Pengujian Persyaratan Analisis Data

Syifa Fajar Maulani, 2014 Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Organizational Citizenship Behavior di Divisi Manajemen Operasi Kantor Pusat PT.Pos Indonesia Persero Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Y Organizational Citizenship Behavior dinyatakan reliabel, karena mempunyai angka r hitung sebesar 0,904 yang berarti r hitung r tabel 0,9040,444. Dengan demikian seluruh instrumen dalam penelitian baik variabel budaya perusahaan maupun variabel organizational citizenship behaviormerupakan instrumen yang dapat dipercaya.

3.2.5 Pengujian Persyaratan Analisis Data

Pengujian persyaratan analisis data dilakukan karena analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis parametrik. Maka dari itu, perlu dilakukan pengujian persyaratan analisis data untuk melihat apakah data yang diperoleh memenuhi atau tidak untuk dilakukannya analisis parametrik. Ada beberapa syarat yang harus dilakukan sebelum melakakukan analisis data dan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan beberapa pengujian yaitu Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji Linieritas. 1 Uji Normalitas Tujuan dilakukannya pengujian normalitas yaitu untuk mengetahui data yang digunakan untuk penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal, akan menggunakan statistik parametrik, sedangkan data yang tidak berdistribusi normal akan menggunakan statistik nonparametrik. Uji normalitas yang digunakan ialah uji Liliefors. Kelebihan dari teknik ini adalah penggunaanperhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel kecil, n = 4 Harun Al Rasyid,2004. Syifa Fajar Maulani, 2014 Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Organizational Citizenship Behavior di Divisi Manajemen Operasi Kantor Pusat PT.Pos Indonesia Persero Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Langkah-langkah yang digunakan untuk uji Liliefors menurut Sambas dan Maman, 2009:73, teridiri dari: 1 Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama. 2 Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu frekuensi harus ditulis. 3 Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya. 4 Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik observasi. 5 Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada table z 6 Menghitung Theoritical Proportion. 7 Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi. 8 Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung D n,α dimana n adalah jumlah sampel dan α = 0,05, maka H diterima. Tabel3.5 Distribusi Pembantu Untuk Pengujian Normalitas X F Fk S n X i Z F o X i S n X i - F- X i S n X i-1 - F o X i 1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan : Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke I yang muncul Kolom 3 : Frekuensi kumulatif fk = f + fksebelumnya Kolom 4 : Proporsi empirik observasi Formula,S n X i = fkn Kolom 5 : Nilai z, = − , dimana : = � = � 2 – � 2 − 1 Kolom 6 : Theoritical Proportion tabel z: Proporsi Kumulatif Luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal. Kolom 7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion dengan cara mencari selisih kolom 4 dan kolom 6 Syifa Fajar Maulani, 2014 Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Organizational Citizenship Behavior di Divisi Manajemen Operasi Kantor Pusat PT.Pos Indonesia Persero Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kolom 8 : Nilai mutlak,artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya.Nilai tersebut adalah D hitung. Selanjutnya menghitung D tabel pada α = 0,05 dengan cara 0,886 Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria : - D hitung D tabel, maka Ho diterima ,artinya data berdistribusi normal - D hitung ≥ D tabel, maka Ho ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal. 2 Uji Homogenitas Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi- variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas merupakan uji perbedaan varians kelompoknya. Sambas 2010:96, mengatakan bahwa: “Ide dasar uji asumsi homogenitas adalah untuk kepentingan akurasi data dan keterpercayaan terhadap hasil penelitian. Uji asumsi homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan varians kelompoknya.Dengan demikian, pengujian homogenitas varians ini untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. ” Uji statistika yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Burlett.Kriteria yang digunakannya adalah apabila nilai hitung  2 nilai  2 tabel, maka H menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima.. Nilai hitung  2 diperoleh dengan rumus Sambas A. Muhidin, 2010: 96:  2 = ln 10 [ −  . � � 2 ] Syifa Fajar Maulani, 2014 Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Organizational Citizenship Behavior di Divisi Manajemen Operasi Kantor Pusat PT.Pos Indonesia Persero Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana : S i 2 = varians tiap kelompok data db i = n - 1 = derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Barlett = Log S 2 gab ∑db i S 2 gab = varians gabungan = Menurut Sambas A. Muhidin 2010: 97, langkah-langkah untuk uji homogenitas terdiri dari: 1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut. 2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan, dengan model tabel sebagai berikut: Sampel db = n-1 S i 2 LogS i 2 db.Log S i 2 db. S i 2 1 2 3 … ∑ 3. Menghitung varians gabungan. 4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett. 6. Menghitung nilai  2 7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat kesimpulan. Untuk kriteria homogenitas adalah sebagai berikut :  Nilai hitung nilai tabel , H0 diterima variasi data dinyatakan homogen.  Nilai hitung ≥ nilai tabel , H0 ditolak variasi data dinyatakan tidak homogen. 3 Uji Linieritas    db S db S i gab 2 2 . 2  2  2  2  Syifa Fajar Maulani, 2014 Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Organizational Citizenship Behavior di Divisi Manajemen Operasi Kantor Pusat PT.Pos Indonesia Persero Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikandilakukanlah uji linearitas. Uji ini merupakan prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Menurut Sambas 2010:99 “ide dasar dari asumsi linieritas adalah untuk kepentingan ketepatan estimasi ”. Setiap estimasi biasanya diharapkan pada satu kepastiankejelasan sehingga kesimpulan yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Maka jelas disini bahwa, asumsi linieritas dapat diterangkan sebagai asumsi yang menyatakan bahwa hubungan antar variabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus. Artinya, peningkatan atau penurunan kuantitas di satu variabel, akan diikuti secara linier oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variable lainnya. Adapunlangkah-langkah dalam pengujian lineritas regresi dalam Sambas 2010:99 adalah sebagai berikut: 1. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y. 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi � [ ] dengan rumus : � [ ] = 2 3. Menghitung jumlah kuadrat regresi [ | ] � [ | ] dengan rumus : � [ | ] = b − 4. Menghitung jumlah kuadrat residu dengan rumus : = 2 - � [ | ] - � [ ] 5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi � [ ] dengan rumus: � [ ] = � [ ] 6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi [ | ] � [ | ] dengan rumus : � = � 7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu dengan rumus : = −2 8. Menghitung jumlah kuadrat eror � dengan rumus : Syifa Fajar Maulani, 2014 Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Organizational Citizenship Behavior di Divisi Manajemen Operasi Kantor Pusat PT.Pos Indonesia Persero Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � = 2 − 2 Untuk menghitung � , urutkan data X mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar, berikut disertai pasangannya 9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok dengan rumus : = - � 10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok dengan rumus : = −2 11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error � dengan rumus : � = � − 12. Mencari nilai F hitung dengan rumus : F hitung = � 13. Menentukan kriteria pengukuran : jika nilai uji F nilai tabel F, maka distribusi berpola linier 14. Mencari nilai F tabel pada taraf signifikansi 95 atau α=5 menggunakan rumus : F tabel = F 1- α db TC . db E dimana db TC = k-2 db E= n-k 15. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan

3.2.6 Teknik Analisis Data