Zia Siti Nurlatifah, 2014 Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Seni Tari Dalam Implementasi Kurikulum 2013
Untuk Siswa Kelas Vii Di Smp Negeri 1 Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
metode deskriptif yang dikemukakan oleh Surakhmad 1990, hlm. 140 sebagai berikut:
Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang pada masalah-masalah aktual. Data yang dihimpun mula-mula
disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis, oleh karena itu metode ini sering pula disebut metode analiktik.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan riset pemasaran Malhotra, 2007 . desain penelitian memberikan
prosedur untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian. Desain penelitian merupakan dasar
dalam melakukan penelitian. Oleh sebab itu, desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang efektif dan efisien. Klasifikasi desain penelitian
dibagi menjadi dua yaitu, eksploratif dan konklusif. Desain penelitian konklusif dibagi menjadi dua tipe yaitu, deskriptif dan kausal. Dalam penelitian ini
digunakan penelitian eksploratif dan deskriptif. Menurut Malhotra 2007, penelitian eksploratif bertujuan untuk menyelidiki suatu masalah atau situasi
untuk mendapatkan pemahaman dan pengetahuan yang lebih baik. Sementara itu, penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sesuatu. Penelitian
deskriptif memiliki pernyataan yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi, hipotesis yang spesifik, dan informasi detail yang dibutuhkan.
C. Lokasi Dan Subjek Penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi yang pilih dalam penelitian ini adalah SMPN 1 Sukarame Kabupaten Tasikmalaya dengan sampel 20 orang siswa kelas VII. Alasaan
pemilihan lokasi ini karena, sekolah tersebut menjadi salah satu sasaran penerapan kurikulum 2013 dan alasan peneliti memilih siswa kelas VII karena sistem
pembelajaran di kelas VII sudah menggunakan kurikulum 2013. Begitupun sudah
Zia Siti Nurlatifah, 2014 Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Seni Tari Dalam Implementasi Kurikulum 2013
Untuk Siswa Kelas Vii Di Smp Negeri 1 Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tentu pembelajaran seni tari dalam mata pelajaran seni budaya pun telah menggunakan sistem kurikulum 2013. Selain itu juga yang menjadi alasan peneliti
memilih lokasi penelitian di SMPN 1 Sukarame Kabupaten Tasikmalaya, dikarenakan lokasinya cukup strategis untuk dilakukan penelitian oleh peneliti.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Sukarame yang tergabung dalam kegiatan pembelajaran seni tari di SMP Negeri 1
Sukarame. Siswa kelas VII yang berjumlah 20 0rang, terdiri dari 8 orang laki-laki dan dan 12 orang perempuan. Subjek penelitian lainnya dalam penelitian ini
adalah kepala sekolah, wakasek bagian kurikulum, dan guru seni budaya khususnya seni tari.
Tabel 3.1 Data Jumlah Populasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sukarame
Kelas Siswa Kelas
VII-A Jumlah
Laki-Laki Perempuan
VII-A 8
12 20
D. Definisi Operasional
Untuk menghindari terjadinya salah penafsiran dan memperjelas istilah terhadap judul penelitian yang diangkat yaitu Penilaian Autentik Pada Mata
Pelajaran Seni Tari Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas VII di SMPN I Sukarame Kabupaten Tasikmalaya.
Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Penilaian autentik merupakan suatu bentuk tugas yang menghendaki peserta didik untuk menunjukkan kinerja di dunia nyata secara bermakna, yang
merupakan penerapan esensi pengetahuan dan keterampilan.
Zia Siti Nurlatifah, 2014 Penilaian Autentik Pada Mata Pelajaran Seni Tari Dalam Implementasi Kurikulum 2013
Untuk Siswa Kelas Vii Di Smp Negeri 1 Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penilaian autentik dalam implementasi kurikulum 2013 mengacu kepada standar penilaian yang terdiri dari:
a. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman
sejawat”peer evaluation oleh peserta didik dan jurnal b. Pengetahuan melalui tes tulis, tes, lisan, dan penugasan.
c. Keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes
praktik, projek, dan penilaian portofolio.
E. Instrumen Penelitian