120
Yeni Yuniawati, 2013 Analisis Daya Saing Bandung Sebagai Destinasi Wisata Melalui Memorable Tourist Experience
MTE Dan Customer Based Brand Equity For Tourist Destination CBBETD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengenai objek yang diteliti. Hal ini sesuai dengan pendapat Uma Sekaran 2006 yang menyatakan semakin banyak sampel yang diteliti maka semakin valid atau
representatif hasil yang diperoleh. Setelah angket terkumpul terdapat 15 buah angket yang tidak representatif, oleh karena itu jumlah angket yang diolah
menjadi 285 buah. Ukuran sampel tersebut sudah dapat dikatakan representatif untuk mewakili populasi sehingga kesimpulan penelitian dari pengumpulan data
yang diperoleh melalui sampel tersebut dapat menggambarkan karakteristik populasi.
Setelah diketahui jumlah sampel responden yang diambil dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke masing-masing DTW maka kuesioner disebar
pada tempat yang telah ditentukan dengan waktu penyebaran antara 08.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB pada waktu weekend Sabtu dan Minggu.
Penyebaran angket dilakukan kepada wisnus yang berkunjung. Sebagian besar dilakukan wawancara langsung kepada wisatawan, atau sebagian lainnya
wisatawan mengisinya langsung dengan mendapatkan arahan dari tim surveyor.
3.2.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Sumber data diperoleh penulis dengan menggunakan teknik sebagai berikut:
1 Wawancara, dilakukan dengan para stakeholder yang terlibat dalam
pengelolaan pariwisata seperti Dinas Pariwisata dan para wisatawan yang berkunjung
121
Yeni Yuniawati, 2013 Analisis Daya Saing Bandung Sebagai Destinasi Wisata Melalui Memorable Tourist Experience
MTE Dan Customer Based Brand Equity For Tourist Destination CBBETD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Observasi, yaitu dilakukan dengan meninjau dan melakukan pengamatan
langsung terhadap objek wisata alam, budaya, dan sejarah, belanja, dan kuliner di Bandung
3 DokumentasiStudi kepustakaan tentang pengalaman wisatawan, ekuitas
merek, dan daya saing 4
Angket kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat daftar pertanyaan tertulis tentang pengalaman wisatawan, ekuitas
merek, dan daya saing sebagaimana dipersepsikan oleh wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bandung. Angket yang digunakan bersifat tertutup.
Alat ukur yang digunakan adalah skala Likert, seperti yang dikemukakan Sugiyono 2008:132
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial. Dengan skala
Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Setiap pernyataan yang diajukan terdiri dari pernyataan positif, skor pada
setiap pilihan terdiri dari lima kategori yang terdiri dari pilihan yang paling tinggi nilainya sampai pada paling rendah dengan alternatif pilihan yang ditawarkan,
yaitu Sangat Setuju, Setuju, Kurang Setuju, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju. Secara rinci seperti terlihat pada Tabel 3.5 berikut
Tabel 3.5 Skor Setiap Item Pernyataan
Alternatif Jawaban Skor
122
Yeni Yuniawati, 2013 Analisis Daya Saing Bandung Sebagai Destinasi Wisata Melalui Memorable Tourist Experience
MTE Dan Customer Based Brand Equity For Tourist Destination CBBETD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pernyataan Positif
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono 2008:132
3.2.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas