasi apabila terdapat angket yang tidak layak untuk diolah dan di samping itu untuk lebih memperoleh gambaran
120
Yeni Yuniawati, 2013 Analisis Daya Saing Bandung Sebagai Destinasi Wisata Melalui Memorable Tourist Experience
MTE Dan Customer Based Brand Equity For Tourist Destination CBBETD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengenai objek yang diteliti. Hal ini sesuai dengan pendapat Uma Sekaran 2006 yang menyatakan semakin banyak sampel yang diteliti maka semakin valid atau
representatif hasil yang diperoleh. Setelah angket terkumpul terdapat 15 buah angket yang tidak representatif, oleh karena itu jumlah angket yang diolah
menjadi 285 buah. Ukuran sampel tersebut sudah dapat dikatakan representatif untuk mewakili populasi sehingga kesimpulan penelitian dari pengumpulan data
yang diperoleh melalui sampel tersebut dapat menggambarkan karakteristik populasi.
Setelah diketahui jumlah sampel responden yang diambil dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke masing-masing DTW maka kuesioner disebar
pada tempat yang telah ditentukan dengan waktu penyebaran antara 08.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB pada waktu weekend Sabtu dan Minggu.
Penyebaran angket dilakukan kepada wisnus yang berkunjung. Sebagian besar dilakukan wawancara langsung kepada wisatawan, atau sebagian lainnya
wisatawan mengisinya langsung dengan mendapatkan arahan dari tim surveyor.
3.2.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data