Database SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KOMODITAS SUMBER DAYA PERAIRAN BERBASIS WEB.

dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga dapat fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan, dengan kata lain, hanya membuat suatu data sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik Google sehingga pengguna tidak dipusingkan dengan membuat peta suatu lokasi, bahkan dunia. Pembutan program Google Maps API menggunakan urutan sebagai berikut: 1. Memasukkan Maps API Javascript ke dalam HTML. 2. Membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta. 3. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan properti-properti pada peta. 4. Menuliskan fungsi Javascript untuk membuat objek peta. 5. Menginisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload. Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh Google, diantaranya adalah: 1. ROADMAP , untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi. 2. SATELLITE , untuk menampilkan foto satelit. 3. TERRAIN , untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan gunung dan sungai. 4. HYBRID , akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa yang tampil pada ROADMAP jalan dan nama kota.

2.11 Database

Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan database lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu: 1. Database merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata real world. 2. Database merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit, sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut database. 3. Database perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Database dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user. Gambar 2.4 Konsep Sistem Database Sumber: Hadzar 2007 Gambar 2.4 memperlihatkan proses pengaksesan database oleh user dari aplikasi sampai ke database.

2.11.1 Database Management System DBMS

DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data dan informasi dengan praktis dan efisien Haidar. 2007. Kelebihan dari DBMS antara lain adalah: 1. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas. 2. Kecepatan Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat. 3. Mengurangi Kejemuan Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya. 4. Update to date : Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat. [Waliyanto 2000] DBMS memberikan banyak keuntungan bagi pembuat sistem. Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS pada sistem yang dibuat, antara lain adalah: 1. Pemusatan kontrol data, dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelompok dapat menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga. 2. Pemakaian data bersama shared data dengan informasi yang ada dalam database dapat digunakan lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga. 3. Data yang bebas independent dengan program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam komputer. 4. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru. 5. Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data. 6. Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan redudant, untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan proses pembaruan data. 7. Pandangan user user view. Database yang diakses adalah sama, maka DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user terhadap database menurut kebutuhan. DBMS selain memiliki keuntungan juga memiliki kelemahan tersendiri. Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain sebagai berikut: 1. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola database tersebut. 2. Sangat Kompleks Sistem database lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data. 3. Resiko data yang terpusat Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi. Database diproses oleh DBMS untuk digunakan oleh pengembang maupun pengguna, yang mengakses DBMS secara langsung atau tidak langsung melalui program-program aplikasi. Database terdiri dari empat elemen utama yaitu data pengguna, metadata, indeks dan metadata aplikasi. [Haidar 2007].

2.11.2 MySQL

SQL Structured Query Language merupakan sebuah bahasa relational yang berisi pernyataan yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memilih dan melindungi data Prihatna, 2005. SQL bukan database aplikasi, tetapi lebih berarti dengan suatu bahasa yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan ke dalam database berupa pengguna SQL. Sistem database yang memiliki konsep sama dengan SQL, adalah Postgree dan MySQL, dimana database tersebut bisa didapatkan gratis atau dengan harga yang murah. MySQL adalah server multithreaded, sehingga sangat memungkinkan daemon sistem komputer untuk menangangu lebih dari satu permintaan untuk meng-handle permintaan layanan secara stimultan. Model koneksi dengan protocol TCP-IP membuat akses ke server database lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan mapping drive.

2.12 Javascript