Ilmu Pemetaan SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KOMODITAS SUMBER DAYA PERAIRAN BERBASIS WEB.

2.7.9 Analisa

Buffer Analisa buffer digunakan untuk mengidentifikasi area sekitar fitur-fitur geografi. Proses men-generate sekitar lingkaran buffer yang ada fitur-fitur geografi dan kemudian mengidentifikasi atau memilih fitur-fitur berdasarkan pada apakah mereka berada di luar atau didalam batas buffer.

2.7.10 Overlay Peta

Overlay peta merupakan proses dua peta tematik dengan area yang sama dan menghamparkan satu dengan yang lain untuk membentuk satu layer peta baru. Kemampuan untuk mengintegrasikan data dari dua sumber menggunakan peta merupakan kunci dari fungsi-fungsi analisis Sistem Informasi Geografis. Konsepnya adalah sebagai berikut: 1. Alamat Overlay Peta merupakan hubungan interseksi dan saling melengkapi antara fitur-fitur spasial. 2. Overlay Peta mengkombinasikan data spasial dan data attribut dari dua theme masukan. Tiga tipe fitur masukan, melalui overlay yang merupakan polygon yaitu : 1. Titik dengan polygon, menghasilkan keluaran dalam bentuk titik-titik 2. Garis dengan polygon, menghasilkan keluaran dalam bentuk garis. 3. Polygon dengan polygon menghasilkan keluaran dalam bentuk polygon.

2.8 Ilmu Pemetaan

Pemetaan berasal dari kata peta. Peta dalam bahas inggris lazim disebut dengan map yang berasal dari bahasa Yunani yakni mappa yang berarti taplak meja. Peta sendiri adalah bentuk muka bumi yang digambarkan dalam bidang datar dan diperkecil melalui sistem proyeksi mata. Peta juga diartikan sebagai gambaran diperkecil dengan ditambah tulisan-tulisan dan simbol-simbol tanda pengenal objek yang digambarkan. Menurut International Chartographic Assosiation ICS peta adalah suatu gambaran representasi unsur-unsur atau kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. Sebuah peta harus memiliki unsur-unsur tertentu seperti: judul peta, orientasi peta, skala peta, legenda, garis astronomis, inset peta, indeks dan sumber serta tahun pembuatan peta. Peta pada dasarnya menginformasikan kondisi suatu wiayah secara sederhana sehingga mudah dipahami dan menjadi alat komunikasi. Peta juga menjadi alat bantu untuk mempelajari kondisi suatu wilayah, tanpa perlu mendatangi wilayah tersebut. Berdasarkan isinya, jenis peta dibagi menjadi tiga: 1. Peta Dasar Peta dasar adalah peta yang dibuat dengan data terbatas atau peta yang yang hanya menggambarkan garis pantai dan beberapa sungai dan jalan utama saja. 2. Peta Umum Peta umum adalah peta yang menampilkan sejumlah kenampakan secara bersama- sama dalam satu peta yang datanya bersifat umum, termasuk jenis ini adalah peta topografi, planografis, dan chorografi. 3. Peta Khusus Peta khusus adalah peta yang dibuat untuk menyajikan kenampakan tertentu khusus dari suatu wilayah. Contohnya peta sumber daya alam di suatu wilayah. Berdasarkan medannya peta dibagi menjadi peta dunia, peta lautan dan peta daratan. Satu lagi jenis peta berdasarkan skala, yakni: peta kadaseter atau teknik, peta skala besar, peta skala sedang dan peta skala sangat kecil.

2.9 Google Maps