b. Investasi yang bersumber dari modal dalam negeri PMDN investasi yang
sumber pembiayaannya bersumber dari dalam negeri. 4.
Investasi berdasarkan bentuknya Investasi berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada cara
menanamkan investasinya, investasi cara ini dibagi dalam dua macam yaitu: a.
Investasi portofolio, investasi ini didasarkan pada instrumen surat berharga melalui pasar modal, seperti ; saham dan obligasi
b. Investasi langsung, merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun,
membeli total atau menguasai perusahaan. Dalam Undang-Undang No 25 Tahun 2007 dalam Pasal 1 angka 8 dan
angka 9 jenis-jenis investasi yaitu sebagai berikut : a.
Pasal 1 angka 8, modal asing adalah modal yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga negara asing, badan usaha asing, badan hukum
asing, danatau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing.
b. Pasal 1 angka 9, modal dalam negeri adalah modal yang dimiliki oleh
negara Republik Indonesia, perseorangan warga negara Indonesia, atau badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak berbadan hukum.
2.3. Manfaat Investasi
Investasi, khususnya investasi asing dibutuhkan oleh negara-negara berkembang, terutama untuk kebutuhan modal dan teknologi yang tinggi. Selain
memenuhi hal tersebut investasi tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Masuknya modal asing pada suatu negara mengakibatkan perluasan lapanagan kerja, alih teknologi, pengembangan teknologi subditusi import untuk
menghemat devisi, mendorong berkembangnya industri barang-barang eksport non migas untuk mendatangkan devisa, pembangunan sarana dan prasarana, serta
dapat membangun daerah tertinggal. Manfaat keberadaan perusahaan asing dapat dilihat dari segi masalah gaji,
terserapnya tenaga kerja yang luas bagi negara penerima investasi, pendidikan serta pelatihan bagi tenaga kerja lokal, mendorong berkembangnya industri
barang-barang dan dapat membangundaerah tertinggal di semua negara. Dampak positif tersebut menjadikan investasi sebagai faktor penentu dalam perekonomian
suatu negara, dengan meningkatnya investasi maka total pengeluaran negara akan ikut meningkat atau dengan kata lain daya beli dan daya saing nasional
mengalami peningkatan pula
27
. John w Head mengemukakan tujuh keuntungan investasi asing sebagai
berikut :
28
1. Menciptakan lowongan kerja bagi penduduk negara tuan rumah
sehingga mereka dapat memperoleh dan peningkatkan penghasilan dan standar hidup mereka.
27
Salim HS dan Budi Sutrisna, op.cit. hal 86-87
28
Ibid, hal.93
2. Menciptakan kesempatan penanaman modal bagi penduduk negara
tuan rumah sehingga mereka dapat berbagi dari pendatan perusahaan- perusahaan baru.
3. Meningkatkan ekspor dari negara tuan rumah, mendatangkan
penghasilan tambahan dari luar yang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan bagi kepentingan penduduknya.
4. Menghasilkan pelatihan teknis dan pengetahuan yang dapat digunakan
oleh penduduk untuk mengembangkan perusahaan dan industri lain. 5.
Memperluas potensi kewaspadaan negara tuan rumah dengan memproduksi barang setempat untuk menggantikan barang impor.
6. Menghasilkan pendapatan pajak tambahan yang dapat dipergunakan
untuk berbagai keperluan, demi kepentingan penduduk tuan rumah. 7.
Membuat sumberdaya negara tuan rumah, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, agar lebih baik manfaatnya dari pada
semula. Dari pendapat diatas dapat dikatakan keberadaan investor asing di suatu
negara mempunyai manfaat yang luas multiplier effect manfaat yang dimaksud yakni, kehadiran investor asing dapat menyerap tenaga kerja dinegara penerima
modal, dapat menciptakan permintaan bagi produk dalam negeri sebagai bahan baku, menambah devisi apalagi investor asing yang berorientasi ekspor. Dapat
menambah penghasilan negara dari sektor pajak, adanya alih teknologi maupun alih ilmu pengetahuan transfer of technology and knowlage.
Dalam Undang-Undang No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dijelaskan tentang manfaat investasi atau tujuan penyelenggaraan penanaman
modal, antara lain untuk : a
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. b
Menciptakan lapangan kerja c
Meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan. d
Meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional. e
Meningkatkan kepasitas dan kemampuan teknologi nasional. f
Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan. g
Mengolah ekonomi pontensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negari
maupun dari luar negeri. h
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi