126
Yeni Yuniawati, 2013 Analisis Daya Saing Bandung Sebagai Destinasi Wisata Melalui Memorable Tourist Experience
MTE Dan Customer Based Brand Equity For Tourist Destination CBBETD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penghitungan validitas dan reliabilitas pernyataan dilakukan dengan bantuan program aplikasi SPSS 16 untuk Windows. Hasil dari uji reliabilitas adalah
sebagai berikut
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Realibilitas Instrumen
Variabel Alpha
Kesimpulan
Memorable Tourist Experience 0.740
Reliabel CBBETD
0.760 Reliabel
Daya Saing 0.760
Reliabel Sumber: pengolahan data 2012
3.3 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis
Pada penelitian ini, digunakan dua jenis analisis 1 analisis deskriptif khususnya bagi variabel yang bersifat kualitatif dan 2analisis kuantitatif berupa
pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik.Analisis deskriptif digunakan untuk melihat faktor penyebab sedangkan analisis kuantitatif
menitikberatkan dalam pengungkapan perilaku variabel penelitian.Dengan menggunakan kombinasi metode analisis tersebut dapat diperoleh generalisasi
yang bersifat komperhensif. Metode analisis tersebut dapat diperoleh generalisasi yang bersifat komperhensif.
3.3.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
127
Yeni Yuniawati, 2013 Analisis Daya Saing Bandung Sebagai Destinasi Wisata Melalui Memorable Tourist Experience
MTE Dan Customer Based Brand Equity For Tourist Destination CBBETD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Analisis deskriptif dilakukan bagi variabel yang bersifat kualitiatif. Analisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai variabel yang akan
diteliti dari hasil wawancara maupun kuesioner. Pengolahan data yang terkumpul dari hasil wawancarakuesioner dapat dikelompokkan ke dalam tiga langkah, yaitu
persiapan, tabulasi, dan penerapan data pada pendekatan penelitian. Persiapan adalah mengumpulkan dan memeriksa kebenaran cara pengisian, melakukan
tabulasi hasil kuesioner dan memberikan nilai scoring sesuai dengan sistem penilaian yang telah ditetapkan. Data hasil tabulasi diterapkan pada pendekatan
penelitian yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian. Tanggapan responden mengenai memorable tourist experience dan ekuitas
merek destinasi terhadap daya saing Bandung sebagai destinasi dilakukan melalui pengolahan data dengan menganalisis sikap responden terhadap setiap butir
kuesioner untuk melihat hasil penilaian positif atau negatif dengan menggunakan analisis Likert. Untuk memperoleh data variabel kualitatif
indikator-indikator memorable tourist experience, ekuitas merek, serta daya saing Bandung, setiap indikator diukur dengan ukuran peringkat jawaban skala
Interval. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan model persamaan
struktural atau Structural Equation Model SEM. Model persamaan struktural atau Structural Equation Model SEM digunakan karena masalah yang akan diuji
merupakan jaringan variabel yang mempunyai hubungan kausal. Analisis ini dapat menjelaskan akibat langsung dan tidak langsung dari variabel eksogen
penyebab dan variabel endogen variabel akibat. Hasil analisis jalur ini
128
Yeni Yuniawati, 2013 Analisis Daya Saing Bandung Sebagai Destinasi Wisata Melalui Memorable Tourist Experience
MTE Dan Customer Based Brand Equity For Tourist Destination CBBETD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mempunyai dua keunggulan karena di samping dapat menunjukkan besarnya pengaruh masing-masing variabel penyebab dan variabel akibat, juga dapat
menunjukkan struktur antar variabel penyebab dan variabel akibat. Artinya dapat diketahui variabel mana yang memberi dan variabel mana yang memberi akibat,
sehingga analisis ini disebut juga “causal modelling” Beberapa asumsi yang diperlukan dengan digunakannya model persamaan
struktural meliputi hal-hal berikut. 1.
Hubungan antara variabel haruslah linear dan aditif 2.
Semua variabel residu tak punya korelasi satu sama lain 3.
Pola hubungan antar variabel korelasional 4.
Tingkat pengukuran semua variabel sekurang-kurannya interval. Harun Al Rasjid, 1995:13
3.3.2 Pengujian Hipotesis