Sistem SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KOMODITAS SUMBER DAYA PERAIRAN BERBASIS WEB.

R.Soelistijadi dan Sunardi tahun 2005 dengan objek penelitian di Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Penelitian yang dilakukan ini, berfokus dalam menggunakan analisis spasial dalam perancangan sistem informasi geografis yang akan dibuat. Konsep spasial dalam penerapan sistem informasi geografis secara lengkap dari metode overlay union, interseksi dan identiti. Metode-metode tersebut akan digunakan dalam menerapakan pemetaan dalam penelitian yakni wilayah di Kabupaten Pemalang. Hasilnya adalah pemetaan wilayah kecamatan, persawahan dan sumber daya air permukaan di wilayah tersebut. Penelitian ini mampu menggambarkan daerah ruas berupa polygon pemetaan dalam bentuk region di suatu wilayah. Ketiga penelitian tersebut mempunyai menerapkan metode spasial, dan metode non spasial hanya diterapkan pada penelitian pertama yakni Sistem Informasi Geografis Sumber Daya Air di Kalimanatan Barat, sehingga penelitian nantinya menggunakan kedua metode yakni spasial dan non spasial. Metode pengumpulan data yakni secara survey dari dinas terkait yakni Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali. Metode pengumpulan data primer dan sekunder juga akan dilakukan dengan data dari dinas yang sama serta sumber lain perkembangan potensi perairan di Provinsi Bali.

2.2 Sistem

Sistem adalah kumpulan dari banyak elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu Jogiyanto,2005. Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu.

2.2.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu Jogiyanto, 2005: 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen ini bisa berupa sub-sub sistem atau bagian-bagian sistem. 2. Batas Sistem Batas sistem boundary merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup scope dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar environment dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem bisa bersifat menguntungkan dan juga bisa merugikan. 4. Penghubung Sistem Penghubung sistem interface merupakan media antara subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran ouput satu subsistem bisa menjadi masukan input bagi subsistem lainnya. 5. Masukan Sistem Masukan input adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan maintenance input agar sistem bisa beroperasi dan masukan sinyal Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapat keluaran. 6. Keluaran Sistem Keluaran ouput adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran bisa menjadi masukan bagi subsistem lainnya. 7. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan lainnya menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective, kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.3 Data