1-1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pabrik merupakan suatu tempat produksi yang digunakan untuk memproduksi suatu jenis barang. Untuk meningkatkan persaingan antar pemilik
pabrik, diperlukan suatu sistem kerja yang baik yang meliputi manusia, mesin dan peralatan serta lingkungan. Dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan
diketahui bahwa pihak perusahaan ingin meningkatkan efisiensi produktivitas kerja namun perusahaan belum mengetahui waktu baku penyelesaian pembuatan
boneka teddy bear per stasiun kerja. prinsip ekonomi gerakan untuk beberapa stasiun kerja belum sepenuhnya dilakukan sehingga perlu adanya perbaikan
terhadap prinsip ekonomi gerakan, adanya keluhan yang dirasakan pleh operator tentang lingkungan fisik seperti pencahayaan yang redup, suhu yang panas dan
lembab akibat tidak adanya sirkulasi udara, kebisingan yang terjadi di stasiun kerja yang dapat menganggu kenyamanan operator di dalam melakukan
pekerjaan. Selain permasalahan di atas, operator sering merasakan adanya bau tidak
sedap di stasiun kerja yang disebabkan oleh penumpukan bahan baku yang sudah lama yang masih tersimpan di sekitar stasiun kerja, adanya keluhan dari operator
stasiun jahit badan dan jahit kepala tentang kursi yang digunakan tidak menggunakan sandaran pada bagian punggung dan tidak menggunakan alas
duduk sehingga sering menyebabkan operator mengalami sakit pada bagian punggung dan pantat. Operator pada stasiun pencetakan pola tidak menggunakan
masker, serta belum tersedianya kotak P3K di sekitar stasiun kerja. Jika masalah kesehatan ini diabaikan terus menerus operator akan sering tidak masuk kerja
sehingga dapat merugikan pihak perusahaan karena akan mengeluarkan cost yang seharusnya memang tidak diperlukan.
Laporan Tugas Akhir
Universitas Kristen Maranatha
Masalah kecelakaan kerja seperti tangan tertusuk jarum, tergores gunting serta belum tersedianya tabung pemadam kebakaran di stasiun kerja juga
merupakan kendala yang terdapat di perusahaan ini sehingga perlu adanya perbaikan terhadap kecelakaan kerja serta perhatian untuk menempatkan tabung
pemadam kebakaran di stasiun kerja mengingat perusahaan ini berpotensi terjadi kebakaran. Sistem manajemen 5S belum diterapkan di perusahaan ini, hal itu
terlihat dari masih berantakannya stasiun kerja, operator masih tidak terlalu perduli dengan kebersihan perusahaan. sistem manajemen 5S ini dapat digunakan
sebagai metode untuk menciptkan lingkungan kerja yang nyaman, aman dan produktif sehingga sangat penting untuk diberlakukan di perusahaan ini.
Berdasarkan masalah – masalah yang ditemukan diatas maka penulis
tertarik untuk mengangkat topik penelitian ini dengan judul “Analisis Perbaikan
Dan Perancangan Sistem Kerja Dilihat Dari Segi E rgonomi”.
1.2. Identifikasi Masalah