b. Bagi siswa
Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami isi puisi
dengan menggunakan teknik pengembangan unsur intrinsik.
c. Bagi guru
Dapat membantu guru dalam meningkatkan hasil pembelajaran pemahaman isi puisi pada siswa di masa yang akan datang dengan menentukan suatu teknik
kreatif yang menunjang keberhasilan pembelajaran, mampu menarik perhatian dan minat bakat siswa.
d. Bagi Sekolah Dasar
Melaksanakan amanat kurikulum seperti yang diamanatkan oleh undang- undang sistem pendidikan nasional dan KTSP. Hal tersebut antara lain sebagai
bentuk pengembangan sumber dan metode serta strategi pembelajaran yang merujuk pada karakteristik yang dituntut oleh KTSP.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Bab I Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
Bab II Kajian Pustaka. Bab ini berisi kajian pustaka yang terdiri dari pembelajaran bahasa indonesia di sekolah dasar, keterampilan membaca,
membaca puisi, teknik pengembangan unsur instrinsik puisi, langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pemahaman isi puisi melalui teknik pengembangan
unsur instrinsik, kerangka pemikiran, anggapan dasar, dan hipotesis penelitian. Bab III Metode. Penelitian Bab ini terdiri dari model penelitian, setting
penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan kriteria keberhasilan.
Bab VI Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan.
Bab V Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi kesimpulan dan Saran.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas PTK. Menurut IGAK Wardhani 2007, hlm.14 “Penelitian
tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai
guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.” Sedangan menurut Kasihani Kasbolah 1999, hlm.15 “Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian
tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran.”
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan oleh guru dalam lingkup kelas untuk
memecahkan masalah-masalah yang terjadi di dalam kelas, berkaitan dengan proses pembelajaran sebagai upaya untuk memperbaiki atau meningkatkan
kualitas pembelajaran. Proses pembelajaran bukan hanya dipandang sebagai rutinitas kegiatan yang
selesai begitu saja tanpa adanya tindak lanjut ke arah perbaikan, tetapi harus memikirkan berbagai upaya perbaikan yang kontinuitas dalam pencapaian tujuan
pembelajaran. Melalui Penelitian Tindakan Kelas, guru dapat melakukan pengamatan pada setiap proses pembelajaran yang dilanjutkan pada tahap
perenungan untuk menelaah dan mengkaji berbagai kelemahan dan kekurangan pada proses pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut, maka metode Penelitian Tindakan Kelas digunakan untuk mendeskripsikan data hasil penelitian berupa data perencanaan pengajaran,
data proses belajar mengajar, dan data hasil kemampuan siswa. Penelitian ini dirancang melalui dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari tahapan: 1 rencana
tindakan; 2 pelaksanaan tindakan; 3 observasi; dan 4 refleksi tindakan. PTK Classroom Action Research dalam penelitian ini berorientasi kepada model