8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective, kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.3 Data
Data merupakan bentuk jamak dari datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kejadian-kejadian events adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Data dapat berupa nilai terformat, teks, citra, audio dan video
Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang. Teks
adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khususnya misalnya “+” dan “” yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara
individual, contoh teks adalah koran. Citra image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan ataupun
gambar yang lain. Audio adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara orang atau suara binatang, gemercik air, detak jantung merupakan beberapa
contoh data audio. Video menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bisa saja dilengkapi dengan suara.
2.4 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya Jogiyanto, 2005. Sumber informasi adalah
berupa data. Data sebagai sumber informasi ini diolah dan dipilah sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan oleh orang yang membutuhkan.
2.4.1 Siklus Informasi
Data yang diolah menjadi informasi mengalami proses terlebih dulu sebelum menjadi sebuah informasi melalui model tertentu. Penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain sehingga memunculkan data
kembali. Data yang muncul kemudian ditangkap sebagai input, kemudian diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
2.4.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi quality of information tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang akurat accurate, tepat pada waktunya timeliness dan
relevan relevance. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan- kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti berarti informasi
harus jelas dan mudah dicerna oleh penerima informasi dan berarti terhindar perubahan karena gangguan noise dalam penyampaian informasi dari sumber
informasi ke penerima informasi. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh datang terlambat, jika informasi terlambat maka informasi menjadi usang bagi penerima dan tidak akan berguna bagi penerima informasi. Infomasi yang
terlambat juga bisa menyebabkan kesalahan fatal karena informasi digunakan penerima untuk membuat sebuah keputusan.
Relevan, berarti informasi mempunyai manfaat bagi penerima. Relevan bagi setiap orang tidak sama, contohnya jika mesin produksi rusak bagi akuntan
perusahaan adalah kurang relevan dan lebih relevan jika informasi ini diterima oleh ahli teknik perusahaan.
2.4.3 Nilai Informasi
Nilai sebuah informasi ditentukan oleh dua hal yakni, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu sebuah informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih
besar dari biaya mendapatkannya, tetapi untuk menilai manfaat informasi dengan biaya akan sulit karena informasi yang didapatkan tidak hanya digunakan oleh
satu bagian dalam perusahaan. Informasi juga tidak dapat ditaksir secara persis dengan berapa keuntungan yang didapatkan sehingga manfaat informasi diukur
berdasarkan keefektivitasannya.
Pengukuran nilai
informasi biasanya
dihubungkan dengan nilai cost effectiveness atau cost benefit.
2.5 Sistem Informasi